• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Benarkah Dengan Meninggal Kita Bisa Menyelamatkan Bumi? Mari Berdiskusi!

Si.joniiAvatar border
TS
Si.jonii
Benarkah Dengan Meninggal Kita Bisa Menyelamatkan Bumi? Mari Berdiskusi!
Apa yang terjadi ketika kita mati? apa yang terjadi pada tubuh kita didalam bumi setelah kita dikebumikan? Setiap orang memiliki metode pemahaman yang berbeda-beda berdasarkan pada budaya, agama dan biaya pada umumnya. Namun faktor yang jarang kita perhatikan ketika memikirkan pemakaman adalah dampak lingkungan, seberapa besar dampak kematian manusia terhadap lingkungan dan adakah cara pemakaman yang lebih baik? untuk menjawab semua pertanyaan tersebut mari kita simak dibawah ini.

Quote:
sumber

Dua metode pamakaman yang paling umum adalah penguburan dan kremasi. Kedua metode tersebut memiliki masalahnya masing-masing, kita lihat saja kota Jakarta yang menghabiskan lahan sebesar 2 setengah lapangan bola hanya untuk kuburan setiap bulan, bahkan sebagian jenazah diawetkan dan ketika cairan pengawet bocor,  cairan pengawet ini dapat mengkontaminasi tanah di sekitarnya. Nah kemudian bagaimana dengan kremasi, walau tidak menghabiskan lahan kremasi dapat menghabiskan energi. Setiap jenazah yang dikremasi menghabiskan bensin yang setara 2 tangki gas mobil dan menghasilkan karbon dioksida berlebihan yang dapat mencemari udara. Jadi apa alternatif yang tersedia untuk pemakaman yang ramah lingkungan?

Ternyata ada banyak cara yang dapat diambil, namun ane akan membahas dua kategori saja, dua kategori tersebut yaitu kategori yang tradisional dan modern. Untuk pemakaman tradisional kita ambil contoh pemakaman orang-orang Tibet, disana ketika seseorang meninggal jenazah mereka akan diberikan 'Sky Burial' atau pemakaman langit dari, Sky Burial ini dilakukan dengan membawa jenazah ke dataran tinggi dan memberinya kepada burung pemakan bangkai, mungkin bagi kita ini tampak agak sadis tapi menurut budaya disana jenazah hanyalah jenazah karena roh yang meninggal sudah tidak ada di dalam jasadnya sehingga bukankah lebih baik jika jasadnya untuk menghidupkan makhluk lain yang masih ada di bumi? begitulah pemikiran mereka.

Bagi kalian yang menginginkan metode yang sedikit lebih modern ada beberapa pilihan, yang pertama adalah kremasi cair metode ini menggunakan proses 'Alkaline Hydrolysis' yang pada dasarnya adalah kremasi tanpa api. Cairan yang terbuat dari air dan potasium hidroksida dipanaskan dan digunakan untuk melelehkan jenazah hingga yang tersisa hanyalah tulang-belulang, metode ini tidak menghasilkan polutan dan hanya menggunakan seperduabelas energi yang dihabiskan kremasi biasa. Metode kedua adalah 'composting' atau secara sederhana mengubah jenazah menjadi pupuk organik, metode ini menghabiskan waktu 30 hari di mana jenazah akan ditempatkan bersama serpihan kayu, tumbuhan dan jerami hingga menjadi pupuk yang bisa menghidupi tanaman. Metode terakhir adalah kapsul pohon atau 'tree pod', berbeda dengan kedua metode sebelumnya metode ini masih dalam tahap Prototype namun konsepnya sangat menarik, jenazah manusia akan ditempatkan bersama dengan benih pohon di dalam sebuah kapsul yang 'Biodegradable'. Selama beberapa tahun kedepan, jenazah yang berada di dalam kapsul akan menyediakan gizi yang diperlukan oleh benih untuk tumbuh menjadi sebuah pohon besar. Jadi bayangkan saja, dari pada lahan yang dipenuhi batu nisan kita bisa mendapatkan hutan lebat yang akan menghidupi generasi mendatang.

Tapi ini masih hanya angan-angan, kematian adalah sesuatu yang akan selalu berhubungan erat dengan budaya dan agama. Dengan demikian membujuk banyak orang untuk mengubah cara mereka melakukan pemakaman terutama ketika metode-metode yang baru tidak sesuai dengan ajaran agama adalah suatu hal yang susah. Tapi coba kalian pikirkan seperti ini, hidup kita di dunia ini sementara dan bumi akan tetap berputar setelah kita pergi meninggalkannya, bukankah lebih baik jika setelah kita pergi sebagian dari diri kita dapat berkontribusi kepada masa depan yang lebih cerah?

Quote:
sumber

Bagi kalian yang masih di bumi, metode pemakaman apa yang kalian inginkan ketika kelak harus pergi? tulis di kolom komentar di bawah, semoga bermanfaat dan sampai jumpaa..

Referensi : 1234, [url=https://www.nytimes.com/2021/04/29/climate/colorado-billS E N S O Rpost-body.html]5[/url], & 6
Diubah oleh Si.jonii 27-11-2021 09:28
areszzjay
qoni77
red.wangyi
red.wangyi dan 24 lainnya memberi reputasi
23
4.7K
119
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.