Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

offlineshopAvatar border
TS
offlineshop
Buah Manis Dari Seseorang Yang Sabar Dan Ikhlas [#CerpenReligi]
Buah Manis Dari Seseorang Yang Sabar Dan Ikhlas [#CerpenReligi]

Buah Manis Dari Seseorang Yang Sabar Dan Ikhlas [#CerpenReligi]


"apa yang kau petik sekarang itu adalah hasil dari apa yang selama ini kau tanam."

pepatah tersebut sepertinya sangat sesuai dengan cerita yang saya tuliskan kali ini. Entah hal itu suatu balasan ataupun teguran oleh Sang Maha Kuasa.

Carita ini dimulai dari kehidupan seorang wanita bernama Anita yang berasal dari keluarga yang cukup kaya dan terpandang di suatu desa, bapak Anita adalah seorang kades dan ibunya sendiri memiliki usaha rias pengantin yang cukup terkenal.

Suatu ketika Anita hendak menikah dengan seorang laki - laki bernama Hilmi seorang petugas medis yang berasal dari keluarga yang ekonominya biasa-biasa saja. Bapak & ibu Hilmi adalah seorang petani yang mempunyai sawah tidak seberapa besar.

Namun pernikahan tersebut mendapat reaksi yang cukup mengejutkan dari saudara - saudara Anita salah satunya adalah Agus. Semua saudara kandungnya tidak setuju karena merasa Hilmi yang akan menikahinya itu tidak cukup pantas karena berasal dari keluarga miskin dan hanya sebagai seorang petugas medis biasa yang bekerja di puskesmas.

Walau mendapatkan pertentangan dari saudara - saudaranya itu, Orang tua Anita itu tetap memberikan persetujuan, karena orang tua itu menganggap bahwa kebahagiaan dari pernikahan adalah hal yang terpenting dan suci bukan karena harta benda yang masih bisa dicari.

Pernikahanpun akhirnya berlangsung, dan setelah itu kehidupan Hilmi selalu dapat celaan dari para saudara - saudara Anita. Namun tetap dilaluinya dengan sabar dan iklas serta tidak lupa untuk selalu berdoa kepada Yang Maha Esa.

Tak lama setelah pernikahan itu Orang tua Anita memberikan sebidang tanah dan sebuah rumah sebagai tempat tinggal untuk melangsungkan hidup berumah tangga bersama Hilmi.

Namun kakak dari Anita yaitu Agus tidak terima dan merasa pemberian itu adalah langkah yang salah karena takut jika rumah beserta tanah akan dijual oleh Hilmi. Faktapun terbalik, surat - surat tanah dan rumah malah dijaminkan ke Bank oleh Agus.

Setiap bulan Anita & Hilmi membayar cicilan hutang itu dengan sabar dan iklas hingga semua hutang - hutang yang dipinjam dari Bank itu Lunas. Hal itu diketahui oleh orang tua Anita dan membuatnya marah besar, sampai - sampai mengusir Agus yang saat itu datang kerumah Orang Tuanya.

Setelah kejadian itu Agus sering sekali menghina Hilmi dengan makian orang miskin lah, orang yang gak tau diuntung lah sampai - sampai menghina Hilmi dengan sebutan tukang morotin harta kekayaan mertua. Semua kata makian terucap dari mulut Agus saat bertemu dengan Hilmi, tetapi Hilmi tidak melawan dan tetap bersabar dan Iklas.

Pernah suatu hari Agus mengajak Anita beserta suaminya Hilmi untuk menginap selama seminggu dirumahnya untuk menjaga anak - anak agus, karena agus saat itu hendak keluar kota selama seminggu. Namun perlakuan buruk istri agus sangat keterlaluan. Anita disitu dianggap seperti pembantu oleh istri agus. Karena tidak tahan, Anita dan Hilmi memutuskan untuk segera pulang.

Singkat cerita kehidupan Anita dan Hilmi berangsur - angsur mengalami kemajuan yang pesat dan mempunyai 2 orang anak, satu SMA dan satu lagi masih SD. Anita selain menjadi seorang Guru juga mempunyai usaha pertokoan busana muslim yang besar. Sedangkan hilmi mempunyai usaha percetakan dan beberapa apotek yang dikelola oleh teman2nya.

Buah dari kesabaran dan keiklasan serta ibadah yang tekun oleh Hilmi dan Anita menuai hasil yang membanggakan, usaha dan karir keduanya sangat sukses, dan kedua anaknya menjadi anak yang sholeh dan pintar serta berbakti pada orang tua.

Lain halnya dengan Agus dan keluarganya, usaha yang Agus tekuni selama ini mengalami kehancuran. Dan anak - anaknya tidak terurus dengan baik, sehingga anak pertama agus tidak dapat melanjutkan sekolahnya ke jenjang lebih tinggi.

Dengan kondisi Agus seperti sering sekali Agus meminta bantuan apa - apa ke Anita & Hilmi. Yaaa walaupun dulu tindakan Agus terhadap Anita & Hilmi seperti itu waktu dulu , Anita & Hilmi tidak pernah mempermasalahkan yang sudah - sudah, dan memaafkan tindakan agus yang dulu. Bahkan Anak agus yang paling kecil segala kebutuhannya di tanggung Hilmi dan Anita.

-Tamat-
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
4.8K
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread43KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.