Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Lockdown666Avatar border
TS
Lockdown666
Jangan Mimpi Balik Kayak Dulu Lagi, Hidup Baru Ya Seperti Ini
Jangan Mimpi Balik Kayak Dulu Lagi, Hidup Baru Ya Seperti Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) telah meneror dunia selama hampir dua tahun. Pandemi terbesar dalam kurun waktu lebih dari 100 tahun terakhir ini telah mengubah dunia.
Virus yang awalnya mewabah di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China ini membuat ratusan juta umat manusia jatuh sakit dan jutaan di antaranya meninggal dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat total pasien positif corona di seluruh negara per 17 Desember 2021 adalah 271,96 juta jiwa. Sebagai perbandingan, total populasi Indonesia adalah 277,74 juta jiwa.

Sedangkan jumlah pasien yang meninggal dunia adalah 5,33 juta orang. Sedikit lebih banyak dari total populasi negara Oman yang berjumlah 5,29 juta jiwa.

Pandemi virus corona mengubah wajah dunia, wajah dalam arti sesungguhnya. Di jalan, jadi sulit mengenali wajah seseorang karena menggunakan masker. Warga dunia tidak lagi bebas menunjukkan wajahnya.
Tentu seluruh warga dunia berharap situasi bisa kembali seperti dulu lagi. Bisa bebas bercengkerama, bebas bepergian, bebas berkerumun, dan kenikmatan duniawi lainnya.
Namun sepertinya lupakan saja harapan itu. Tajuk The Economist yang berjudul The New Normal is Already Here, Get Used to It mengindikasikan bahwa segala hambatan dan batasan selama pandemi akan menjadi norma baru dalam kehidupan sehari-hari. Inilah yang disebut normal, jangan minta lebih. 


Aturan Selama Pandemi Jadi Norma Baru

"Ingat pada saat serangan 9/11. Industri penerbangan berubah drastis. Kabin pilot tertutup, benda-benda tajam dilarang, cairan dibatasi, bahkan kata "bom" haram diucapkan di bandara dan pesawat. Dunia aviasi berubah, tidak lagi seperti sebelumnya. Ini adalah norma baru," sebut tajuk The Economist.
Aturan itu bertahan selama hampir 20 tahun, dan kita menjadi terbiasa. Aturan yang awalnya begitu mengekang kini menjadi kebiasaan rutin saja.
Begitu pula dengan berbagai aturan selama pandemi. Memakai masker, menjaga jarak, tes secara rutin, pembatasan penerbangan, wajib vaksin, adalah sejumlah aturan yang sangat mungkin menjadi norma baru. 


Apalagi Covid-19 diperkirakan tidak benar-benar hilang, hanya turun 'pangkat' dari pandemi menjadi endemi. Artinya, virus ini tetap bergentayangan sehingga langkah-langkah pencegahan penularan menjadi hal yang rutin diberlakukan.
Pandemi virus corona juga mengubah pola hidup sehari-hari. Bekerja, belajar, dan berbelanja semua dilakukan dari rumah. Biasakanlah, karena ini sepertinya bakal terjadi dalam waktu lama.

"Teknologi juga beralih dengan cepat. Dulu teknologi percetakan dan telegraf butuh waktu hitungan abad untuk untuk menyebar ke seluruh dunia. Kini, lebih dari separuh penduduk dunia memiliki ponsel pintar. Perusahaan yang menganggap dirinya kebal dari perubahan ini tidak akan bertahan lama. Pandemi adalah jalan searah, begitu masuk maka Anda tidak bisa kembali lagi," lanjut tajuk tersebut.


https://www.cnbcindonesia.com/news/2...-seperti-ini/1
jerryreality220
emol
setiapmenit
setiapmenit dan 2 lainnya memberi reputasi
3
971
11
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.