Cukup Kenali baik-baik saja Manusia Unik di sekitar anda

Dunia maya, dalam perkembangannya, semakin hari semakin menampakkan eksistensinya dibanding dunia nyata. Ditambah lagi dengan adanya kondisi pandemi global seperti saat ini.

Pada akhirnya, manusia semakin banyak dan intens berinteraksi dengan manusia lain yang jauh posisinya dibandingkan dengan orang-orang di sekitarnya. Meski posisi lawan bicara jauh, namun seakan mereka nan jauh itu berada di hadapan saja dan tanpa jarak.

Tidak berhenti sampai disini, selanjutnya adalah sebagian orang akan membuat WAG WAG setelah mereka saling mengenal via dumay, ada yang berkumpul berdasarkan passion, minat, bakat, visi, misi ataupun latar belakang-latar belakang yang lain-lainnya sehingga mereka semua berada pada satu kelompok atau satu grup yang sejalan.

Namun para aktivis dunia maya tidak sedikit yang bisa dibilang unik, berikut beberapa keunikan mereka:

1. Dia yang NgeAdd dia yang ngeRemove



Dari sini akhirnya kita bisa tahu siapa orang di seberang ponsel kita, yang selama ini berinteraksi dengan kita. Kita jadi semakin tahu adab yang dimiliki manusia diseberang sana.

Mengapa ane katakan demikian? Ada cerita teman seseakun diajak ikut beberapa WAG, ada grup yang pendirinya seorang dosen, ia ajak teman gabung di grup beliau dengan baik-baik via wapri, tidak berapa lama teman ane pun berada di grupnya karena beliau add nomor teman, dimana ia sebagai admin dan pendiri grup itu.

Berjalanlah WAG itu sekian bulan, karena memang urusannya untuk sekian bulan saja. Dan sebelum ia meremove kontak teman ane dari grupnya, ia wapri sekian kali untuk izin ke teman bahwa akan ngeremove nomor teman, begitu luar biasanya adab beliau dalam berinteraksi kepada orang lain, meski itu hanya di dunia maya. Beliau begitu menjaga perasaan dan begitu bisa menempatkan dirinya ketika berada diposisi orang lain.

Namun, ane pun juga pernah mendapat cerita teman yang menjadikan sempat kaget juga beberapa kali oleh WAG yang pendiri dan adminnya boleh lah dibilang kurang adab dan arogannya begitu nampak, bagaimana tidak?

Ada WAG yang adminnya mengajak gabung beberapa orang, tidak lama ia add namun di pertengahan jalan, si admin ada ketidak cocokan dengan salah satu atau salah dua anggota, yang menurut owner menyaingi dan melawannya, tanpa ba bi bu, dengan ke aroganan sang admin, tanpa pesan apapun langsung saja ngeremove dengan seenaknya dia. Memang sih, hak dia untuk meremove.



Tapi bukankah segala sesuatu kalau dengan adab 'kan lebih beradab. Harusnya bisalah dengan komunikasi, sebelum mengajak gabung bukankah dengan komunikasi? Alangkah indahnya ketika hendak meremove pun dengan komunikasi pula.

Dalam hal ini bukan masalah baper atau tidak terima, namun alangkah indahnya belajar sopan dan beradab dengan lebih sedikit meletakkan ego, mengurangi ke aku an sehingga mampu menghargai orang lain.

Belajarlah memposisikan diri sendiri ketika berada di posisi orang lain. Atau berusaha perlakukan orang lain, seperti kita pun juga ingin diperlakukan baik oleh orang lain.

2. Usil dengan Akun Orang Lain


Ada orang dumay(dunia maya) yang selalu saja memandang salah apa yang dilakukan kawan dumaynya.

Misalkan saja, ada kawan yang akunnya tanpa foto profile. Dia sudah heboh, memikirkan, membahas dan menilai bahwa akun yang tanpa foto profile itu pemilik akunnya manusia aneh, manusia tipu-tipu. Hal itu ia tuliskan pada status-statusnya. Terkadang tidak cukup disitu, ia juga akan mengajak teman lain yang sependapat dengannya membahas terkait foto profile seseakun.

Kalau kita bisa berpikir jernih, sebenarnya yang aneh itu komentator? Julitor? atau provokator? Yang akhir-akhir ini lebih terkenal dengan sebutan nutrijel? Eh ... Netijen. Atau yang aneh si pemilik seseakun?

Lha itu akun-akun dia sendiri, bukan pinjem akun komentator, ya suka-suka pemilik akun donk mau dikasik foto profile atau tidak. Kok komentator, julitor dan segala bentuk turunannya yang jadi riweuh. Lalu, masalahnya dimana wahai komentator? Wahai netizen?

Bukankah komentator tidak tahu apa yang jadi pertimbangan pemilik akun sehingga tidak dipajang foto profilenya. Satu lagi wahai komentator, apa tidak capek harus mikir dan mengurusi akun orang lain?

Pemilik akun melakukan semacam itu juga tidak berurusan dan tidak pula merugikan orang lain, termasuk juga dengan anda wahai nutrijel. Lalu, masalahnya ada dimana coba? Wahai nutrijel?

3. Sibuk Baper



Berikutnya adalah manusia dumay yang gampang baper. Misalkan ada seseakun yang bikin status sebuah tulisan ataupun opini.

Kemudian, opini ataupun tulisan yang dibuat seseakun itu tidak sesuai dengan pemikirannya. Akhirnya apa yang diperbuatnya?

Dia akan mengajak rekan-rekan yang sekiranya sesuai dengan pemikirannya akan memusuhi dan menghujat habis-habisan seseakun itu.

Aneh bukan sih manusia baper dumay ini? Seseakun nulis-nulis sendiri di berandanya, di akun-akunnya sendiri. Lalu, kenapa orang lain yang tidak cocok harus marah-marah, ditambah lagi membawa teman-teman dan mengajak memusuhi orang yang tidak sepaham dengannya.

Hello? Situ baik-baik sajakah?
Jika memang baik-baik saja, harusnya jika ia tidak sepakat cukup di skip saja kenapa? Atau mungkin mau ngedo'a in supaya sesuai dengan mau ente, mungkin itu lebih baik.

Mengapa harus bikin rusuh dan bikin heboh, bikin pertikaian, bikin permusuhan. Isi otak setiap manusia itu beragam. Dengan berbagai latar belakang yang mendasarinya. Lalu, mengapa harus memaksakan apa yang ada di otak ente supaya dapat diterima orang lain. Apa yang ada di otak orang lain jangan paksakan supaya sama dengan apa yang ada di dalam otak ente.

Cobalah salinglah menghargai orang lain, dijaminlah tenang hidup ente. Hanya itu saja sih sebenarnya untuk menjalani hidup benar dalam bersosial, baik di dunia nyata maupun dunia maya. Wokey???

Kalau mau beda dari tulisan ini juga boleh kok. Ini hanya pengamatan kreator saja.