Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rakitpcmendingAvatar border
TS
rakitpcmending
China Ngamuk AS 'Menghadap' Jokowi, Komen Keras Pidato UI


Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken berkunjung ke Indonesia, Senin (13/12/2021) hingga Selasa. Bukan hanya bertemu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah menteri, ia juga memberikan sebuah pesan kepada China dalam pidatonya di Universitas Indonesia (UI).

Ia meminta agar China menghentikan "tindakan agresif" di Asia-Pasifik. Dalam pidato itu, Blinken mengatakan AS akan bekerja dengan sekutu dan mitra untuk "mempertahankan tatanan berbasis aturan" dan bahwa negara-negara harus memiliki hak untuk "memilih jalan mereka sendiri".

"Itulah mengapa ada begitu banyak kekhawatiran, dari Asia Timur Laut hingga Asia Tenggara dan dari Sungai Mekong hingga Kepulauan Pasifik, tentang tindakan agresif China," katanya, kemarin.

"Mengklaim laut lepas sebagai miliknya. Mendistorsi pasar terbuka melalui subsidi kepada perusahaan milik negara. Menolak ekspor atau mencabut kesepakatan untuk negara-negara yang kebijakannya tidak disetujui. Negara-negara di kawasan ini ingin perilaku ini berubah, kita juga."

Hal ini ternyata mengundang reaksi dari China. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan bahwa Washington harus sungguh-sungguh menghormati arsitektur kerja sama regional dan tidak menghasut konfrontasi blok.


"AS harus menjadi promotor dialog dan kerja sama di kawasan, bukannya penyabot yang mendorong perpecahan antara negara-negara kawasan dan merusak solidaritas dan kerja sama regional," kata Wang sebagaimana dikutip Global Times, Rabu (15/12/2021).

Sementara itu, pengamat geopolitik Asia-Tenggara dan China, Zhuang Guotu, menyebut bahwa kunjungan Blinken ke Indonesia sendiri membawa sebuah misi. Yakni untuk menarik RI dalam kekuatan blok yang dipimpin Negeri Paman Sam itu.


Meski begitu, Zhuang mengatakan hal ini tidaklah mudah. Mengingat posisi RI dan negara ASEAN lainnya yang netral dalam konflik China-AS.

"AS menganggap Indonesia adalah salah satu negara paling kuat yang bersengketa dengan China di Laut China Selatan, tetapi itu salah perhitungan karena Indonesia tidak ingin menjadi 'medan perang' untuk persaingan China-AS," ujarnya.


Sebagaimana diketahui, China selama ini sudah mengklaim hampir seluruh wilayah Laut China Selatan (LCS). Yakni sekitar 90% yang meliputi area seluas sekitar 3,5 juta kilometer persegi (1,4 juta mil persegi) dengan konsep sembilan garis putus-putus (nine-dash line).

Klaim teritorial sepihak tersebut tumpang tindih dengan klaim beberapa negara ASEAN dan Taiwan. Selain dengan China, LCS sendiri berbatasan dengan Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...eras-pidato-ui

0
1.7K
52
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.