Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tafakoerAvatar border
TS
tafakoer
(#CerpenReligi) Jodoh Untukku
(#CerpenReligi) Jodoh Untukku


Spoiler for "Opening Song":



(#CerpenReligi) Jodoh Untukku

Sumber background gambar via google dan diedit oleh TS

Kisah cintaku bisa dibilang hambar, tak memiliki warna dan cenderung monoton. Aku terlahir di keluarga yang taat beragama dan orang tuaku sering mengajarkan banyak hal diantaranya melarangku untuk berpacaran. Terkadang aku merasa iri dengan mereka yang memiliki pasangan hati dan asyik berpacaran dihadapanku termasuk teman sebangku di sekolahku pun memiliki pacar. Ingin sekali aku memiliki tambatan hati dan bisa berbagi kasih sayang dengan yang lain, terus terang aku mempunyai orang yang aku cintai di masa sekolah, gadis itu pintar dan baik hati dan terkadang sering bercengkrama denganku, namanya lina.

Seiring waktu berjalan, kedekatanku dengan lina terjalin, hingga di suatu waktu aku tanpa sengaja menyakiti hati lina dan akhirnya dia mulai menjauh dariku dan tak pernah dekat lagi denganku. Lambat laun akhirnya aku menyadari dan memahami tentang apa yang diucapkan oleh orang tuaku yang melarangku berpacaran, aku melihat mereka teman-temanku putus dengan pacarnya dan kini mereka saling menjauh dan nasib diriku? akupun menyadari hanya membangun kedekatan saja rasanya sakit seperti ini, bukan sakit karena perkataannya namun sakit karena tingkah dan sikapku yang menyakitinya hingga dia menjauh.
(#CerpenReligi) Jodoh Untukku


ilustrasi sendirian (nopindra.files.wordpress.com)

Jomblo, mungkin itu yang orang bilang. Aku lebih suka dengan kedaaan ini, selain aku bisa terhindar dari segala bentuk kemaksiatan yang menjauhkan diri dari allah, aku bisa lebih fokus pada tujuan dan cita-cita hidupku.

" Semangat kawan.. jangan tergoda dengan pacaran, pacaran itu melalaikan diri dari mengingat allah, lebih baik engkau menjaga diri.."

Begitulah nasihat sahabatku kepadaku, sahabat yang selalu mengingatkanku pada setiap kebaikan dan kebajikan, sahabat dalam upaya selalu mencapai dan menggapai RidhaNYA.

Menjadi jomblo itu pilihanku, meski mempunyai daya untuk berpacaran, namun cukup setiap rasa yang aku punya untuk setiap perempuan cukup disimpan di hati saja dan mengaguminya dalam hati. Sebagai seorang laki-laki aku pantang mengucapkan kata cinta kecuali untuk jenjang yang serius. Hari demi hari yang aku lewati tak terasa masa-masa sekolahpun berlalu, akupun masuk ke suatu kampus yang cukup religius di perkotaan yang jauh dari tempat tinggalku. Selama aku menjalani kuliah aku ngekos dan memperdalam ilmu agama hingga aku tak pernah memikirkan lagi tentang cinta, selama itu pula aku hidup diperantauan hingga akhirnya lulus kuliah dan kembali lagi ke kampung halaman.

Lepas dari masa-masa kuliah, aku masuk ke dunia kerja dan beruntung tidak susah-susah amat dalam mencari kerja. Selain sibuk bekerja, akupun tak lupa memperdalam ilmu agama dan ikut pengajian pekanan yang di adakan oleh ustadz arifin di mushola ar-rahman yang tak jauh dari tempat tinggalku, pesertanya biasanya anak-anak muda sepertiku yang diisi dengan pembacaan kalam illahi serta tausiyah yang disampaikan ustadz arifin serta sharing-sharing pengalaman sebelum menutup pengajian. wejangan-wejangan dan petuah-petuah dari ustadz arifin inilah yang selalu mengisi dahaga jiwaku yang gersang yang selalu membutuhkan santapan rohani untuk bekal dalam menjalani hidup.
(#CerpenReligi) Jodoh Untukku

ilustrasi pengajian (benarnews.org)

"sekian pengajian kita kali ini semoga ada manfaatnya buat kalian semua" ucap ustadz arifin menutup ceramahnya kali ini.

