Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

embillbelleAvatar border
TS
embillbelle
Mereka Itu Ada
   
Assalammualaikum,

selamat pagi, siang, sore, malam…….




hei dab ….



ijinkan lagi untuk saya sedikit berbagi kisah ya,

yach... masih seputaran dengan dunia sederek lain sih, tapi ga ada hubungannya dengan cerita saya yang sebelumnya hlo, karena emang udh ga boleh diceritain lagi.



Tapi format cerita yang sekarang ga panjang dan saling berhubungan, tapi langsung abis alur ceritanya dab, setelah cerita pertama abis, besok kapan kapan update lagi dengan cerita yang lain lagi dengan tema yang berbeda.



yang jelas semua cerita yang akan saya sampaikan merupakan pengalaman saya sendiri dan pengalaman orang orang terdekat saja,

ehhh pengalaman saya sendiri dan pengalaman beneran orang orang terdekat atau rekaan cerita yach ? Hahahahahaha terserah kalian deh nangkepnya kek gimana, karena mau ga mau, suka ga suka kita memang hidup berdampingan dengan mereka”.



dan,… bagi agan agan yang punya cerita pendek mengenai atau bersinggungan dengan sederek lain silahkan bisa gabung di trit saya ini, biar tambah rame dan tambah serem yaaaa,



Ok deh dab, ga lama basa basinya yach ………. cerita dimulai...





Index :

#1
#2
#3








Cerita ingkang kaping setunggal




bener ya mak, nanti hbs libur lebaran kembali lagi ke rumah hlo…”



nggih mas, wong keluarga mas adit itu sangat baik sama emak, apalagi si kecil dede' selalu bikin emak kangen dan gemes, emak sangat betah dan nyaman tinggal di rumah mas adit sekeluarga, dan emak tidak pernah merasa bahwa emak adalah hanya sebagai rewang/pembantu dirumah mas adit, malah seperti rasanya emak itu menjadi bagian dari keluarga mas adit sekeluarga ….. pasti mas adit, pasti emak kembali”



iya mak, makasih nggih...” jawabku dengan senyuman yang seketika mengembang senang setelah aku mendengar apa yang baru aja disampein mak rah,



Seorang wanita berusia sekitar lima puluh tahunan yang sudah hampir satu tahun ini bekerja di rumahku sebagai assisten rumah tangga.



Mak rah berasal dari salah satu kota di kabupaten grobogan, seorang janda dan mempunyai 2 orang putra yang kesemuanya sudah menikah dan salah satu putranya nya bekerja sebagai karyawan bagian umum di kantor dimana aku bekerja.



kebetulan memang, dari aku sering ngobrol dengan mas aris saat mas aris mengantarkan minuman di ruanganku, sampai tentang aku yang butuh seorang assisten rumah tangga karena kesibukan sang ibu negara yang semakin padat karena sekarang sang ibu negara sudah mengabdi menjadi tenaga pengajar di salah satu sekolah dasar di kotaku,



tugas utamanya sih sebenernya hanya jagain si kecil sambil bersih bersih rumah ala kadarnya, dan dari obrolan itu mas aris menawarkan ibunya yang dirumah karena ibunya dirumah juga hanya menganggur dan sesekali menjadi buruh tani apabila musim bercocok tanam dan panen saja,



walaupun sebenernya aku merasa ga enak sama mas aris tapi akhirnya deal juga ibu dari mas aris menjadi assisten rumah tanggaku,



cekatan, ngemong, sabar, dan suka becanda, malahan semua kerjaan rumah pada akhirnya dikerjakan mak rah walaupun kami sudah melarang, tetapi akhirnya kami memperbolehkan asal pekerjaan utama untuk jagain putri kecil kami tidak ternafikkan, tidak membutuhkan waktu yg lama kami sekeluarga akhirnya menjadi dekat dan sudah menganggap mak rah menjadi bagian dari keluarga kami.



Sore ini aku mengantarkan mak rah pulang ke rumah beliau untuk libur lebaran selama tiga minggu, karena ibu negara kebetulan juga selama lebaran ini libur selama tiga minggu juga sehingga ga ada masalah dalam jagain si kecil.



