Kisah religi kali ini menceritakan sebuah perjalanan hidup seorang bosgeng yang mungkin menjadi sebuah inspirasi bagi agan agan dan sista sekalian, simak ceritanya berikut ini

Berawal dari sebuah kejadian tawuran antar pelajar, dimana seorang Bosgeng bernama Jalaludin yang dikenal akan sifatnya yang keras kepala, angkuh dan tak pernah sekalipun beribadah,bertemu dengan seorang wanita bernama aisyah. Ia adalah wanita yang soleha serta taat beribadah.

Kejadian tawuran antar sekolah itu terjadi ketika Jalaludin hendak berangkat menuju sekolahnya.


Namun, yang namanya bosgeng sangatlah dibenci oleh anggota geng lain.
Jalaludin dicegat oleh anggota geng lainnya, tanpa alasan dia pun dikeroyok. Dan tanpa sengaja, pada saat kejadian itu terjadi, dibelakang jalaludin terdapat seorang wanita bernama aisyah tersebut. Ia juga hendak pergi ke sekolahnya. Namun, melihat kejadian pengeroyokan itu, aisyah pun berniat untuk menghindar. Namun, ia tak dapat menghindarinya. Lantas sang jalaludin dengan sangat berani melindungi wanita tersebut, dan apa daya namanya pengeroyokan membuat dia babak belur. Sang aisyah pun merasa bersalah dan berhutang budi pada si jalaludin. Ia berniat ingin mengobati luka yang dialami si bosgeng tersebut. Tapi dengan sikap tegas, jalaludin menolak dan berkata " luka ini sudah biasa kualami, dibandingkan aku melihat wanita terluka, akan lebih sakit rasanya " dan aisyah pun kaget mendengar ucapan jalaludin.
Dan dia pun berterimakasih kepada sang bosgeng dengan sedikit senyum darinya.
Tanpa disadari, hati jalaludin terketuk terpesona melihat senyum aisyah.

Dengan tubuh dan wajah yang babak belur, jalaludin berambisi ingin membalaskan dendam terhadap anggota geng yang mengeroyoknya.
Ia beserta anggotanya mencari dan menyisir daerah daerah yang diduga menjadi tempat tongkrongan dari geng yang dicarinya. Hingga seharian penuh mencari, namun tidak ada hasil.
Pada pencarian kali ini gagal, dan dilanjutkan keesokan harinya.

Dengan kegagalan pada hari sebelumnya, jalaludin dan anggotanya mencari di tempat lain dan sepanjang jalan tempat kejadian pengeroyokan itu berlangsung. Dan lagi lagi, ia tak menemukan sedikitpun jejak dari anggota geng tersebut. Dan ia putuskan untuk berhenti untuk beberapa hari kedepan tidak mencarinya.

Pada suatu malam, jalaludin sedang duduk di teras depan rumahnya. Entah kenapa, dia terpikirkan oleh seorang wanita yang ia tolong pada saat itu. Sembari mengingat lagi wajah dan senyumnya, tak disangka ia pun tersenyum senyum sendiri.
Dan anehnya lagi, yang biasanya ia tidur hingga larut malam, pada malam itu ia begitu lelah dan ngantuk.
Dan memutuskan untuk segera tidur.

Siapa sangka, emosi yang awalnya begitu menggebu ingin membalaskan dendam terhadap anggota geng yang mengeroyoknya, tiba tiba menghilang begitu saja, melihat sosok wanita dengan hijab menutupi tubuhnya, bak bidadari.
Ternyata wanita itu mampu menenangkan hati sang jalaludin.
Dengan suara yang lembut menggema di telinga jalaludin dan berkata, " hendaklah kamu menghentikan perbuatan perbuatanmu yang merugikan itu, dan bertaubatlah "
Sentak jalaludin terbangun, dan menyadari bahwa itu adalah bunga tidurnya. Ternyata, wanita di dalam mimpinya itu adalah wanita yang pernah di tolongnya saat terjadi pengeroyokan.

Tanpa basa basi pun ia langsung bangun dan segera menemui teman temannya.
Setelah bertemu temannya, ia langsung berkata dengan tegas " Aku ingin bertaubat "
Teman temannya pun kaget, membalas perkataan si jalal, "apa yang membuatmu tiba tiba berkata begitu kawan?"
Kemudian, jalal pun menceritakan tentang mimpinya. Hingga pada akhir cerita, teman temannya pun mengerti, mungkin tuhan telah memberikan hidayahnya kepada jalaludin.
Dengan berkata lirih, teman temannya pun berkata " mungkin tuhan telah memberikan hidayah padamu kawan".
Segeralah jalaludin pulang dan segera mensucikan dirinya. Kemudian ia terduduk sembari memegang Qur'an.


Menangislah ia sejadi jadinya, mengingat akan kelakuan selama ini yang tak pernah beribadah dan menjadi seorang yang angkuh. Jalaludin pun ingin sekali pindah ke jalan yang di ridhoi oleh Allah SWT.


Demikianlah cerita ini berakhir, dimana sang bosgeng telah mendapat hidayah dari tuhan lewat mimpinya.

Untuk kalian para sahabat, semoga kita juga terhindar dari segala perbuatan yang tidak di ridhoi oleh tuhan, dan semoga kita bertaubat sebelum mendapat peringatan dari Allah SWT. Aamiin.