"untuk fadli, jangan dulu pulang, ada yang ingin bapak bicarakan dulu.." tambah ustadz arifin

aku hanya mengerenyitkan dahi dan bingung dengan yang dikatakan oleh ustadz arifin, ada apa gerangankah denganku? hati terus dipenuhi rasa penasaran, sementaranya teman-teman pengajian sudah mulai pulang. sekian lama setelah tiada orang lagi ustadz arifin akhirnya berbicara padaku

" Fadli.. kamu mau menikah kapan?" tanyanya

"insya allah tahun depan ustadz.." jawabku dengan mantap

"sudah adakah calonnya?" tanya ustadz arifin lagi

"Belum ustadz.." jawabku lagi

"Begini.. bapak ingin menyampaikan sesuatu padamu, ada seseorang perempuan yang sedang mencari pasangan hidup, kamu mau tidak menjadi pasangan hidupnya?"

Aku hanya terdiam sejenak, memang aku sadari umurku sudah  dua puluh lima tahun, sudah tiba saatnya untukku berumah tangga. Namun apakah ini tepat untukku? Aku memang membutuhkan seseorang untuk menemani sisa hidupku dan bisa bersama mengarungi bahtera rumah tangga bersama isteri tercinta.

"Fadli.. bagaimana?" Tanya ustadz arifin lagi

Aku sedikit terkaget dan tersadar dari lamunanku

"Saya mau pikir-pikir dulu pak.. aku ingin mengenal dulu dia" kataku

"Baiklah.. silahkan pikirkan matang-matang, Jangan lupa buatkan biodatamu untuk saling bertaaruf antara kamu dan dia" ucap ustadz arifin

Aku hanya mengangguk dan selanjutnya berpamitan dengan ustadz arifin, segera aku pergi dengan mengendarai motor untuk pulang ke rumah, gerimis sedikit demi sedikit turun membasahi di tengah pekatnya gelap malam, segera ku tancap gas untuk segera sampai ke rumah.

Tak lama akhirnya sampai ke rumah, dan segera aku masukkan motor ke dalam rumah, dari jauh terlihat ayah dan ibu sedang bercengkrama, pas banget aku ingin mengobrolkan tentang hal ini.

Selepas menyimpan motor di tempat yang tepat, segera aku menghampiri ayah dan ibu dan mengutarakan tentang hal yang dibicarakan dengan ustadz arifin dan meminta pendapat mereka.

" Kamu yakin mau membangun rumah tangga?" Tanya ayah

"Iya yah.. saya sudah yakin, ditambah sekarang saya udah bisa pekerjaan tetap dan cukup untuk menghidupi keluarga kecilku nanti" Jawabku dengan yakin
(#CerpenReligi) Jodoh Untukku

ilustrasi berbicara dengan orang tua (static.republika.co.id)

Kulihat ayah terdiam dan mata ibu seperti terlihat berkaca-kaca, aku hanya seorang anak tunggal di keluarga, tak punya kakak maupun adik.

"Ibu dan bapak sangat mendukungmu dan Pertimbangkanlah dengan matang nak sebelum berumah tangga, ingatlah hubungan yang akan di bangun itu jangka panjang, bukan hubungan yang main-main" ucap ibu padaku

Aku bernafas lega karena kedua orang tua mendukungku, segera ku buat biodata diriku dan ku kirimkan biodata diriku ke ustadz arifin malam itu juga. Ku lihat jam sudah menunjukkan jam 10 malam, segera beranjak menuju tempat tidur namun sayangnya mata ini sulit terpejam, siapakah dia? Dan seperti apakah wajahnya? Pikiran terus bekerja hingga akhirnya mataku terasa berat dan akhirnya tertidur pulas.

Besoknya akhirnya ku ketahui dia lewat biodata yang dikirimkan oleh ustadz arifin, namanya ana qanita, umurnya ternyata lebih tua dariku, namun setelah berpikir panjang akhirnya aku bisa menerimanya, toh rasulullah pun menikah dengan siti khadijah yang berusia lebih tua dari beliau.