Setelah aku sampai dirumah mak rah dan istirahat sebentar utk sekedar mengobrol dengan kedua anak mak rah, aku segera kembali bertolak pulang ke rumah takut kemalaman di jalan nantinya, walaupun mak rah sebenernya memaksa untuk menginap terlebih dahulu, ehhh bukan kemalaman malah tapi kepagian karena jarak dari kotaku sampai kab. Grobogan lumayan jauh juga hahahahahaha,



setelah buka dan sholat magrib di jalan aku kembali bergegas menggeber mobil dengan kecepatan yang tidak begitu kenceng, jalan raya purwodadi – semarang yang tidak begitu mulus, bahkan kadang bergelombang membuat laju mobil sedikit aku kurangi, karena jangan tanya rasanya melaju diatas jalan yang tidak semulus jalan tol tuh seperti gimana.



Menjelang masuk kota semarang terjadi kemacetan panjang akibat kecelakaan yang terjadi di depan pasar mranggen kalau tidak salah waktu itu, sehingga kendaraan sama sekali tidak bergerak dan tertahan sekitar hampir tiga jam, gila.



Lepas macet aku kembali menggeber mobil menuju kota salatiga untuk menghindari kemacetan didaerah setelah ambarawa, ummm daerah jambu ya kalo tidak salah sih, karena disitu memang biangnya macet, karena waktu itu jalan didaerah situ emang sempit dan yg lewat duhh banyak truck pasir yang jalannya seperti putri solo, sekilas pandanganku tertujupada jam di layar double din di dashboard mobi,





hmm... sudah hampir tengah malam ternyata, makanya sepi banget nih jalan” kataku dengan diri sendiri. Sepi, dan hanya beberapa kendaraan aja yang berpapasan denganku, yach emang udah jam segini juga sih, jadi wajar jika sepi seperti ini.



Dingin dan segar udara khas pegunungan terasa…… begitu kaca mobil aku turunin dan ac aku mattin, puff sebatang rokok aku bakar untuk sekedar mengurangi rasa kantuk yang sudah mulai menggelayut.



Setelah tikungan tajam aku segera melambatkan laju mobil dikarenakan didepan aku melihat kerumunan orang yang berlalu lalang baik yang sedang menyebrang dan berada di tepi jalan yang akan aku lewati.



wah rame banget nih”

pas nih ngopi dulu aja deh, biar ga ngantuk sembari selonjorin kaki” kataku setelah aku melihat deretan warung tenda yang berjajar di tepi jalan didepanku



dengan berlahan aku menepikan mobil saat melihat deretan warung tenda yang banyak berjajar di tepi jalan untuk sekedar beristirahat dan sekedar minum kopi dan makan penganan ala kadarnya yang ada nanti, untuk menghalau kantuk,



brr…. Dinginnya” gumamku saat aku merasakan udara dingin yang ternyata semakin lama semakin menusuk kulit saat aku keluar dari mobil dan berjalan menuju salah satu warung tenda yang ada didepanku,



owh ada pertunjukan wayang ternyata ….”

ucapku lagi karena aku mendengar suara dalang sedang memainkan wayang dengan sesekali diselingi suara gamelan yang mengalun cukup keras,



Pak, nuwun sewu, ada pertunjukan wayang njih ..”

tanyaku kepada seorang bapak bapak yang sedang berdiri sambil menenteng tas plastik yang berada di jalan yang akan aku lewati



oleh bapak bapak itu bukan jawaban verbal tapi hanya anggukan kepala dua kali yang aku dapatkan



dimana pak pertunjukkannya ?” tanyaku lagi



dan sekali lagi tanpa berbicara sepatah katapun tetapi hanya menjulurkan tangan yang diacungkan ke arah dimana pertunjukkan wayang tersebut yang mengarah ke sisi selatan atas karena memang di sebelak kiriku itu ada sebuah tebing yang persis di tepi jalan, ga terlalu tinggi sih hanya sekitar 2,5 meteran sepertinya. disepanjang tikungan dan beberapa meter ke depan



owh, njih pak, maturnuwun...” jawabku sambil menundukkan kepalaku ga perduliin apakah mau dijawab atau ga sama tuh bapak bapak karena aku pikir duh jadi orang koq sombong gitu ya, ga jawab dan hanya main angguk angguk aja,



