• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Dari Ustadz Sampai Pendeta Jadi Pelaku Pelecehan Seksual, Kenapa dengan Pemuka Agama?

abdulqadirzAvatar border
TS
abdulqadirz
Dari Ustadz Sampai Pendeta Jadi Pelaku Pelecehan Seksual, Kenapa dengan Pemuka Agama?


Menjamur gila! Yang namanya pencabulan terhadap anak dibawah umur benar-benar kayak lahan kayu basah yang ditumbuhi jamur. Buanyak banget! Khususnya di tahun ini, tahun 2021 ini selain pandemi, juga banyak banget kasus pencabulan anak dibawah umur. Pelecehan dan pemerkosaan juga iyanya kagak usah ditanya lagi dah.

Kalo tahun-tahun sebelumnya dikenal dengan krisis moneter atau tahun pandemi, khusus tahun ini akan dikenang sebagai tahun yang penuh akan aksi negatif terhadap anak perempuan dan wanita dewasa. Mereka di lecehkan, dicabuli, sampai dikasari. Kasihan banget gaes. Seakan-akan sekarang ruang aman untuk perempuan tuh gak ada. Di rumah dirudapaksa pria yang disebut sebagai ayah, di sekolah dilecehkan pria yang disebut sebagai guru, bahkan di tempat ibadah dicabuli oleh pria lagi yang disebut sebagai ustadz atau pendeta.

Quote:


Apa iya seorang perempuan harus dikurung dalam satu rumah sendirian? Apa iya setiap mereka keluar dijaga ketat? Terus apa iya seorang perempuan tidak boleh bebas berbusana dan bertindak secara bebas layaknya makhluk lainnya di bumi ini? Kejam banget sih lama-lama dunia ini kalau isinya batang engasan! Seakan gak ada ruang aman gitu lho gaes. Kasus terakhir yang menggemparkan itu pencabulan oleh ustadz dan pendeta. Sebenarnya ada apa dengan oknum pemuka agama?

Kemarin seorang oknum guru di pesantren tahfidz madani di cibiru, kota bandung yang mencabuli belasan santriwati nya sampai ada yang hamil. Sekarang ini yang baru-baru terjadi seorang pendeta dari sekolah galilea hosana school medan cabuli 6 siswi di medan, sumatera utara. Coba bayangkan, sampai pemuka agama pun juga jadi tersangka pencabulan. Sebenarnya ada apa dengan pemuka agama zaman sekarang?

Coba kita telaah bersama gaes. Kenapa sampai-sampai manusia yang bahkan sehari-harinya berkubang dalam keagamaan juga bisa melakukan perbuatan bejat? Apakah keagamaan yang selama ini dia geluti belum cukup kuat untuk melawan hawa nafsunya? Hmm teori dasarnya, ustadz dan pendeta pun juga manusia. Bukan malaikat. Jadi wajar ketika hawa nafsu dan birahi memuncak, dan ketika itu setan juga berbisik, maka terjadilah perilaku bejat itu.

Quote:


Iman seorang manusia itu sejatinya terus menurun. Kalaupun naik tidak akan jauh. Pasti turun. Nah kalau naik terus itu malaikat. Kalau naik turun itu baru manusia. Jadi hemat ane, ketika siapapun dia entah ustadz atau pendeta, maka ketika iman anjlok turun itu adalah sasaran empuk bagi setan untuk menggodanya agar mampu melakukan perbuatan keji dan mungkar. Bahkan perbuatan bejat seperti pencabulan dan pemerkosaan.

Jadi menurut ane begitu. Lantas berarti kalau semua laki-laki begitu, tidak ada ruang aman dong untuk kaum perempuan? Tenang aja gaes. Menurut ane masih banyak kok laki-laki diluar sana yang masih waras, masih mampu menahan hawa nafsunya, dan masih mampu membedakan mana yang baik dan mana yang tercela. Kalo gak percaya lihat deh sekeliling ente? Apa ada pria yang lagi merudapaksa? Gak ada. Berarti setan sebenarnya belum mampu membuat semua pria di muka bumi ini jadi seperti mereka hehe.

Oke segitu dulu untuk thread ane kali ini, thread ini sifatnya entertainment dan opini ane aja ya. Dan ini juga bersumber dari keresahan ane di sosial media aja ya gan. Kalau kurang informatif ya tolong dimaklumi. Kalau menyinggung ya mohon maaf. Terimakasih udah baca. Jumpa lagi di thread ane selanjutnya.


Referensi: Opini pribadi & Googling
Sumber gambar: Tertera
@abdulqadirz©2021
eyefirst2
m.mukhlis029
yanginiusername
yanginiusername dan 31 lainnya memberi reputasi
26
12.7K
296
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.