Cerita Dewasa adalah Cerita yang berisikan kehidupan manusia yang rumit dengan menggunakan bahasa maupun isi yang kompleks.

Selamat pagi sahabat kaskuser!
Apa kabar semuanya? Masihkah sibuk berburu link pemersatu bangsa? Terserah saja sedang apa sekarang ini, yang terpenting semua sadar dengan apa yang dilakukan.

Sesuai dengan judul yang ditulis kali ini, ane akan mengulas novel jadul tetapi isinya relevan dibaca pada masa sekarang. Judul Novel ini adalah Obsesi Sang Narsis karya Mira W.

Novel yang dewasa, kenapa ane tulis demikian? Karena ane tidak ingin pembaca salah paham mengganggap cerita dalam novel ini rekomendasi cerita adegan-adegan plus-plus seperti kebanyakan cerita dalam aplikasi novel online berbayar saat ini.

Seperti yang telah ane tulis di atas, novel dewasa di sini adalah sasaran pembaca usia dewasa karena di dalam ceritanya mengandung masalah-masalah rumit dan kompleks yang sering dihadapi oleh manusia dewasa pada umumnya. Seperti masalah keluarga, perceraian, perselingkuhan, pendidikan anak, sosial dan lain sebagainya.

Sebelum membahas lebih jauh, marilah kita berkenalan terlebih dahulu dengan penulis novel ini.




Beliau adalah Mira Widjaja (Mira Wong) seorang wanita kelahiran 13 September 1951, lebih dikenal dengan nama pena Mira W. Merupakan salah satu penulis novel-novel roman populer di Indonesia. Ayahnya, adalah pelopor industri perfilman di Indonesia. Seorang produser film yang bernama Othniel Widjaja. Mira W sendiri adalah seorang penulis novel dengan berbagai genre, termasuk roman, kriminal, dan kehidupan rumah sakit. Di samping sebagai seorang penulis ia juga seorang dokter.

Puluhan novel telah ditulisnya. Bahkan sudah ada beberapa yang difilmkan seperti, Dari Jendela SMP, Arini; Masih Ada Kereta yang Akan Lewat, Saat Hati Telah Memilih, Merpati Tak Pernah Ingkar Janji dan lain-lain.

Sekiranya cukup perkenalan dengan novelisnya. Mari lanjut dengan ulasan novelnya.




Sinopsis

Menceritakan sosok wanita cantik bernama Perinia yang menikah dengan Aditya. Sosok pria yang nyaris sempurna ganteng, pintar dan tajir melintir. Sebuah modal yang lengkap untuk mendapatkan wanita yang diinginkan. Namun ternyata Aditya tak sesempurna kelihatannya. Justru kelebihan itu yang membuat Perinia muak dan bosan karena sifat narsis Aditya yang level dewa. Hingga menyebabkan Perinia menderita penyakit psikosomatis (gangguan kejiwaan yang menyebabkan tubuh penderitanya merasa sakit).

Hal itu yang memicu Perinia untuk menggugat cerai. Ia berpikir dengan bercerai masalah hidupnya selesai. Akan tetapi justru perceraian ini membawa Perinia ke dalam masalah-masalah yang tak terbayangkan. Hingga Perinia menghadapi masalah hukum, penculikan hingga pembunuhan.

Bagaimana Perinia menghadapi semua masalah paska bercerai?

Apakah ia bersedia menerima ajakan rujuk dari Aditya?

Dapatkan Perinia lepas dari tekanan keluarga besar Aditya?

Sanggupkah Perinia membongkar kasus kematian Bayu adiknya?

Temukan semua jawabannya dengan membaca novelnya secara lengkap.

Novel ini ditulis dengan alur maju mundur, tetapi cantik. Hampir di setiap bagian ada kejutan-kejutan manis. Sehingga kita tidak bosan saat membaca.

Selain karakter Perinia dan Aditya, ada banyak karakter lain yang diceritakan dalam novel ini, sepert ayah Aditya bang super otoriter, Komalasari seorang pengacara yang terlibat mafia hukum, Syeila seorang penjudi, Mario seorang pecinta sesama jenis, Miftahudin penderita lemah syahwat, Hadijaya Guritnoko seorang dokter jiwa yang sakit jiwa dan masih banyak karakter kuat lainnya.

Kenapa harus baca novel ini? Karena banyak sekali pesan moral di dalamnya. Bukan sekedar drama keluarga seperti kebanyakan sinetron saat ini. Akan tetapi ada edukasi positif yang disampaikan tanpa ada kesan menggurui. Dari novel ini kita akan mengerti arti sebuah pernikahan yang sesungguhnya. Bukan melulu soal keserasian pasangan tetapi sesungguhnya pasangan itu saling memiliki dan melengkapi. Karena sejatinya tidak ada yang sempurna di dunia ini.

Masalah ketidakcocokan dan perbedaan pendapat tentu hal yang lumrah didapati tetapi bukan berarti kemudian kita semudah itu meninggalkan pasangan dan memilih bercerai. Akan tetapi justru di sinilah kita harus dewasa dalam menyikapinya.

Mencintai seseorang artinya kita juga harus menerima kekurangan dan kelebihannya. Bukan hanya seseorang wanita/ pria itu saja tetapi juga keluarganya.

Kelebihan dari novel ini, meskipun hanya ada 384 halaman. Akan tetapi masalahnya sangat komplek, ada unsur drama cinta dan keluarga, edukasi, psikologi, hukum, kriminal, pembunuhan, bahkan ada kisah gay di dalamnya.



Plusnya ada adegan dewasa tetapi adegan itu bukan sekedar tempelan dan tidak vulgar. Adegan tersebut memang ada hubungannya dengan cerita yang berfungsi sebagai penguat. Bukan sekadar pemanis yang dibuat untuk menarik pembaca. Hal ini sangat berbeda dengan novel-novel kebanyakan yang ada saat ini.

Satu lagi hal yang berbeda adalah tokoh protagonis di sini bukanlah tokoh maha sempurna. Akan tetapi tokoh ini juga sempat tergelincir pada perbuatan salah. Hal ini menjadikan novel ini realistis.

Kekurangan dari novel ini, menurut ane pribadi nyaris tidak ada. Selain judulnya yang terkesan biasa-biasa saja.

Sekian ulasan novel Obsesi Sang Narsis. Tentunya ulasan ini banyak kekurangan karena keterbatasan saya sebagai pembaca. Jika terdapat perbedaan pendapat dan kesalahan, sekiranya sudi mengingatkan.

Terima kasih telah membaca sampai habis thread kali ini. Mohon maaf atas segala kesalahan dan sampai jumpa di thread selanjutnya.

Salam
Mutia AH
Opini pribadi dari novel Obsesi Sang Narsis dan sumbersumber terkait
Ruji, 08 Desember 2021