segera aku bergegas menuju warung tenda yang seperti warung dadakan saat ada keramaian seperti ini yang paling dekat dengan posisi dimana aku sekarang



ahh..mungkin juga karena kerasnya suara dalang dan suara gamelan wayang diatas sehingga orang orang disini malas diajak bicara karena pasti takutnya tidak terdengar apa yang dibicarain atau bahkan harus sambil teriak sehingga hanya anggukan atau dengan gerakan tubuh saja sudah cukup” pikirku dalam hati

mbak…. Kopi item satu nggih...”

teriakku sedikit keras sembari aku merebahkan pantat di kursi kayu panjang yanbg ada di dalam warung ini supaya si mbak penjual denger dan ga bertanya tanya lagi apa yang aku pesen setelah aku masuk di salah satu warung tenda dengan penutup terpal berwarna orange terang ini,



lumayan ada senyuman, walaupun dikit” ucapku dalam hati saat si mbak mbak penjual merespon apa yang menjadi permintaanku barusan dengan anggukan diselingi senyuman dikittttt banget.



ada sekitar 6 orang sedang minum entah kopi atau teh aku ga begitu paham karena gelas yang disajikan menggunakan gelas dari tembaga berwarna hijau bermotif dan bertutup diatasnya, sembari makan gorengan atau cemilan di dalam warung tenda ini dengan kursi kayu panjang yang ditata mengelilingi meja penyaji



warung tenda ini mirip mirip berkonsep seperti warung kucingan (penyebutan didaerah saya, ga tau kalau di daerah yang lain) yang ada di pinggiran jalan setiap sore sampai menjelang dini hari yangf menjual minuman jahe, susu dan kopi dengan cemilan dan nasi bungkus kecil yang biasa disebut dengan nasi kucing, cuma bedanya warung ini menggunakan meja, sedangkan kalau warung kucingan menggunakan gerobak angkring.



Sambil menunggu kopi disajiin aku mencomot tahu isi dan hanya dengan dua gigitan langsung amblas dimulut, hahahaha efek laper tauu ga



makasih ya mbak …..” ucapku kepada mbak mbak penjual dan dibalas dengan sebuah anggukan kembali setelah segelas kopi hitam diletakkan di depanku



tambah rame nih” ucapku dalam hati, setelah aku melihat semakin ramainya pengunjung yang antusias dengan pertunjukan wayang yang sedang berlangsung, ga cuma para orang tua, tetapi dari kalangan muda bahkan anak anak pun banyak juga yang kesini, apa karena disini juga aku lihat banyak penjual mainan yang berjejer di antara warung tenda dan penjual makanan disini sehingga menarik minat anak anak, karena kalau perjunjukan wayang sperti ini ga banget anak anak sekarang suka.



cekrek...” aku ambil foto suasana warung melalui ponsel untuk mengirimkan pesen kepada ibu negara kalau aku lagi mampir bntr untuk sekedar minum kopi dan supaya dia ga khawatir.



hasyem iwk, ga ada sinyal disini..hadehh” umpatku dalam hati saat aku ingin mengirim foto dan beberapa kata kata kepada ibu negara karena ada pemberitahuan bahwa ga ada jaringan disini.



ya wis lah, ntr aku kirim lagi aja kl ntr ga bisa terkirim otomatis” pikirku dalam hati



berapa mb ?

kopi item satu, gorengan 4 mbak...” tanyaku kepada mak mbak penjual karena aku merasa cukup beristirahat dan kopi didepanku juga udh abis.



Mbak mbak penjual sontak berdiri dan dari kedua tangan mbak mbak penjual itu hanya di sadurkan kedepan sambil memperlihatkan jari yang dibuka sejumlah 7 buah



tujuh ribu ya mbak...” tanyaku sambil mengambil dompet dan mengeluarkan uang 10 ribuan, karena di dalam dompet ga ada uang kecil dan terkecil ya cuma 10 ribu itu.



Kembali mbak mbak penjual mengangguk



ini mbak, ga usah kembalian ya mbak, ga apa apa, makasih” kataku sambil menyerahkan selembar uang 10 ribu tersebut



kembali mbak mbak itu hanya mengangguk saat menerima uang dari ku dan masih tanpa sepatah kata apapun.



