rocket2019Avatar border
TS
rocket2019
FENOMENA KANGKUNG HINGGA DILARANG DI AMERIKA! BACA SAMPAI HABIS!!!




Ada apa sih dengan kangkung? Ga kerasa sekarang udah Desember aja, bentar lagi kita memasuki tahun baru dengan semangat yang baru pula. Tapi ada yang inget ga sama topik yang pernah mengguncang jagad media sosial di pertengahan tahun 2021 lalu wkwk. Keingetnya langsung mikir-mikir buat makan kangkung lagi. La gimana lagi… kebayang soalnya wkwk





Nah kebetulan ane beberapa hari lalu beli nasi goreng di deket rumah. Tapi bukan yang biasanya ane beli. Ehh ada dong menu NASI GORENG KANGKUNGhahaha. Seketika otak ane travelling keinget sama kangkung yang itu wkwk. Padahal sebenernya kangkung di negeri +62 ini merupakan sayuran yang nikmat lo gan dan cukup digemari oleh banyak orang.


Hingga muncul berbagai olahan kangkung seperti tumis kangkung, cah kangkung, plecing kangkung, sayur asem kangkung. Ada juga yang dijadikan sebagai pelengkap pada olahan seperti rujak kangkung, pecel kangkung, urap kangkung, dan masih banyak lagi olahan yang memanfaatkan sayuran yang satu ini.


YOK KENALAN DULU SAMA KANGKUNG BIAR GA SALAH PAHAM HEHE


Dalam bahasa Inggris tanaman ini dikenal dalam banyak sebutan, seperti water spinach, river spinach, water morning glory(disebut demikian karena bunganya yang berbentuk terompet akan mekar sepenuhnya di pagi hari), water convolvulus, swam cabbage dan chinese water spinach. Ga nyangka sih kalau kangkung punya bunga secantik ini.





Sebagai salah satu jenis tanaman sayuran daun, kangkung dengan nama latin Ipomoea sp.yang termasuk ke dalam famili Convolvulaceaeini cukup fleksibel untuk ditanam. Syafri Edi dan Ahmad Yusri dari BPTP Jambi (2009) dalam leaflet berjudul “Budidaya Kangkung Organik” menjelaskan berdasarkan tempat tumbuhnya, kangkung dibagi menjadi 2 jenis.


Jenis yang pertama, ialah kangkung yang hidup di darat. Jenis kangkung ini dapat juga disebut sebagai tumbuhan xerofit yang dapat hidup di tempat yang kering atau tegalan. Uniknya, kita bisa menanam tanaman ini baik di dataran rendah maupun dataran tinggi.


Jenis yang kedua, ialah kangkung yang hidup di air. Jenis kangkung ini dapat disebut sebagai tumbuhan hidrofit yang dapat hidup di tempat yang berair atau basah. Jika diperhatikan lagi, ternyata kangkung ini cukup adaptif juga yaa.


Selain adaptif, tumbuhan yang satu ini juga memiliki banyak kandungan yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan kesehatan tubuh manusia lohh. Jika kita biasanya akan memakan jeruk, lemon, jambu, maupun mangga dan buah-buahan yang rasanya asam yang tentunya mengandung vitamin C. Kandungan vitamin C pada kangkung juga dapat mencegah dan menyembuhkan sariawan dan gusi berdarah loh.



Sumber:youtube.comAlpha Class Channel


Vitamin C yang terkandung pada kangkung juga merupakan antioksidan yang dapat membentuk kolagen, serat, dan struktur protein yang berperan dalam pertumbuhan sel. Sehingga mempercepat penyembuhan dan juga menjaga daya tahan tubuh. Selain vitamin C, kangkung juga memiliki kanungan vitamin A, B, protein, kalsium, fosfor, sitosterol, dan mineral terutama zat besi. Kesemuanya sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia.


Wahhh … ternyata semakin mengenal kangkung kita temukan sisi lain pada kangkung ini yaaa ... Selain rasanya yang enak, kandungan gizinya juga banyak dan bermanfaat bagi tubuh kita juga loh ... Hal inilah yang telah dipaparkan oleh Adhelia Syefani., Elly Proklamasiningsih dan Iman Budisantoso (2019) dalam artikel ilmiahnya yang berjudul “Pertumbuhan dan Kandungan Vitamin C Tanaman Kangkung Darat (Ipomoea reptans Poir) pada Media Zeolit dengan Penambahan Asam Humat”.


LALU, BENARKAH KANGKUNG BERBAHAYA?





