Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Ada yang Baru dari Desain S-70 Okhotnik
Ada kabar terbaru dari segmen drone Ruisa, pada Selasa (14/12/2021) Rusia meluncurkan prototype kedua drone S-70 Okhotnik (Hunter) dilengkapi dengan konfigurasi flat jet nozzle yang telah lama ditunggu-tunggu di antara banyak penyempurnaan lainnya, yang akan memaksimalkan observabilitas rendah dan efektivitas tempur dari versi produksi. Sementara Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dengan yakin meramalkan bahwa pekerjaan uji dapat diselesaikan sekitar tahun depan.

Konfigurasi flat jet nozzle dirancang untuk mengurangi visibilitas radar pada drone tempur ini, sehingga membuatnya susah dideteksi. Sementara itu Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexei Krivoruchko mengatakan, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan mesin untuk uji terbang perdana. Sukhoi S-70 sendiri mendapat julukan “Okhotnik”yang artinya "Pemburu."

Sampai saat ini belum banyak informasi yang bisa diceritakan dari drone ini, S-70 sendiri memiliki desain sayap yang dibangun dengan material komposit serta lapisan siluman yang sulit dideteksi oleh radar konvesional. Drone juga dilengkapi dengan sistem pengintaian optronic, radio dan lainnya. S-70 diluncurkan hari ini di Novosibirsk Aircraft Production Association, atau NAPO, di Siberia barat daya, di mana drone dibangun atas nama biro desain Sukhoi. Peresmian prototype Okhotnik kedua dihadiri oleh Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexei Krivoruchko.


Quote:



Adapun mesin yang digunakan di Okhotnik sebelumnya dilaporkan sebagai varian dari turbofan AL-41F yang menggerakkan pesawat tempur multiperan Su-35 Flanker dan versi awal dari pesawat tempur generasi baru Su-57 Felon. Tidak jelas apakah prototype kedua mempertahankan powerplant yang sama, tetapi jelas knalpot mesin telah sepenuhnya dikerjakan ulang, dengan flat jet nozzle baru yang dirancang pesawat kini punya desain kanlpot yang tertutup layaknya B02 Spirit. Pada debut pertamanya tahun 2019, S-70 dikritik karena desain kanlpot terbuka yang tidak sesuai dengan prinsip pesawat siluman.

Secara keseluruhan, turunan S-70 terbaru ini tampaknya mewakili lompatan maju dalam kemampuan Rusia untuk mengeksekusi teknologi dan kemampuan manufaktur yang dapat diamati. Namun, hanya meluncurkan pesawat ini tidak berarti semuanya akan berfungsi seperti yang diiklankan. Jadi, kita harus menunggu dan melihat seberapa sukses Rusia membuat desain knalpot baru bekerja. 

Memaksimalkan kemampuan siluman S-70 tampaknya menjadi komponen kunci, di mana tujuannya adalah untuk menurunkan Okhotnik secara substansial untuk mengimbangi beberapa kekurangan tersembunyi dari Su-57 Felon. Ini akan lebih masuk akal mengingat fakta bahwa Okhotnik seharusnya bekerja bersama Felon sebagai bagian dari konsep 'loyal wingman' versi Rusia. Okhotnik juga akan dapat bekerja secara mandiri sebagaimana drone pada umumnya.


Quote:



Drone S-70 'Okhotnik' yang dikembangkan oleh Biro Desain Sukhoi menampilkan teknologi siluman dan desain sayap terbang yang tidak memiliki ekor, hal tersebut bisa mengurangi tanda radarnya. Menurut data sumber terbuka, drone memiliki berat lepas landas 20 ton dan dapat berakselerasi hingga sekitar 1.000 km/jam. Untuk dimensinya S-70 punya panjang 14 meter dan lebar bentang sayap 19 meter. Sebagai tamnahan informasi pengiriman serial drone ke pasukan Rusia akan dimulai dari 2024.

S-70 termasuk drone dengan kualifikasi UCAV (Unmanned Combat Aerial Vehicle) rancangannya didasarkan pada Mikoyan Skat, beberapa teknologi jet tempur Sukhoi Su-57 kabarnya juga ditanamkan di Sukhoi S-70. Awalnya proyek Sukhoi S-70 dikembangkan mulai tahun 2011 oleh Kementerian Pertahanan Rusia, sementara mock-up pertama S-70 digunakan untuk ground testing dan dirakit pada tahun 2014. S-70 nuga sudah mulai melakukan uji coba senjata berupa peluncuran bom serta pelepasan rudal udara ke udara di masa mendatang.

Sementara prototype drone ini pertama kali terlihat pada Juli 2017 yang menunjukkan konfigurasi sayap yang futuristik, layaknya B-2 Spirit milik US Air Force. Selanjutnya drone Okhotnik melakukan penerbangan debutnya pada 3 Agustus 2019, penerbangan berlangsung lebih dari 20 menit di bawah kendali operator. Pada 27 September 2019, Okhotnik melakukan penerbangan pertama bersama dengan jet tempur generasi kelima Su-57. Drone bermanuver di udara dalam mode otomatis pada ketinggian sekitar 1.600 meter dan penerbangannya berlangsung selama 30 menit.


Quote:






Referensi Tulisan: indomiliter.com, TASS, TheDrive.com
Sumber Foto: sudah tertera di atas
Gailham
black.robo
gabener.edan
gabener.edan dan 9 lainnya memberi reputasi
10
3.6K
26
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
Militer dan KepolisianKASKUS Official
2.2KThread2.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.