Segera aku berjalan bergegas menuju mobil mengingat waktu juga aku harus segera lanjutin perjalanan kembali



Aku lajukan mobilku dengan pelan saat mulai meninggalakan tempat itu, pelan dan sangat pelan malah karena banyaknya orang yang nyebrang juga. Aku menghentikan mobil dikarenakan tepat didepan mobilku aku lihat ada anak anak perempuan yang nyebrang dengan ibunya merundukkan badannya, karena ternyata lagi mengambil aromanis yang terjatuh dan kemudian berjalan kembali untuk menepi.



owalah kasihan tow nduk aromanisnya jatuh” ucapku pelan, sambil aku melepas hand rem dan menginjak gas berlahan,



deg….” dadaku sontak berdetak dengan cepat dan desiran darahku secara otomatis meningkat dengan cepat saat kedua mataku melihat spion dalam mobil, seakan ga percaya aku langsung berganti melihat ke arah dua spion luar kanan dan kiri mobil secara bergantian



kookk..kk…... ggeeeelllaappppppp dann sseepiiiii” ucapku dengan terbata dan gemetar” iya pantulan spion terlihat dari arah belakang mobil terlihat sepi dan gelap, berbanding terbalik dengan apa yang aku liat di depanku, sebuah keramaian dengan segala aktivitas disana



Langsung aku tancap gas dan ga peduliin keramaian yang ada didepanku, yang aku mau aku harus cepat cepat meninggalkan tempat ini sejauh mungkin, aku ga peduli pokoknya, walaupun jalan berkelok kelok dan menanjak dan terkadang menurun aku berusaha jalanin mobil dengan sekenceng kencengnya dengan tubuh yang bergetar dan kedua mata ga berani melihat spion.



aku harus segera sampai rumah” hanya itu yang ada dikepalaku sembari mempercepat laju kendaraanku dengan tubuh masih menggigil karena rasa takut yang masih aku rasakan, ke empat kaca mobil juga aku buka semua, khawatir jikalau ada salah satu orang yang di tempat keramaian tadi mengikutiku.



Sekitar jam tiga kurang lima menit aku sudah sampai di depan rumahku, dan aku segera berlari menuju pos kampling yang ga begitu jauh dari rumah, karena disitu aku melihat masih ada beberapa tetangga dan petugas keamanan komplek di pos kampling.



wah mas adit… pagi pagi gini dari mana nih ?”

bapak bapak aku mau cerita…..”

hos hos hos...dengan nafas tersengal aku langsung mulai menceritakan apa yang aku alami barusan tanpa mempedulikan pertanyaan dari salah satu tetanggaku yang berada di pos kamping tersebut, untuk meredakan ketakutanku.



owalah..iya mas, daerah situ emang terkenal wingit dan sering terjadi kejadian semacam itu, dan malam ini mas adit menjadi salah satunya yang mengalami hal tersebut, tapi mas adit masih beruntung ga kenapa kenapa ya”



tapi pak….saya tadi minum kopi dan makan gorengan 4 hlo”

trus itu apa yang saya minum dan makan pak ???”



hahahahahaha, anggap aja vitamin mas adit”



duhhhh…. Hasyemm tenan” umpatku

ohh iya pak” kataku sambil mengeluarkan handphone untuk melihat apa yang aku foto saat aku berada di warung tadi



ini tadi saya sempet fotoin saat saya di warung mampir untuk ngopi pak”



terlihat gelap dan samar, tapi dari foto tersebut masih terlihat sebuah warung dari dinding bambu dengan sebuah meja dan kursi kayu tapi kosong…... sama sekali tidak ada orang disitu, keramaian yang aku lihat tadi juga sama sekali tidak ada, hanya kegelapan yang sedikit meremang karena pancaran lampu dari kejauhan……….. sepi, sunyi dan gelap.




cerita pertama …… selesai.



Diubah oleh embillbelle 05-08-2019 10:26
d0dittt
wirodableg
bukhorigan
bukhorigan dan 8 lainnya memberi reputasi
9
1.7K
14
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.