Tahukah agan, kalau kadar vitamin C itu dapat menyerap zat besi dengan baik. Begitu pun dengan vitamin C yang terkandung pada tumbuhan kangkung. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Lusiana La Tiro, Ishak Isa, dan Hendri Iyabu (2017) pada artikelnya yang berjudul Potensi Tanaman Kangkung Air (Ipomoea Aquatica) Sebagai Bioabsorpsi Logam Pb dan Cu, menunjukkan bahwa kangkung air mampu menyerap kandungan logam (Pb) dan tembaga (Cu) pada air dan tanah.


Seiring dengan perubahan lingkungan yang makin hari kian banyak mengandung logam (Pb) dan tembaga (Cu) sebagai akibat dari industrialisasi. Tanaman kangkung air ini, menyerap kandungan-kandungan besi tersebut melalui akarnya.



Sumber:youtube.comAlpha Class Channel


Bahkan menurut penelitian yang dilakukan oleh Azziyaa Suchaida, Karuniawan Puji Wicaksono, dan Agus Suryanto (2015) dalam artikelnya yang berjudul “Tanaman Kangkung Darat (Ipomoea reptans Poir) Sebagai Fitoremediator Lumpur Sidoarjo”, menunjukkan bahwa tanaman kangkung darat yang ditanam di sekitar lumpur Lapindo, Sidoarjo, bahkan mampu mengurangi jumlah kandungan logam dalam lumpur tersebut.


Dengan kemampuan menyerap logam berat sebesar Fe 13,9% dan Al 11%. Sehingga semakin tinggi kadar logam berat yang diserap oleh tanaman kangkung ini, maka semakin tidak disarankan kangkung tersebut untuk dikonsumsi. Sesuai dengan batas maksimum cemaran logam berat pada sayuran segar sebesar tembaga (Cu) 2 ppm dan timbal (Pb) 0,01 ppm yang telah ditetapkan oleh Ditjen pengawasan obat dan makanan (POM) RI. Lebih dari itu tidak boleh dikomsumsi.


So, ternyata selain bermanfaat karena gizinya, ternyata kangkung juga bisa membantu mengurangi dampak pencemaran lingkungan ya … akan tetapi kangkung yang sudah tercemar limbah tidak boleh dikonsumi loh … Terimakasih pengorbanan kangkung … Hiks … (Kok jadi lebay gini ya?) … Okeee, setelah mencoba mengenal si kangkung ini. Pertanyaannya adalah, mengapa tanaman yang satu ini dinamai “kangkung”???


KENALAN DULU SAMA KANGKUNG



Sumber:youtube.comAlpha Class Channel


Sebelum menjawab pertanyaan itu, coba perhatikan persamaan penuturan bunyi nama-nama kangkung dari berbagai macam daerah dan negara di bawah ini:




*Catatan:Daftar diatas disarikan dari artikel Daniel F. Austin (2007) yang berjudul “Water Spinach (Ipomoea aquatica, Convolvulaceae) A Food Gone Wild”.


Jika diperhatikan dengan seksama, maka kita akan melihat persamaan atau kemiripan bunyi diantara nama kangkung-kangkung itu. Melihat kesamaan bunyi di atas, dapat kita simpulkan bahwa nama kangkung diduga kuat berasal dari satu tempat yang sama, kemudian menyebar ke daerah-daerah lain. Lalu, penyebutan nama kangkung itu, dipengaruhi oleh dialek-dialek daerah setempat berdasarkan wilayah kangkung itu tersebar.


Lantas pertanyaannya dimanakah daerah asal persebaran kangkung itu ke seluruh dunia itu dimulai? Menurut A.A. Filatenko, K. Pistrick, H. Knüpffer, dan K. Hammer (2003) dalam tulisannya yang berjudul “E.N. Sinskaya’s inventory of plant taxa in the basic and dependent areas of the historical development of the flora of cultivated plants” yang dimuat pada sebuah prosiding simposium pada tanggal 8-9 Oktober 2001, guna memperingati 100 tahun tokoh Rudolf Mansfeld, seorang ahli botani di Jerman. A.A. Filatenko, dkk, menyatakan bahwa ‘tanaman kangkung berasal dari Asia Timur’.


Lantas jika berasal dari Asia Timur, kira-kira dari negara manakah tanaman ini berasal di wilayah itu? Pertanyaan ini dapat dijawab berkat penelitian Anna Laksanawati H. Dibyantoro (1996), seorang peneliti di Balai Penelitian Tanaman Sayuran di Lembang, yang berjudul “Monografi No. 01: Rampai-Rampai Tentang Kangkung (Ipomoea aquatic Forsk.)”. Dalam penelitian itu dinyatakan bahwa ‘kangkung berasal dari daerah beriklim tropis di Cina’.


