Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Upaya Pelegalan Ganja, Konspirasi Elit Dunia untuk Memperbudak Kaum Miskin?

lonelylontongAvatar border
TS
lonelylontong
Upaya Pelegalan Ganja, Konspirasi Elit Dunia untuk Memperbudak Kaum Miskin?

Gbr diambil dr CuteWallpaper.org

Teori Konspirasi itu gurih buat dibahas dan dijadikan bahan debat warung kopi. Bahan-bahan racikannya pun mudah didapat, cukup comot sana-sini headline berita, atau trend yang sedang terjadi. Geser keluar dari konteksnya kalau memang perlu.

Cara mengolahnya bisa macam-macam, salah satunya pakai ilmu otak-atik gathuk.

Dalam trit TS kali ini, TS mencoba mengarang Teori Konspirasi TS sendiri.

Bahan utamanya adalah sebuah kalimat yang sempat terlontar pada pertemuan penting dunia (World Economic Forum) : "The Great Reset, You Will Own Nothing and Be Happy."
(https://www.theoxfordblue.co.uk/2021...re-about-it/).


Bumbu penyedapnya :

1. Ide legalisasi ganja, yang menurut TS makin trendy di berbagai kalangan.

*Catatan, perhatikan kecenderungan untuk menyajikan opini sebagai fakta. Apa benar legalisasi ganja semakin besar pendukungnya? Entahlah, tidak perlu sumber referensi, asalkan pembaca terbawa oleh opini.

2. Statistik yang menghubungkan antara penggunaan ganja dan tingkat kemiskinan.
(https://nypost.com/2016/08/20/legali...-responsible/)

*Catatan, jangan terlalu banyak opini, komposisi fakta harus cukup banyak untuk menunjang opini, bagus kalau ada embel-embel penelitian ilmiahnya.
61849a6e41368

Mari mulai kita olah!!

Gbr diambil dr : www.isdglobal.org

61849a6e412e2

Sudah bukan sebuah rahasia lagi bahwa jurang kesenjangan ekonomi semakin lama semakin dalam. Hal ini terjadi bukan cuma di Indonesia, akan tetapi secara keseluruhan di seluruh dunia, hal yang sama terjadi. Bahkan kesenjangan itu makin gila-gilaan kalau melihat dari skala global. Orang terkaya di dunia, bisa lebih kaya dari sebuah negara.

Satu persen orang terkaya di dunia, menguasai setengah aset kekayaan di seluruh dunia.
(https://www.cnbc.com/2017/11/14/rich...s-wealth.html)

Ketika kelompok orang-orang elit ini kemudian melontarkan kalimat : "Kamu tidak akan memiliki apa-apa dan bahagia."

Apa yang terpikir dalam benak anda?

Itulah yang diucapkan dan kemudian menjadi semacam slogan di sebuah forum ekonomi dunia. Mereset berbagai sistem di dunia (ekonomi, sosial, dsb) sedemikian sehingga, "Kamu tidak akan memiliki apa-apa dan bahagia."

Bagian pertama dari kalimat itu (kamu tidak akan memiliki apa-apa) ditujukan pada siapa?

Yang seberapa banyak pun dia bekerja tapi tetap tidak memiliki apa-apa, itu dulu namanya budak.


Gbr diambil dr History.com

Kalau semua orang tidak memiliki apa-apa, bagaimana dengan sekian banyak aset kekayaan yang ada di dunia ini? Siapa yang kemudian jadi pemiliknya? Bagaimana ada sesuatu yang tidak ada pemiliknya? Bukankah sebuah aset, itu pastinya akan ada seseorang, atau suatu badan yang akan bertanggung jawab untuk mengelola dan memiliki otoritas atas aset tersebut?

Kalau "seluruh" penduduk di dunia dikatakan akan tidak memiliki apa-apa, lalu siapa yang memiliki semua aset di dunia? Tentunya sekelompok elit yang memiliki kekuasaan untuk membagikan penggunaan aset-aset tersebut, pada "seluruh" penduduk dunia, di luar kelompok elit tersebut.

Maka bagian kedua dari kalimat itu "dan bahagia", akan menjadi sesuatu yang dalam tanda kutip, dengan syarat-syarat bahwa harus menurut pada kelompok yang mengelola aset-aset "bersama" itu tadi.


