the.commandosAvatar border
TS
the.commandos
Kasihan Anak Cucu Buzzer di Masa Depan, Anies: Nanti Mungkin Ada Museum Buzzer


Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyinggung soal buzzer yang kerap menghujat dan melontarkan tudingan kepada dirinya.

Menurut Anies Baswedan, buzzer yang sering menyebarkan berita-berita tak benar itu bukan memusuhi dirinya.

Ia menilai buzzer justru merupakan musuh yang menyerang akal sehat masyarakat.

"Buzzer-buzzer itu bukan memusuhi Anies, bukan menyerang Anies. (Tapi) menyerang akal sehat orang. Banyak hal yang disampaikan dan nggak benar," kata Anies Baswedan, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Deddy Corbuzier.

Anies lantas memberikan contoh ketika para buzzer tidak setuju dengan ide untuk menutup akses keluar masuk Jakarta di awal pandemi Covid-19.

Kala itu, ia mengaku diserang habis-habisan oleh pihak-pihak yang mengatakan bahwa tak ada gunanya pembatasan akses ketika pandemi.

Oleh karena itulah, Anies menyebut bahwa dengungan-dengungan dari para buzzer ini sangat berbahaya.

"Awal-awal Covid, kita Jakarta lagi mau ditutup, lagi mau dibatasin, diserang luar biasa. Buat apa pembatasan? Buat apa? Loh ya emang kata epidemiolog begitu. Kan bahaya sekali, dia mengganggu, bukan mengganggu Anies, dia mengganggu keselamatan jutaan orang dengan suara yang dengungnya kuat," ujar sang gubernur.


Lebih lanjut, Anies tak mau memusingkan soal omongan-omongan buzzer yang tak benar.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu lebih memilih untuk fokus menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Jadi udah aja sekarang kita kerjakan apa yang harus kita kerjakan, noise-noise (suara berisik) itu ya tanggung jawab mereka sama anak cucunya nanti. Saya sih cuma khawatir begini, suatu saat nanti pada saat semua catatan itu ada, barangkali nanti kita akan punya museum catatan buzzer," kata Anies.

Itu isinya ya segala macam kutipan-kutipan yang berlawanan dengan akal sehat orang, kasihan anak cucunya nanti," terangnya.

Ia lantas mewanti-wanti agar tak ada pejabat yang khawatir dengan ucapan yang ditulis para buzzer.

Pasalnya, kata Anies, yang paling penting itu adalah sejarah yang nantinya ditulis oleh para sejarawan.

"Kalau yang ditulis sama sosmed bisa apa aja. Hari ini dipuji, minggu depan dicaci," tuturnya.***

https://depok.pikiran-rakyat.com/nas...-buzzer-isinya

Contoh masterpiece karya buzzer yg layak masuk museum:



Kasus akidi Tio

ubingaskus
qu33nb33
wilkes12
wilkes12 dan 16 lainnya memberi reputasi
-13
1.5K
47
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.1KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.