"Bagaimana fadli?" Tanya ustadz arifin lewat pesan instan di hape

" insya allah siap ustadz.." kataku

" baiklah.. saya akan sampaikan pada yang bersangkutan" kata ustadz arifin.

Dari biodata yang dikirimkan tak ada nomor hape yang tercantum antara aku dan dirinya, rasanya baiknya seperti ini agar tidak terjadi fitnah dari proses taaruf ini dan tak ada komunikasi yang tak perlu antara aku dan dia, aku serahkan semua pada perantara yaitu guru ngajiku ustadz arifin dan pihak perantara dari perempuannya. Selama itu aku rajin beristikharah meminta petunjuk padaNYA dalam setiap ibadahku.

Seminggu setelahnya, ustadz arifin mengajakku untuk ke rumah perempuan yang akan aku kenali, sepanjang jalan aku berbincang dengan ustadz arifin sembari mengendarai mobilnya.

"Pernikahan itu harus diniatkan untuk ibadah, maka luruskan niatnya dan jadikan sebagai ajang untuk sarana menambah ketaatan kepada allah dan membangun rumah tangga yang sakinah, mawaddah warahmah" ucap ustadz arifin padaku

" siap ustadz" tanggapku

Sesampainya di rumahnya, aku dan ustadz arifin di sambut orang tua si perempuan dengan baik, terlihat ustadz arifin dan orang tua si perempuan berbicara panjang lebar di luar topik utama. Aku hanya banyak terdiam, namun dalam hati tak sabar ingin tahu siapa calon pendamping hidupku nanti.


Setelah sekian lama akhirnya acara taarufan pun di mulai dan terlihat sudah sosok yang kelak mungkin akan jadi jodohku nanti, terlihat cantik dengan auranya. Antara aku dan dia sama-sama malu dan menjaga diriku dan pandanganku meski terkadang sekali-kali menatapnya karena penasaran. Aku pun mengenalkan diriku dengan segala kelebihanku dan kekuranganku, begitupun dengan dirinya. Hingga akhirnya terjadi kesimpulan antara aku dan dia bahwa menyetujui untuk melanjutkan pada jenjang pernikahan.

"Aku akan menerimanya, bagiku bukan masalah usianya atau apa, karena yang terpenting dalam mencari pasangan hidup adalah akhlaknya" ucapku tanpa ragu

" Saya salut dengan tekad nak fadli, jadi kapan akan segera menikahi ana?" Ucap ayahnya dengan tersenyum

Mendadak aku malu dan merasa kikuk, namun akhirnya aku memberanikan diri untuk berkata

"Insya allah secepatnya pak.." ucapku dengan sedikit malu

Cukup lama perbincangannya hingga akhirnya aku dan ustadz arifin berpamitan, langkah selanjutnya adalah menentukan kapan untuk menikah akan dibahas di lain waktu di lain pembicaraan ini
(#CerpenReligi) Jodoh Untukku

ilustrasi ijab kabul (intim.news)

Waktu demi waktu terus berlalu, setelah melalui proses yang panjang akhirnya tiba waktunya untuk menuju gerbang pernikahan, ada sedikit rasa ragu waktu menyeruak namun segera ku tepis rasa ragu itu dengan keyakinanku. Ku ucapkan ijab kabul di depan penghulu dengan penuh rasa yakin hingga akhirnya kini aku resmi tidak sendiri lagi, karena ada dia yang telah menjadi istriku. Berbagai ucapan selamat membanjiri pernikahanku dengan ana, ini baru awal dari sebuah rumah tangga, sudah saatnya aku bersamanya siap mengarunginya sepanjang hidupku hingga ke syurgaNYA nanti.

"Jodoh tak akan kemana-mana
maka jangan pernah takut dengan jodoh dan berusahalah menjemputnya sebaik mungkin dengan cara yang baik"





Spoiler for "Ending Song":



ilustrasi gambar  via google
sumber opening dan ending song : youtube

Diubah oleh tafakoer 19-05-2018 09:13
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
3.1K
21
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread43KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.