Hari ini adalah hari yang cukup menegangkan bagi saya dan rekan-rekan kantor di Makassar. Betapa tidak, saya yang bekerja di lantai satu dari gedung dua lantai merasakan dan melihat benda-benda sedikit bergoyang di ruangan saya dan salah satu rekan kantor mengatakan kalau sepertinya ada gempa. Kami pun segera bergegas keluar dari gedung dan berdiri di tempat parkir karena khawatir goncangan akan besar dan dapat menyebabkan gedung ambruk.

Saya bersandar di tempat parkir dan terus merasakan mobil yang saya sandari bergoyang selama sekitar 1 - 2 menit yang menunjukkan gempa yang cukup kuat yang entah dimana pusatnya. Saat itu saya merasa tanah yang saya pijak ternyata tidak sekokoh apa yang saya pikirkan. Selama ini tanah yang kita injak dan kita rasakan sebagai tumpuan yang tidak mungkin bergeser ternyata dengan mudah digerakkan oleh Kuasa Allah sang Maha Pencipta dan menggoyangkan apa yang ada diatasnya. Sungguh kita ini manusia adalah makhluk yang sangat lemah.

Saya meminta teman saya untuk mengecek info gempa melalui aplikasi karena HP saya ketinggalan di ruangan, dan tidak lama berselang, sekitar 2 menit, muncul peringatan dari BMKG, awalnya teman saya mengatakan ada Gempa dengan kekuatan 5,4 SR di aplikasi info BMKG yang kemudian dalam beberapa saat berubah menjadi 7,5 SR dan disaat mendengar itu, kaki dan tangan saya langsung dingin, Yaa Allah, semoga tidak ada bencana yang besar terjadi menimpa negeri ini.

Selanjutnya saya melihat lokasi gempa ternyata berjarak dari titik kami sekitar 410 km dan terjadi di laut. Hati ini sedikit lega, namun meskipun demikian, kami mengkhawatirkan saudara-saudari kami di NTT, NTB, Bali, Selayar dan daerah sekitarnya karena muncul info dari BMKG mengenai peringatan dini Tsunami di beberapa wilayah. Kami hanya bisa berdoa semoga mereka tidak mengalami musibah yang besar baik kerusakan bangunan maupun tsunami yang dapat merusak dan bahkan menimbulkan korban jiwa.

Di sore hari kami berdiskusi bahwa bencana maupun musibah yang terjadi salah satu penyebabnya karena ulah tangan manusia. Tidak bisa kita pungkiri bahwa di akhir tahun ini ada banyak sekali kejahatan dan perilaku manusia yang sangat mengiris hati dan melukai sisi kemanusiaan kita mulai dari kasus-kasus pelecehan seksual dan pemerkosaan, pembunuhan, perampokan, riba berkedok pinjaman online, LGBT, dan kemaksiatan lainnya yang semakin merajalela.

Gempa bumi ini kembali menjadi peringatan bagi kita semua untuk kembali ke jalan yang benar, kembali mengingat kepada Allah SWT, meninggalkan kemaksiatan, saling berpesan dalam kebaikan, saling berpesan dalam kesabaran. Marilah kita semua kembali bertafakkur, bersimpuh kehadirat Allah SWT, memohon ampunan, mengingat kesalahan dan dosa kita seraya bertaubat. Semoga Allah SWT berkenan mengampungi dosa-dosa kita dan menghindarkan kita dari musibah dan bencana yang lebih besar.

Sumber: Tulisan ini atas karunia dan rahmat Allah SWT, ditulis dari ide dan pemikiran penulis.

Baca juga thread kami lainnya:Ayo Mulai Menulis, Cara Melatih Kemampuan Berpikir dengan Menulis