Hallo Gan, apa kabar kalian?

Pada thread kali ini saya akan melanjutkan cerita tentang pengalaman saya merantau ke kota manado, sebelumnya saya sudah menceritakan kisah pengalaman saya merantau ke kota manado pada part pertama, kalian bisa cek melalui profil saya.

Thread ini adalah lanjutan dari part sebelumnya. Alias ini adalah thread part yang ke 2.

Next..

Saya dan kedua teman saya mulai membuat lamaran kerja dan berusaha mencari pekerjaan, dipikiran saya waktu itu bahwa saya harus bisa secepatnya mendapatkan pekerjaan.



Setelah berkas lamaran kami sudah lengkap, akhirnya kami mulai mencari angkutan umum yang menuju ke pusat kota, lebih tepatnya menuju ke pasar 45 yaitu pusat pembelanjaan swalayan manado. Itulah pertama kali menuju pasar 45, kami tidak tahu arah dan jalan, hanya modal nekat saja. Karena sudah memutuskan hidup dalam perantauan berati kami harus berani mengambil resiko.

Setiba di pusat kota manado lebih tepatnya pasar 45, disitulah kebingungan mulai muncul. Kami bertiga berusaha menelusuri setiap toko yang ada ditempat itu, namun ternyata semua tidak seperti apa yang kami bayangkan sebelumnya. Kami tidak mendapat hasil apapun melainkan lelahnya berjalan kaki.

Setelah itu kami memutuskan untuk kembali pulang. Besoknya kami memikirkan kembali bagaimana caranya agar bisa secepatnya mendapatkan pekerjaan. Akhirnya saya mulai mendapatkan ide bahwa saya harus bisa mendapatkan nomor handphone teman kami yang sudah cukup lama berada dimanado, saya mencoba buka akun facebook dan menghubunginya melalui pesan messenger. Usaha saya tidak sia sia, saya mendapat respon darinya. Betapa senangnya saya waktu itu, saya langsung menanyakan alamatnya namun dia hanya memberi tahu tempat kerjanya. Dikala itu dia bekerja disalah satu mall yang ada dimanado, lebih tepatnya di manado town square.

Pada besoknya saya bersiap siap untuk menemui teman saya. Kali ini kedua teman saya memilih tidak ikut dengan saya, jadi saya memutuskan untuk memberanikan diri sendiri meski saya belum terlalu paham dengan jalan yang ada di manado. Dan untungnya jalan di manado tidak sebanyak jalan di kota Gorontalo, jadi meski saya baru tapi tidak bingung dengan arah jalannya.

Singkat cerita, akhirnya saya bertemu dengan teman lama saya didepan manado town square 2. Kami mulai mengobrol dan diapun mengajak saya mengintari dan memperkanalkan tempat kerjanya, serta membantu saya memasukan lamaran di beberapa toko dan Restaurant.

Saya sangat bersyukur karena dipertemukan dengan teman lama meski belum mendapatkan pekerjaan.

Terimakasih buat yang sudah baca hingga akhir, tunggu kelanjutan kisah saya dipart selanjutnya..

Jangan lupa cendolnya Gan