Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Katanya, Transportasi Masa Depan! Apakah Kereta Ini Bisa Mengatasi Kemacetan?

cangkir059Avatar border
TS
cangkir059
Katanya, Transportasi Masa Depan! Apakah Kereta Ini Bisa Mengatasi Kemacetan?

Foto: SkyWay/Google



Salah satu yang membangun sistem kereta api layang itu adalah SkyWay Group. Oleh karena itu, teknologi semacam ini pun bisa dinilai seperti perkembangan dari kereta bawah tanah. Namun, salah satu yang bisa membedakan dari transportasi ini adalah pergerakan kendaraanya tanpa pengemudi yang ditinggikan di atas tanah. Nah, hal semacam itu pun menjadi salah satu perbedaannya yang sangat jelas dan harus bisa dipahami.

Perbedaan semacam itu pun bisa menjadi salah satu daya tarik setiap negara yang mau menerapkan kereta layang ini. Namun, tak bisa dielakkan juga bahwa sistem transportasi yang satu ini pun mendapatkan kritikan. Ya, kritikan berupa atau menjurus langsung kepada sistem pengamanannya. Nah, hal itu pun harus bisa diketahui dan dipastikan apakah sistem keamanannya sudah memenuhi penilaian?

Kemudian, kereta layang ini pun bisa disebutkan kereta tali atau kereta yang menempel pada tali senar. Lalu, tali senar atau kawat baja itu diikatkan kepada penyangga beton. Nah, mungkin hal semacam itu juga yang menjadi sumber kritikan yang menghujam SkyWay ini.


Foto: SkyWay/Google


Quote:


Transportasi ini pun menjadi salah satu bukti bahwa keadaan zaman pun semakin maju. Oleh karena itu, transfortasi kereta pun bisa berkembang dan tak melulu yang di darat atau di atas saja. Namun, sistem ini menempel dengan senar. Oleh karena itu, apakah tranportasi ini bisa menghapus kemacetan yang sudah turun-temurun di Indonesia?

Pertanyaan semacam itu adalah pertanyaan yang bagus untuk dijawab menurut opini atau fakta yang berada. Namun, salah satu faktor yang harus diingat terlebih dahulu adalah transfortasi ini bisa mengangkut penumpang dan kargo. Kemudian, kecepatannya mungkin bisa mencapai hingga lima ratus kilometer per jam dan harganya bisa lebih murah antara dua puluh persen dari kereta biasa. Nah, apakah faktor itu bisa membantu?


Foto: SkyWay/Google


Harus bisa disadari juga bahwa kemacetan yang ada di Indonesia semakin hari semakin parah saja. Namun, semua itu pun tak lepas dari banyaknya kendaraan yang terjual. Kemudian, kemacetan pun tak bisa dielakkan lagi.

Membicarakan tranportasi seperti ini, memang akan sangat bagus kalau bisa diaplikasikan di daerah yang macet. Namun, pertanyaan yang harus terjawab! Apakah transfortasi semacam ini akan efektif untuk para masyarakat? Nah, membicarakan efektif, tentu salah satu hal yang harus diperhatikan itu adalah faktor keselamatan. Memang, SkyWay pun sudah mengklaim bahwa tranportasi ini aman dan akan bisa meminimalkan waktu perjalanan. Bukan hanya itu saja! Namun, mampu menyediakan penumpang untuk 50.000 penumpang per jamnya. Nah, apakah hal semacam itu bisa tergolong bagus?



Quote:


SkyWay Group pun pernah atau sudah bernegosiasi dengan Indonesia. Namun, semua itu ditunda atau dibatalkan karena ada faktor-faktor yang masih meragukan. Bukan hanya itu saja! Namun, faktor lainnya pun bermunculan, yaitu anggota masyarakat mengeluhkan ada perdagangan produk investasi yang mencurigakan. Oleh karena itu, otoritas jasa keuangan pun langsung cepat tanggap dan membekukan anak perusahaan dari SkyWay Group.

Nah, menurut Agan & Sista, kereta layang ini bisa menjadi solusi yang cerdas untuk menghapus kemacetan, enggak? Atau hanya beroperasi untuk gaya-gayaan saja?[]


Cangkir Kopi
pphitam
asamboigan
indrastrid
indrastrid dan 11 lainnya memberi reputasi
12
4.9K
74
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.