Kalau kangkung berasal dari Tiongkok, kira-kira apakah ada arti dari nama kangkung itu sendiri dalam Bahasa Tiongkok? Beruntung misteri ini segera terjawab. Menurut Hiang Marahimin, seorang peranakan Tionghoa sekaligus berprofesi sebagai penulis dan mantan wartawan kuliner, dalam bukunya yang berjudul “Seri Masak Femina: Masakan Tionghoa Semarang”, kangkung ia jelaskan berasal dari bahasa Tionghoa, yakni “Kang kong” (dalam dialek Hokkian) atau “Kong xin cai (Kōng xīn cài) 空心菜” (dalam dialek Mandarin) yang maknanya “sayur dengan hati kosong(hollow heart vegetable)”.


Disebut demikian karena batang dari kangkung itu sendiri tidaklah berisi alias kosong. Dengan demikian terjawablah sudah misteri ini bahwa kangkung berasal dari Tiongkok dan memiliki makna “sayuran dengan hati kosong”. Hal ini cukup menguatkan kenapa kangkung dalam Bahasa Inggris disebut juga “chinese water spinach”.





Untuk persebaran tanaman kangkung ini ke seluruh dunia simak uraian di bawah ini … Cekidot!!!


PERJALANAN PANJANG HUBUNGAN KANGKUNG DENGAN MANUSIA


Tanaman kangkung telah dikenal manusia setidaknya sejak tahun 200 sebelum Masehi. Ia menyebar dari Tiongkok menuju Asia Tenggara, Asia Selatan dan Kepulauan Pasifik secara alami maupaun dibawa manusia melalui perdagangan dan pelayaran. Di Asia Selatan tanaman ini dikenal dengan nama ‘kalamba’ dalam bahasa Sanskerta dan telah dijadikan sebagai sayuran obat setidaknya sejak tahun 300 Masehi. Di Tiongkok, sumber tertua yang ditulis oleh Ji Han pada tahun 394 Masehi pada masa Dinasti Chin (290-370 Masehi), menerangkan bahwa “pada tahun 300-an orang-orang Tiongkok Utara (yang beriklim sub-tropis, pen) menyebut sayuran ini sebagai ‘sayuran aneh dari (Tiongkok) selatan’”.


Keberadaan kangkung sendiri mulai tersebar ke seluruh dunia sejak kedatangan orang Eropa pada tahun 1400-an di Asia pada masa kolonialisme. Orang-orang Eropa ini menyadari keberadaan tanaman kangkung sebagai tanaman obat dan mulai mengkonsumsinya. Sehinga mereka kemudian membawa tanaman ini ke barat dan memperkenalkannya disana. Begitulah kisahnya orang-orang barat itu mengenal tanaman kangkung ini.


BENARKAH KANGKUNG DILARANG DI AMERIKA?


Sementara di benua Amerika, kangkung pertama kali diperkenalkan di daerah Negara Bagian Florida, Amerika Serikat pada tahun 1950-an. Akan tetapi pada tahun 1973, kangkung dinyatakan sebagai tanaman yang terlarang di seluruh Florida karena pertumbuhannya yang begitu “invasif” sehingga menyumbat kolam, danau, saluran air, dan sebagainya di Florida. Meskipun begitu orang-orang Asia masih saja menanamnya dan menjualnya secara ilegal.


Pada tahun 2003 kangkung dinobatkan sebagai salah satu gulma berbahaya di 35 Negara Bagian di Amerika Serikat. Dan pada tahun 2005 kangkung masuk salah satu 100 tanaman invasif yang terburuk di dunia. Walaupun penelitian-penelitian terbaru para ahli botani menyanggah pernytataan-pernyataan itu.


Demikianlah hubungan kangkung dengan manusia yang diceritakan oleh Daniel F. Austin (2007) dalam artikelnya yang “Water Spinach (Ipomoea aquatica, Convolvulaceae) A Food Gone Wild”. Sekian sudah cerita panjang mengenai kangkung ini semoga bermanfaat bagi agan-agan semuanya ya … dan simak terus thread menarik dari kami … Thx.





JANGAN LUPA MAMPIR DI TREAD KAMI YANG LAIN YA GAN! ADA INFORMASI MENARIK YANG TENTUNYA INFORMATIF!
Spoiler for EKSPEDISI MENEMUKAN KAYU CENDANA TERTUA DI JAWA TIMUR:
Diubah oleh rocket2019 05-12-2021 02:50
za4d1
cahyoacr
naeki
naeki dan 77 lainnya memberi reputasi
76
18.3K
330
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sejarah & Xenology
Sejarah & Xenology
icon
6.5KThread10.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.