-----


Gbr diambil dr www.BBC.com

Pertanyaannya dengan cara bagaimana kelompok elit ini bisa mencapai "tujuan" mereka itu tadi?

1. Orang waras tentu akan lebih memilih memegang "nasib"nya di tangannya sendiri daripada menyerahkan "nasib"nya di tangan orang lain.


2. Tidak mudah untuk membuat seseorang merasa "cukup" sedemikian rupa sehingga mereka merasa "bahagia". Bagaimana kelompok elit ini bisa membagikan aset yang jumlahnya terbatas itu, sehingga seluruh manusia merasa bahagia?

Padahal di saat yang sama Great Reset tadi juga bertujuan untuk mengerem eksploitasi alam yang berlebihan yang mengancam keberlangsungan ekosistem.

Artinya jumlah produk yang bisa dinikmati makin sedikit. Lalu bagaimana mau membahagiakan sekian ratus juta atau milyar orang, sementara produksi barang kebutuhan ditekan?

-----


Berarti perlu sesuatu yang murah meriah tapi bisa membuat manusia bahagia.

Berarti mereka perlu sesuatu yang bisa menurunkan motivasi seseorang untuk berjuang demi perbaikan nasib.

Ada banyak bentuk produk yang bisa memenuhi kedua fungsi tersebut.

Salah satunya ya .... GANJA.


Menurut kata beberapa kaskuser di trit ane yang lain :
Kalau Ganja Dilegalkan, Setuju atau Tidak?

Gbr diambil dr www.fatherly.com


Konsumsi ganja itu :


1. Rasanya nikmat, kenikmatan tiada tara, (cukup asal ada ganja buat dihisap, bisa bahagia, murah kan?)

2. Orang yang berada di bawah pengaruh ganja, tidak agresif, (cocok kan buat kelompok elit yang takut demo dan anarki yang bisa mengganggu kenyamanan hidup mereka).

3. Masih bisa bekerja, (ya benerlah, kelompok elit masih butuh tenaga kerja kalian, bayarannya cukup kebutuhan dasar + nyimeng).

Nah jangan-jangan memang upaya-upaya untuk mendorong legalisasi ganja ini ada udang di balik batu.

Faktanya di beberapa negara bagian Amerika Serikat yang sudah melegalkan penggunaan ganja untuk keperluan rekreasi, terjadi sebuah fenomena yang menarik.

Pendukung UU untuk melegalkan ganja, adalah kelompok orang-orang yang berpendidikan tinggi dan punya ekonomi yang mapan.

Akan tetapi ketika UU tersebut sudah berjalan, pemakai ganja terbesar justru adalah orang-orang dari ekonomi lemah dan berpendidikan rendah (https://nypost.com/2016/08/20/legali...responsible/) .

Bagaimana? Masih pingin melegalkan ganja? Niatnya baik, apa buruk nih?
emoticon-Leh Uga


Sebagai penutup kata, trit ini cuma trit iseng-iseng saja. TS yakin tidak ada konspirasi seperti itu.

Di lain pihak, ada statistik yang memang benar menunjukkan, bahwa ketika ganja dilegalkan, mereka yang paling besar terkena dampak negatifnya adalah mereka yang berada di level ekonomi lemah dan berpendidikan rendah.

Artinya pelegalan ganja, memiliki resiko memperlebar kesenjangan kesejahteraan sosial.

Karena ganja kemudian menjadi sebuah bentuk pelarian bagi mereka yang kalah dan tersisih dalam kompetisi ekonomi.

Positif? Negatif?

Sumber referensi
1. https://www.theoxfordblue.co.uk/2021...re-about-it/ 
2. https://www.cnbc.com/2017/11/14/rich....s-wealth.html
3. https://nypost.com/2016/08/20/legali...-responsible/

Polling
0 suara
Apakah memang pelegalan Ganja itu konspirasi utk meredam gejolak sosial?
Diubah oleh lonelylontong 14-12-2021 09:20
Zero
bdgkotakembang
yanginiusername
yanginiusername dan 32 lainnya memberi reputasi
23
6.5K
155
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.