trifatoyahAvatar border
TS
trifatoyah
Benarkah Dua Garis Merah Tidak Serta Merta Membawa Kebahagiaan?


Anak adalah anugerah yang tidak ternilai harganya, anak adalah amanah yang harus kita jaga, anak adalah buah hati belahan jiwa. Anak menjadi salah satu tujuan dan harapan pada saat kita membangun rumah tangga, menuju rumah tangga impian dan cita-cita rumah tangga yaitu rumah tangga yang sakinah mawadah warahmah.

Berapa lama penantian bayi mungil ada di kehidupan Agan Sista yang sudah berumah tangga? Ada yang diberikan amanah cepet ada pula yang menunggu sampai bertahun-tahun lamanya. Dari mulai program hamil, periksa ke sana ke mari demi terwujudnya impian meramaikan rumah dengan tangisan si buah hati, bahkan ada yang sampai menikah lagi karena menginginkan si buah hati.

Berbicara tentang dua garis merah sudah pasti itu yang ditunggu-tunggu setiap pasangan suami istri. Akan tetapi benarkah dua garis merah ada yang tidak serta-merta membawa kebahagiaan?

Bisa jadi iya, karena apa? Beberapa Alasan di bawah ini yang menjadi penyebab salah satunya.

1. Hamil di luar nikah.

Hamil di luar pernikahan, tentu saja bukanlah berita menggembirakan bagi pasangan yang tidak resmi, terutama di negara kita, yang notabene masih memegang teguh adat ketimuran dan Agama tentunya. Dua garis merah bisa disebutkan aib, bahkan bisa menjadi berita heboh yang menakutkan bahkan menjadikan gunjingan. Jadi tidak ada kegembiraan dalam menyambut dua garis merah dari hasil perbuatannya.

2. Jarak Yang Terlalu Dekat Antara Kakak Dan Adeknya

Dua garis merah yang penyambutannya tidak seheboh anak pertama adalah ketika si kakak masih dalam hitungan bulan si ibu sudah mengandung kembali bakal calon adeknya. Beberapa curhatan teman, ketika anak pertama baru beberapa bulan tapi mau punya adek lagi, ada yang sedih, belum bisa menerima, karena sudah menggunakan alat kontrasepsi tapi masih kebobolan, apalagi yang menggunakan KB Kalender, atau pun KB Cabut Singkong, sudah merasa parkir di luar tapi tetap jadi. Itulah kuasa Allah, yang berhak menitipkan amanah buah hati kepada siapa saja yang dikehendakinya. Rasa kasihan terhadap Kakaknya muncul ketika merasa belum memberikan kasih dan sayangnya secara utuh tiba-tiba harus terbagi dengan adiknya. Perasaan merasa bersalah, rasa was-was takut tidak bisa berbuat adil, dukungan dari keluarga adalah yang utama agar bisa menghadapi kehamilan berikutnya dengan hati yang gembira. Seperti pengalaman TS sendiri dulu, waktu Kakaknya mau punya adek, yang di luar rencana, maunya setelah Kakak sekolah Dasar, baru empat tahun kakaknya lahir, lagi-lagi kita hanya bisa berencana, Allah yang menentukan.

3. Faktor Usia

Dua garis merah yang tidak serta merta membawa kebahagiaan adalah ketika kehamilan yang sudah tidak ditunggu-tunggu hadir kembali di usia yang tentunya tidak muda lagi. Kecuali memang menikahnya katakanlah di usia yang sudah terlambat, jadi dua garis merah itu tetap ditunggu-tunggu.

Okey deh Agan Sista semuanya sekian Thread dari saya kali ini, sampai jumpa di Thread selanjutnya, tetap bahagia bersama keluarga dan orang-orang tercinta, bye ... bye ....



Opini Pribadi
Sumber Gambar
Klik
Diubah oleh trifatoyah 22-12-2021 05:11
zatilmutie
ditatriyanii25
bromocool
bromocool dan 30 lainnya memberi reputasi
29
13.7K
235
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Wedding & Family
Wedding & FamilyKASKUS Official
8.8KThread9.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.