Senja dibulan Ramadhan : Tentang Aku, Kamu, dan Semesta ini.

Beranda

...

Stories from the Heart
Senja dibulan Ramadhan : Tentang Aku, Kamu, dan Semesta ini.

reed07

31-05-2018 12:05

Senja dibulan Ramadhan : Tentang Aku, Kamu, dan Semesta ini.

Zhafira, begitu mereka memanggilnya, seorang wanita berhijab yang terkenal akan keramahannya,patuh kepada orang tuanya,taat beribadah dan rajin belajar. Saat ini ia adalah salah satu mahasiswi aktif di salah satu universitas ternama di Bandung.
Banyak sekali pria yang mencoba mendekati Zhafira, bahkan menyatakan cintanya. Namun Zhafira selalu menolak setiap pria yang mencoba mendekat kepadanya. Ia selalu mengatakan hal yang sama kepada setiap pria yang menyatakan cinta kepadanya "Maaf, bukan aku ingin menyakiti hatimu, tetapi aku tidak bisa. dalam islam tidak ada yang namanya berpacaran, yang ada hanyalah ta'aruf". ucapnya

.................................

Sore itu, dibulan Ramadhan. Zhafira sedang bersiap pulang kerumahnya. ia berjalan sedikit tergesa-gesa, ia ingin sampai kerumah sebelum gema adzan maghrib berkumandang. ia melewati lapangan basket yang ada di universitas itu, terdapat beberapa pemuda yang sedang bermain basket disana.
Seorang pemuda, memperhatikan Zhafira, pemuda itu terpana melihat Zhafira yang lewat ketika ia sedang bermain basket. pemuda itu bernama Cakra Bagaskhara
Cakra, ia adalah seorang pemuda yang sangat terkenal diantara gadis-gadis. ia Tampan, memiliki tubuh yang atletis, dan juga kaya karena ia adalah anak semata wayang pemilik salah satu perusahaan terkemuka di indonesia. Cakra yang sedari tadi memperhatikan Zhafira pun mengejar Zhafira.

Quote:

"Hei, kamu tunggu" ucap Cakra

Quote:

Zhafira yang sedang berjalanpun berhenti, karena ada yang memanggilnya. ia melihat seorang pemuda berlari menghampirinya.
"Hai, Aku Cakra" Ucapnya sambil menyodorkan tangannya
"Aku, Zhafira" Balasnya sambil menaruh kedua tangannya kedepan wajahnya, Haram baginya menyentuh laki-laki yang bukan mahramnya. Cakra pun menarik kembali tangannya.
"Kamu mau kemana? aku lihat kamu terburu-buru, bagaimana jika aku mengantarkanmu?"ucap Cakra
"Maaf, aku tidak bisa. bukannya aku tidak menghargaimu, tetapi aku takut Allah marah kepadaku" jawab Zhafira selembut mungkin, ia tidak ingin menyakiti hati Cakra
Cakra terdiam, ia kaget. baru pertama kali ada seorang wanita yang menolak ajakan Cakra.
"Oh baik lah kalau begitu" ucap Cakra. ia bingung ingin mentakan apa
"Permisi" ucap Zhafira sambil meninggalkan Cakra

Cakra kembali sadar, ia melihat Zhafira pergi meninggalkannya,ia sangat kagum pada Zhafira.

Quote:

"Zhafira, dimanakah kita bisa bertemu lagi?" Teriak Cakra
"Dimanapun yang Allah izinkan, kita pasti bertemu lagi" jawab Zhafira sambil tersenyum

.......................................................

Hari pun berlalu, setiap sore Cakra selalu menunggu Zhafira, ia selalu menunggu Zhafira hanya untuk sekedar mengobrol dengan Zhafira meskipun sebentar. Dan sore ini Cakra sudah tidak mampu lagi membendung perasaannya. Cakra telah menunggu Zhafira ditempat biasa,ditempat pertama kali mereka bertemu.

Quote:

"Assalamualaikum Zhafira" Ucapnya
"Waalaikum salam Cakra" Balas Zhafira
"Zhafira, ada sesuatu yang ingin aku katakan kepadamu, ini tentang perasaanku. setiap sore kamu pasti tahu, aku selalu menunggumu disini, ditempat yang sama dan diwaktu yang sama, setiap hari aku ingin bertemu denganmu, meskipun waktu yang kamu berikan kepadaku singkat, Zhafira aku mencintaimu lebih dari apapun, aku ingin kamu menemaniku, Zhafira maukah kamu menjadi pacarku?" Ucapnya

Zhafira tersenyum, benar ia mulai mencintai Cakra, tapi ia tidak bisa, cintanya kepada Allah lebih besar dibandingkan kepada Cakra.

Quote:

"Maafkan aku Cakra, bukannya aku ingin menyakitimu, tetapi Allah melarangku berpacaran, dalam islam hanya ada istilah Ta'aruf" jawabnya halus.

Cakra terdiam mendengar jawaban Zhafira, hal ini kembali membuat cinta Cakra semakin dalam kepada Zhafira, Ia berfikir untuk saat ini ia belum pantas menjadi pendamping Zhafira, ia ingin memperbaiki diri dulu, memantaskan dirinya untuk bersanding dengan seorang wanita yang sangat sempurna baginya.

Quote:

"Baiklah Zhaf, aku mengerti. jawaban darimu membuatku mengerti. Aku ingin berubah, menjadi seorang laki-laki yang pantas menjadi pendampingmu kelak di mata Allah, aku akan mencintai Allah lebih dahulu sebelum aku mencintaimu kelak. Masih banyak hal yang aku harus perbaiki dalam diriku, jika kita memang berjodoh nantinya, aku yakin Allah akan memberikan jalannya. aku harap kamu menungguku hingga saat itu tiba" Ucap Cakra.

2 tahun berlalu setelah kejadian di sore itu. saat ini Zhafira sudah menjadi mahasiswi tahap akhir, ia akan menjalani sidang skripsinya esok hari. seperti biasa, ia selalu melewati lapangan basket ketika pulang, sudah 2 tahun ia tidak bertemu dengan sosok Cakra, padahal dulu Cakra selalu menunggunya hanya sekedar untuk mengobrol dengan dirinya.
Zhafira menghentikan langkahnya, ia terdiam terpana melihat sosok seorang laki-laki yang sudah lama tidak ia temui, ya laki-laki itu ialah Cakra, Cakra yang sekarang sudah berubah, ia terlihat lebih teduh dari sebelumnya, ia memiliki jenggot sekarang, dengan menggunakan kopiah di kepalanya, lebih tampan dari sebelumnya.

Quote:

"Asalamualaikum Zhafira" ucap Cakra
"waalaikum salam Cakra" Jawab Zhafira
"aku kembali Zhaf, aku kembali untuk kamu. Senja yang sama saat 2 tahun lalu aku menyatakan perasaan kepadamu, di senja yang sama pula, kali ini aku ingin menjadikanmu sebagai pendamping hidupku. di Senja pada ramadhan yang suci ini, aku ingin mengikatmu dengan suci pula. orang tuaku ingin bertemu dengan orang tuamu, aku ingin mengkhitbahmu Zhaf, aku ingin Ramadhan menjadi saksi antara aku,kamu,dan semesta ini" Ucap Cakra

Quote:

سُبْحنَ ٱلذِى خَلَقَ ٱلْأَزْوجَ كُلهَا مِما تُنۢبِتُ ٱلْأَرْضُ وَمِنْ أَنفُسِهِمْ وَمِما لَا يَعْلَمُونَ
¨Maha Suci Allah yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.¨
[QS. Yaa Siin (36):36]

Quote: