Terkini.id, Jakarta – Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan mengeluarkan Surat Imbauan agar instansi di bawah Kementerian Agama dan madrasah untuk memasang spanduk ucapan selamat Natal dan tahun baru. Surat dengan Nomor  B-9379/Kw.21.1/II M.00 /12/2021 menyebar luas ke publik hingga mengundang berbagai reaksi.

Salah satunya datang dari Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI KH Muhyiddin Junaidi.

Menurut KH Muhyiddin, imbauan itu jelas pemaksaan kehendak dan salah kaprah.

Bila dibiarkan, perlahan moderasi beragama akan rusak, sebab bisa menimbulkan sinkretisme dan permisif dalam masyarakat.

KH Muhyiddin menjelaskan, fanatisme atas kebenaran absolut beragama adalah sebuah kewajiban.

Adapun fanatisme kepada pendapat individu dan golongan akan melahirkan paham dan budaya kultus individu.

“Toleransi beragama dalam perspektif Islam hanya dalam bidang muamalah saja, itu pun selama tak merusak akidah umat.”

“Adalah sangat berbahaya bagi akidah umat Islam jika imbauan tersebut dipaksakan dalam bentuk bentuk instruksi,” tegas tokoh Muhammadiyah ini dikutip dari Hops.id pada Rabu 15 Desember 2021.

Tokoh MUI ini mengungkapkan, semua orang sadar mentalitas bawahan di Indonesia terutama di kalangan ASN masih sangat inferior kepada atasan bahkan sering diterapkan secara berlebihan.

Para ASN lebih takut keada perintah atasan daripada taat dan menjalankan perintah Allah. 

Sebelumnya, Surat Imbauan itu juga dikritik beberapa kalangan lantaran terlalu memaksakan.

“Kenapa dihimbaukan bukan kepada sekolah/fasilitas kristiani saja, bukan kepada instansi keagamaan umat Islam,” protes Sekretaris Wilayah FPI Makassar, Sayful Al-Ayyubi.

Dia menegaskan, bagi umat Islam merujuk secara konstitutif pada Fatwa MUI Nomor 5 Tahun 1981 tentang Natar Bersama, adalah haram bagi umat Islam mengucapkan dan merayakan natal bersama.

Artikel ini telah tayang di Makassar.terkini.id dengan judul "Waduh Ketahuan! Kemenag Minta Bawahannya Pasang Spanduk Selamat Natal, Dewan Pertimbangan MUI Sebut Sebagai Fenomena Pemaksaan Atasan Terhadap Bawahan", Klik untuk baca: https://makassar.terkini.id/waduh-ketahuan-kemenag-mintabawahannya-pasang-spanduk-selamat-natal-dewan-pertimbangan-mui-sebut-sebagaifenomena-pemaksaan-atasan-terhadap-bawahan/.
Penulis : Muh Ihsan
Publish : 15 Des 2021 15:38