Aku tidak suka setiap kali rindu itu seenaknya datang seperti cahaya matahari sore yang menyeruak masuk kepintu kamarku. Sepertinya pertemuan singkat tempo hari itu belum cukup mengatasi keinginanku untuk berada tidak jauh darimu selama mungkin. Namun aku harus harus pergi walau aku masih masih ingin mendengar cerita-cerita perjalanan yang kau lalui. ditempat-tempat menyenangkan yang pernah kau pijaki.

Aku senang mendengarmu bercerita seperti itu di depanku , di depan mereka, begitu santai dan hangat , penuh canda dan tawa. Aku jadi teringat berbulan-bulan yang lalu ketika kita berdua ngobrol tentang hal-hal yang sama dengan suasana yang berbeda, terkadang terselip diam seribu bahasa diantara kita berdua kala itu, seperti mencari bahan-bahan pembicaraan agar obrolan kita tetap berlanjut. Kau juga terdengar kurang bercanda, entah karena aku kurang asik atau kau merasa bosan berbicara denganku. Walaupun demikian, aku sangat merindukan obrolan kita yang kaku itu.

Setiap hari aku bertanya-tanya, kapan kita bisa membuka obrolan lagi? Tidak peduli itu obrolan kaku ataupun hangat, aku hanya ingin mendengarkan cerita, aku tidak mau jika kau jauh dari jangkauanku apalagi hilang dari hidupku, Karna aku merindukanmu.