Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

yesnakendari768Avatar border
TS
yesnakendari768
Ini Yang Akan Terjadi Jika Kutu Beras Termakan

Kutu beras memang menjadi permasalahan yang sering dialami oleh hampir seluruh beras yang disimpan di dapur rumah. Kutu beras yang tercampur di dalam beras dapat dipisahkan dengan pengamatan secara visual.

Namun, terkadang hama kutu beras seringkali tidak dapat terdeteksi oleh penglihatan dan malah ikut termakan. Banyak orang yang mempertanyakan apakah beras berkutu bisa dimakan? Apa bahaya makan beras berkutu? dan apakah memakan kutu beras merupakan hal yang aman atau tidak. Jawabannya adalah aman karena kutu beras dapat mati akibat panas proses pemasakan nasi.

Berikut ini adalah beberapa tips untuk menyelamatkan beras yang telah terserang oleh kutu beras tanpa membuang beras tersebut.

Identifikasi kutu beras
Agar dapat terhindar dari makan kutu beras, maka pertama-tama Anda harus dapat mengetahui apakah terdapat kutu didalam beras Anda. Cara untuk mengetahui atau mengidentifikasi kutu beras yaitu dengan cara memahami ciri-ciri kutu beras.
Kutu beras merupakan jenis serangga yang ukurannya antara 1/8 sampai 1/4 inchi serta mudah diketahui dari panjangan tenanya. Kutu beras dapat hidup hingga 8 bulan lamanya dan dapat berkembang biak jauh dari sumber makanannya.

Buang kutu beras yang ada
Cara pertama untuk menghindari makan kutu beras pada beras yang telah terserang oleh hama kutu beras yaitu dengan menyortir dan membuang kutu beras yang terlihat.

Tubuh kutu beras yang telah dewasa biasanya akan berada pada bagian permukaan beras dan mudah untuk terlihat secara langsung dan dapat dipisahkan atau dibuang.

Persiapkan makanan
Cara kedua untuk menghindari makan kutu beras pada beras  terserang kutu yaitu dengan mengolahnya menjadi bentuk olahan pangan lainnya.

Setelah memasak beras, Anda dapat mencampurnya sehingga kutu beras menjadi tidak terlihat, atau mengolahnya menjadi kue dari tepung ata ubiji-bijian, sehingga menjadi sulit untuk melihat kutu beras yang ada.

Memanfaatkan menjadi produk non pangan
Cara ketiga untuk menghindari makan kutu beras yang telah terkena kutu beras yaitu dengan memanfaatkan beras yang telah terkena kutu beras menjadi produk non pangan dengan cara mengolahnya.

Beberapa contoh olahan produk non pangan yaitu pakan burung, tepung pengusir semut alami, mainan, dan kantong kacang.

Cara mengurangi kutu beras
Cara untuk terhindar dari makan kutu beras yang paling efektif yaitu dengan cara mengurangi kutu beras tersebut. Pihak industri harus memastikan agar beras yang diimpor dan dijual aman untuk dikonsumsi. Pihak importir sebaiknya memastikan bahwa beras yang disimpan di bawah kondisi yang layak dengan kelembaban yang tinggi atau rendah dan aerasi yang layak serta harus dilakukan pengecekan terhadap serangga secara berkala.

Berikut ini adalah beberapa tips untuk menyimpan beras yang belum dimasak agar layak untuk dikonsumsi..
Simpan beras pada wadah atau kontainer yang kering dan bersih serta letakkan pada ruangan atau tempat yang dingin dan kering.
Beli beras dalam jumlah yang sedikit atau sesuaikan dengan tingkat atau kebutuhan konsumsinya.
Hanya membuka kemasan beras ketika perlu saja dan jangan membukanya beberapa atau lebih dari satu kemasan beras dalam sekali waktu. Segeralah konsumsi beras yang telah dibuka kemasannya.
Cucilah wadah beras yang telah digunakan dengan bersih sebelum digunakan kembali.
Lakukan pengecekan terhadap stok beras secara berkala untuk memastikan aman dari keberadaan kutu beras. Jika terdapat kutu beras, segera pisahkan dan buang agar beras dapat dikonsumsi dengan layak.



0
4.9K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Education
EducationKASKUS Official
22.5KThread13.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.