- Beranda
- The Lounge
Emangnya Penulis Harus Nerbitin Buku, Yah?
...
TS
cangkeman.net
Emangnya Penulis Harus Nerbitin Buku, Yah?
Cangkeman.net - Sebagai seorang yang suka menulis, aku kerap kali ditodong oleh orang untuk menerbitkan buku. Katanya, belum lengkap kalau seorang penulis itu enggak punya buku sendiri.
Aku sendiri sebenarnya lebih suka membaca daripada menulis. Dalam sehari mungkin aku lebih banyak membaca daripada menulis. Dari mulai membaca pesan singkat -yang jelas dari mantan, kalau pacar pasti pesan panjang- hingga membaca hal-hal yang berada di beranda Facebook, takarir Instagram, hingga cuitan-cuitan di Twitter. Tapi aku enggak terlalu setuju jika penulis harus menerbitkan buku.
Entah sudah berapa banyak aku mengikuti antalogi buku puisi, tapi coba hitung berapa banyak orang yang membaca buku itu? Atau seengaknya membeli buku itu?
Mereka-mereka yang menyarankan aku membukukan tulisan-tulisanku kebanyakan justru enggak suka membaca melalui media buku. Bagiku itu wajar, karena seperti pada musik yang saat ini itu eranya orang-orang menciptakan single bukan album, kini orang juga lebih suka membaca tulisan-tulisan singkat daripada buku yang berhalaman-halaman.
Tentu aku tidak anti dengan buku, semua orang tau itu. Tapi memang tak semua tulisan harus dijadikan buku. Jika maksud dari tulisan adalah sebagai media berbagi kisah, pengetahuan, dan hiburan, yah rasanya tulisan-tulisan pendek seperti tulisan-tulisan di Cangkeman ini lebih efektif dibandingkan buku.
Okelah, mungkin ada sebagian orang menempuh jalur kepenulisan sebagai jalan ninja mencari uang yang salah satunya adalah dengan menjual tulisannya dalam bentuk buku. Tapi yang jadi masalah adalah, memasarkan buku bukanlah hal yang mudah lagi instan. Kalau kamu bukan siapa-siapa, enggak punya personal branding yang kuat khususnya di dunia sosial media atau hiburan, jangan harap kamu akan memperoleh keuntungan demi keuntungan dari menjual bukumu. Apalagi kalau emang kualitas menulismu payah. Buanglah angan-angan menjadi kaya dari menjual buku-bukumu.
Apalagi sekarang banyak terbentuk perkumpulan-perkumpulan yang membawa embel-embel literasi -padahal tau literasi aja embuhhh- yang mengadakan kegiatan menulis bersama dan nantinya tulisan tersebut dibukukan oleh penerbit yang ternyata adalah orang-orangnya pendiri perkumpulan itu juga. Itu sih namanya ngumpulin ikan buat makan umpan hehehe.
Yah enggak masalah sih masuk perkumpulan-perkumpulan berbau literasi atau mengikuti kegiatan nulis bareng gitu, itu hak kalian, toh aku juga melakukannya. Tapi akan sangat berbahaya kalau kamu menganggap dengan mengikuti gitu-gituan kamu udah menjadi orang yang paling nyastra hingga merasa sudah jago dan jadi berhenti belajar. Apalagi ketika buku pertamamu terbit, kamu merasa menjadi penulis yang punya masa depan cerah, itu bahaya. Cerah kaga, yang ada kemampuan menulismu akan di situ-situ aja, bukumu yang beli juga orang-orang itu aja, itu pun enggak tau dibaca apa enggak.
Oh iyah balik lagi ke aku
Bukannya aku enggak mau nerbitin buku seperti yang disarankan orang-orang yang enggak suka buku itu. Aku menulis untuk bercerita, berbagi kisah, berbagi keluh, dan kesah. Yah hal yang paling efektif untuk itu semua adalah media sosial. Aku biasa menulis di Facebook, berkicau di Twitter, atau kadang-kadang berpuisi di Instagram. Sekarang aku juga punya tempat baru untuk menulis, tentu saja di Cangkeman ini.
Dari hasil pengamatanku sejauh ini, orang-orang sekitarku lebih sering membicarakan tulisan-tulisanku di sosial media daripada tulisanku di buku. Itu artinya, entah secara sengaja atau tidak, tulisanku di media sosial mereka baca.
Ingat yah, tulisan ini bukan untuk melarang kamu untuk menerbitkan buku. Bukan. Tulisan ini menjawab kenapa menurutku seorang penulis enggak harus menerbitkan buku. Jangan di-framing!
Tulisan ini ditulis oleh Fatio NE di Cangkeman pada tanggal 23 November 2021.
Okutet memberi reputasi
1
632
8
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.1KThread•83.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru