Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

NovellaHikmiHasAvatar border
TS
NovellaHikmiHas
3 Pemicu Anak Stres Di Tengah Pandemi, Yang Ke-1 Menyedihkan!
Pahamilah Bahwa Murid itu Manusia Bukan Robot

3 Pemicu Anak Stres Di Tengah Pandemi, Yang Ke-1 Menyedihkan!

Bismillahirrahmanirrahiim

Pandemi belum juga berlalu dari bumi ini. Meski hampir setahun makhluk 'tak kasat mata ini merebak di bumi.

Semua terjadi bukan karena kebetulan, tidak ada yang kebetulan di muka bumi ini, karena Allah yang maha kuasalah yang mengatur segenap kejadian yang ada. Dan semua yang terjadi tidak ada ke sia-siaan.
3 Pemicu Anak Stres Di Tengah Pandemi, Yang Ke-1 Menyedihkan!

Dengan sebab itulah, para murid, penuntut ilmu, beberapa purnama berlalu terpaksa harus belajar dari rumah.

Setiap keadaan, pasti ada dua hal yang menyertainya. Seperti keadaan pandemi saat ini. Ada keuntungan juga ada kerugian. Salah satu dari sekian akibat yang ada, frustrasilah yang menjangkiti sebagian siswa saat daring.

Ada 3 hal yang menyebabkan seorang siswa frustrasi, yaitu:

1. Beban dan Tuntutan yang Tinggi
3 Pemicu Anak Stres Di Tengah Pandemi, Yang Ke-1 Menyedihkan!

Kita ketahui bersama, bahwa proses belajar mengajar tidak lagi sama seperti saat belajar secara luring. Karena banyak faktor yang melatar belakanginya.

Sebenarnya, jika pihak sekolah, guru dan pihak-pihak yang terkait di dalamnya dapat memahami para peserta didik, tentunya tidak memaksakan target pencapaian pembelajaran di saat pandemi, sama dengan target saat bebas dari pandemi.

3 Pemicu Anak Stres Di Tengah Pandemi, Yang Ke-1 Menyedihkan!


Karena beban tugas-tugas dan tuntutan target-target berlebih itulah, mau-tidak mau, cepat atau pun lambat akan berdampak pada peserta didik.

Guru hanya memberikan tugas-tugas, seperti diperintah membaca halaman sekian hingga sekian, kemudian mengerjakan tugas halaman sekian hingga sekian, tanpa memberikan penjelasan secara langsung.

Sedangkan kondisi peserta didik itu beragam, dengan tipe dan model belajar yang berbeda pula. Untuk itulah ada peserta didik yang akan mengalami kesulitan-kesulitan dan ketidak pahaman yang menumpuk. Pada akhirnya mengalami frustrasi.

2. Bosan

3 Pemicu Anak Stres Di Tengah Pandemi, Yang Ke-1 Menyedihkan!

Bagaimana anak-anak tidak merasa bosan, jika dari membuka mata hingga mata akan terpejam kembali, ia hanya akan melihat dinding-dinding rumahnya saja.

Apalagi, jika ukuran rumahnya cukup sempit, tidak dapat disalahkan mereka mengalami kebosanan.

Bandingkan saja, ketika anak diperbolehkan berangkat ke sekolah, dalam perjalanan, mereka akan melihat banyak hal di sepanjang jalan.

Ditambah lagi saat mereka sampai sekolah, mereka dapat bermain di lapangan sekolah, di taman sekolah, perpustakaan, dan juga kelas-kelas.

Tidak dapat dipungkiri, jika kemudian anak-anak akan frustrasi ketika mereka berada di rumah seharian ditambah lagi adanya tugas yang berlebih, tidak ada toleransi dari guru, belum lagi guru dengan tipe mengancam dan enggan memberi pujian atau motivasi.

3. Jaringan Tidak Bersahabat

3 Pemicu Anak Stres Di Tengah Pandemi, Yang Ke-1 Menyedihkan!

Pembelajaran jarak jauh atau daring, sangat membutuhkan sinyal dalam keberlangsungannya.

Pembelajaran akan terganggu, ketika jaringan tidak bersahabat. Kita bayangkan saja, saat sedang sibuk mengerjakan tugas atau ujian secara online, tiba-tiba jaringan terganggu.

Betapa hal itu membuat mood si anak terganggu, apalagi ketika pekerjaannya hampir selesai, ternyata harus mengulang dari awal karena faktor jaringan internet terganggu.

Bagi anak-anak, ini pun juga dapat membuat mereka frustrasi jika terjadi berulang kali.

Lalu, bagaimana agar anak-anak tidak mengalami frustrasi atau hal-hal yang tidak diinginkan?

Caranya adalah tanamkan kepada mereka untuk selalu ingat, bahwa kejadian seburuk apapun, atau setidak sesuainya dengan kehendak kita, itu semua tidak lepas dari takdir Allah.

Quote:

Setelah mengajarkan untuk selalu mengingat Allah dalam setiap kejadian, berikutnya adalah ajarkan sikap sabar dengan sebenar-benar kesabaran, meski itu bukan perkara mudah.

Quote:


Lalu selanjutnya adalah ajarkan untuk selalu tawakkal kepada Allah, setelah berikhtiar dengan kesungguhan. Karena setiap jiwa yang hidup tentulah ada ujian yang senantiasa menyertai.

Quote:


Selain itu, Allahlah yang akan menilai sekecil apapun usaha yang dilakukan manusia. Tidak ada yang sia-sia di dunia ini.
Quote:


Semoga bermanfaat dan memperoleh hikmah di setiap kejadian juga keadaan.

Wassalam

Penulis : NovellaHikmiHas
Narasi. : Oppri
Sumber gbr: google, pinterest, womentalk
Diubah oleh NovellaHikmiHas 03-08-2021 04:48
tien212700
wanitatangguh93
nibrasulhaq
nibrasulhaq dan 7 lainnya memberi reputasi
8
1.6K
15
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Wedding & Family
Wedding & FamilyKASKUS Official
8.8KThread10KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.