cerita ini adalah pengalaman ane menjalankan ibadah Puasa pertama kali. waktu itu ane kelas 2 SD yang mencoba untuk berpuasa pertama kali secara penuh setelah sebelumnya udah pernah mencoba puasa setengah hari. akhir kata selamat membaca.

waktu itu udara sangat panas, hari itu adalah hari terakhir belajar di sekolah karena besok lusa kami akan memasuki bulan suci ramadhan dan otomatis kegiatan sekolah libur.

"Anak-anak, tak lama lagi kita akan memasuki bulan puasa, ibu harap anak-anak ibu belajar berpuasa walau pun setengah hari gak apa-apa, bahkan kalau penuh puasanya itu baru anak yang pintar" kata ibu guru kami di depan kelas

"ya bu guru" Jawab kami serentak

"bagus, sekarang kalian boleh pulang" bu guru berkata sambil menutup buku

kemudian temanku menghampiri ku dan berkata "sal lu besok lu puasa gak?"
"iya gua puasa, mang napa? lu puasa juga besok?" kata ku sambil jalan

"hmm kayaknya gak dah, gak kuat soalnya"

"yaa.. elah kenapa gak di coba dulu, masa iya lu gak puasa kapan lagi coba"
teman ku ini hanya diam

sesampainya aku di rumah kebetulan ibu sedang menonton TV di ruang tamu.
"ibu masa teman ku bilang dia kagak puasa" kata ku

lalu ibu ku menjawab
"nak jangan di tiru temanmu, sudah saatnya kamu coba berpuasa, kata ayah kalau kamu puasanya full 30 hari ntar dapat hadiah,"
kata ibu ku sembari mengelus kepalaku

Mendengar kata ibu, akupun melompat kegirangan, "asyiiiiiik" teriakku berharap aku akan mendapatkan hadiah,

sebenarnya waktu itu aku belum mengerti kalau berpuasa itu murni karena Allah Swt bukan karena hadiah dari ayah. Puasa adalah jalan untuk mengendalikan hawa nafsu dan memperbanyak amal

akhirnya bulan Ramdhan yang telah di tunggu oleh jutaan umat muslim di seluruh dunia telah datang, sebagaimana umat muslim yang bergembira dengan datangnya bulan ramadhan, akupun demikian. walaupun saat Ramadhan Pertama ku ini aku mencoba berpuasa penuh seharian.


"hmm.. harumnya" pikirku ketika aku mencium sesuatu dari dapur

"ibu masak apa?" tanya ku

"ini ibu masak kolak pisang kesukaan mu untuk berbuka puasa nanti" kata ibu sambil mengaduk santan

"asyik, kataku. boleh coba dikit gak" kataku sambil mengambil piring

"sayang, kamu kan lagi puasa gak boleh makan dan minum sampai azan magrib tiba" kata ibu kemudian

"oh iya aku lupa bu" kataku sambil tersipu malu"



"kruuuik" suara perut ku merauh berbunyi tanda ia meminta di isi, namun apa daya waktu berbuka yang tinggal menunggu beberapa menit lagi, jam menunjukkan pukul 17:40 sedangkan waktu berbuka jam 18:15 artinya gak lama lagi azan magrib berkumandang, semua hidangan telah tersedia di depan ku, menunggu untuk di santap. aku yang tak sabar kemudian bertanya kepada ibu.

"ibu, udah boleh makan ini semua ?" tanyaku sambil menatap semua hidangan yang tersedia.

"belum lagi sayang masih ada sekitar 40 menit lagi, sabar dikit lagi azan magrib berkumandang"

"aduh tapi perutku udah lapar bu"

"nah itulah tujuan dari puasa, menahan lapar dan haus, namun bukan itu saja tapi menahan rasa sabar kita." nasihat ibuku

akupun terdiam, ibuku berlalu ke dapur untuk menyiapkan satu cerek es teh manis.

"ibu udah buka puasa belum?" tanya ku gak sabar

"belum sayang, azan magribnya belum kedengaran, nonton TV dulu sana, ntar di TV ada azannya juga"

dug...dug...dug... suara bedug mesjid terdengar, baik di mesjib, maupun dari TV

Allahhuakbar...Allahhuakbar... suara azan pun terdengar

bersamaan dengan itu ayakku pulang, setelah seharian bekerja..

"ibu..ayah, udah azan tuhh asyikkk udah boleh buka puasa" teriakku kegirangan

dengan semangat 45 aku pun langsung menyambar air teh manis yang sudah dipersiapkan ibuku sedari tadi..

"ehh. faisal, berdoa dulu sebelum minum, doa buka puasanya kamu hapal kan?" kaya ayahku.
"iya ayah" akupun berdoa


setelah berdoa akupun langsung minum es teh manis yang sedari minta untuk di minum.

"alhamdulillah segar" kata ayahku
"nak bagaimana puasamu, lancarkan?" kata ayahku

"iya ayah lancar,"
"tau tu yah, faisal gak sabar katanya kapan buka puasa bu itu aja yang diulang" kata ibuku

ayahku tertawa mendengar pengaduan dari ibuku.
"ya sudah ayo kita makan, kamu anak yang pintar udah mulai puasa pertahankan ya nak"

"beres ayah"
"nanti kalau puasa kamu full 30 hari akan ayah kasih hadiah"
"asyik makasih ayah, aku akan berusaha" kataku mantap