Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Travellers
  • Potensi Objek Wisata Batu Kuda Sebagai ECO-Museum Di Kota Bandung

gadis.sehun405Avatar border
TS
gadis.sehun405
Potensi Objek Wisata Batu Kuda Sebagai ECO-Museum Di Kota Bandung
Batu Kuda merupakan tempat wisata alam yang terletak di Desa Cibiru Wetan Kabupaten Bandung. Tempat ini adalah objek wisata alam yang dikelola oleh Perum Perhutani, bahkan termasuk kedalam hutan lindung. Akses menuju lokasi menurut penulis dibilang cukup mudah dan terjangkau dari tengah kota Bandung. Perjalanan menuju lokasi dapat memakan waktu 1 jam, transportasi yang dapat digunakan menuju lokasi ini bisa menggunakan transportasi umum atau transportasi pribadi.
Aktivitas yang dapat dilakukan di Wisata Alam Batu Kuda ini adalah kamping, mendaki gunung, piknik, dan bersepeda gunung. Tiket untuk masuk ke lokasi relative murah.  Jam operasional tiketing dimulai dari jam 06.00 – 18.00 WIB. Harga tiket untuk masuk Rp. 5000,- per orang. Terdapat berbagai macam ribuan pohon berupa pepohonan pinus, kaliandra dan cemara. Wisata Batu Kuda memiliki ikon yaitu berupa batu kuda (batu yang mirip kuda)  bervolume 500 meter dan terdapat juga batu batu lainnya seperti batu tumpeng, batu leuit, batu semar, batu keraton, batu ampar, batu korsi dan batu lamunan, batu pasir jirak.
Ecomuseum memiliki tujuan menyatukan pemanfaatan sumber daya alam, budaya dan potensi kawasan. Kota Bandung memiliki banyak tempat wisata dengan nilai unsur historis(sejarah) seperti Gedung sate, Museum KAA, Gua belanda, Gedung merdeka, dsb. Akan bagus apabila sebuah tempat wisata memiliki nilai rekreasi dan edukasi, hal ini akan menjadi poin plus untuk sebuah tempat objek wisata alam.
Menurut Penulis Wisata Batu Kuda ini salah satu tempat yang bisa dimanfaatkan menjadi ecomuseum. Pertama Wisata Batu Kuda sendiri memiliki asal usul tempat menurut warga sekitar. Dimana Batu Kuda merupakan peninggalan agama pra-Islam dengan wujud sebuah kuda yang menjadi tunggangan Prabu Layang Kusuma dan permaisurinya, Ratu Layang Sari. Kuda yang ditunggangi itu terbang melewati gunung manglayang menuju Banten, akan tetapi kuda itu jatuh ke dalam kaki gunung dan tak bisa melepaskan dirinya hingga menjelma sabagai batu. Daya tarik mitos historis ini dapat menarik perhatian wisata pengunjung untuk datang ke wisata Batu Kuda sebagai eco museum.
Penulis memiliki ide untuk menjadikan Wisata Batu kuda sebagai eco museum. Ecomuseum dengan konsep ramah lingkungan, Isi museum yang ditampilkan berupa sejarah atau mitos dari warga sekitar. Bahkan dapat menampilkan koleksi flaura dan fauna khas sekitar kota Bandung. Hal ini dapat terjadi dikarenakan wilayah batu kuda berada di bawah hutan lindung. Dengan adanya galeri atau museum alam, batu kuda akan menjadi sarana edukasi dan rekreasi yang berorientasi pada alam. Ecomuseum konsep ramah lingkungan ini sangatlah bagus, terutama untuk masyarakat yang tinggal di perkotaan.
Menurut penulis, Wisata alam batu kuda memiliki latar belakang sejarah dan mitos kearifan lokal. Dengan menggabungkan latar belakang mitos kearifan lokal dan ecomuseum. Tempat ini akan menarik minat pengunjung. Oleh karena itu Wisata Alam Batu Kuda memiliki potensi, untuk dikembangkan menjadi Ecomuseum di Kota Bandung.


0
906
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Travellers
TravellersKASKUS Official
23.2KThread12.1KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.