raeukiAvatar border
TS
raeuki
Sedikit Tentang Dante Alighieri dan Divine Comedy, Mahakarya Puisi Abad Pertengahan
Quote:

Dante Alighieri (1265 - 1321) adalah seorang penyair dan politisi Italia yang paling terkenal dengan karya Divine Comedy-nya tahun 1319 di mana ia turun ke Neraka, mendaki Api Penyucian, dan tiba di Surga.
Pada trit kali ini ane mau nulis tentang penyair terkenal yaitu pak Dante, Divine Comedy yang ditulis beliau menjadi salah satu karya sastra abad pertengahan terbesar.

S E L A M A T  M E M B A C A

Mula-mula
Dante Alighieri lahir di Florence dengan tanggal pasti kelahirannya yang tidak diketahui, meskipun umumnya diyakini sekitar tahun 1265. Hal ini dapat disimpulkan dari kiasan otobiografi dalam Divine Comedy. Bagian pertamanya, The Inferno, dimulai dengan, "Nel mezzo del cammin di nostra vita" ("Di tengah perjalanan hidup kita"), menyiratkan bahwa Dante berusia sekitar 35 tahun, karena umur rata-rata menurut Alkitab (Mazmur 89 :10, Vulgata) adalah 70 tahun; dan karena perjalanan imajinernya ke alam baka terjadi pada tahun 1300, kemungkinan besar ia lahir sekitar tahun 1265.

Dante adalah seorang penyair yang inovatif, karyanya menjadi jembatan antara abad pertengahan dan Renaisans Eropakarena fokus seni dan pemikiran bergeser dari urusan agama ke kemanusiaan. Aktif dalam politik di kota kelahirannya Florence, namun kemudian diasingkan karena pandangannya terhadap penyalahgunaan kekuasaan dan korupsi para Paus. 

Pengasingan

Dante mempunyai pemikiran yang bertentangan dengan pemerintah Florence, Dante ingin melihat kotanya bebas dari campur tangan kepausan, yang dilihatnya sebagai institusi yang rusak secara moral. Dante memiliki harapan bahwa Kekaisaran Romawi Suciakan memulihkan ketertiban Kristen di Eropa.

Dante diasingkan karena pandangan politiknya pada Januari 1302. Seperti yang dicatat oleh penerjemah D.L Sayers dalam introduction to hell, part I dari Divine Comedy, Dante memiliki "tiga karunia yang menghambat karier politiknya : temperamen yang tidak akomodatif (tidak dapat menyesuaikan diri), lidah yang pedas, dan otak yang berlebihan" - terjemahan bebas (hal. xxxii). Dante didakwa melakukan korupsi besar-besaran oleh pejabat dari faksi politik saingan. Tuduhan itu fiktif tetapi hukumannya cukup nyata : dibakar di tiang pancang.
Quote:
Dante yang saat itu dalam perjalanan pulang dari Roma, memilih menghindari Florence. Tidak pernah menetap di satu kota setelahnya, Dante pertama-tama pergi ke Verona , lalu pindah ke Italia tengah dan utara. Sementara itu, istri Dante, Gemma Donati dan ketiga putra dan putri mereka tetap di Florence.

Di pengasingannya, rasanya ini bukan pengasingan melainkan Pak Dante memang menghindar dari hukuman bukan diasingkan. Pak Dante melakukan perjalanan dan mulai menulis serta menyusun The Divine Comedy, dan dia pensiun dini dari semua kegiatan politik.

Pada tahun 1304, ia tampaknya telah pergi ke Bologna, di mana ia memulai tulisan Latinnya "De Vulgari Eloquentia" ("tentang kefasihan bahasa daerah"), di mana ia mendesak agar bahasa Italia yang baik digunakan untuk menulis untuk membangun bahasa Italia sebagai bahasa sastra yang serius.

Bahasa yang diciptakan akan menjadi salah satu cara untuk mencoba menyatukan wilayah Italia yang terbagi. Tulisan pak Dante ini tidak selesai beliau berhenti ditengah penulisannya, tetapi karyanya tersebut tetap berpengaruh.

Keberadaan Dante tidak diketahui secara pasti selama beberapa tahun. Laporan menyatakan beliau di Paris antara tahun 1307 dan 1309, tetapi kunjungannya ke Paris tidak dapat diverifikasi.

Pada tahun 1308, Henry Of Luxembourg terpilih sebagai kaisar Romawi Suci sebagai Henry VII. Dante menulis karyanya yang terkenal tentang monarki, De Monarchia dalam tiga buku, di mana ia mengklaim bahwa otoritas kaisar tidak bergantung pada paus tetapi turun kepadanya langsung dari Tuhan. Namun, popularitas Henry VII memudar dengan cepat, dan musuh-musuhnya telah mengumpulkan kekuatan, mengancam takhtanya. Nah pak Dante mulai menulis karyanya yang paling terkenal, The Divine Comedy kira-kira pada waktu gejolak politik tersebut di atas.

Prosa dan Puisi

Karya-karya tulis Dante adalah perpaduan yang memabukkan antara filsafat, politik, dan sastra. Pengaruh dari mentornya, Brunetto Latini, cendekiawan dan negarawan Florence yang terkenal sangat kentara dalam tulisan-tulisan Dante. 

Dante menulis esai politik seperti Monarchy (De Monarchia), yang berspekulasi tentang sifat Tuhan, dan karena itu beliau dicap sesat oleh beberapa orang. Monarki mengkritik korupsi dan imoralitas dalam Kepausan dan mengusulkan bahwa kekuatan kekaisaran sekuler harus mengatur dunia, yang kemudian akan terbentuklah zaman spiritual baru. 

Dante adalah seorang Kristen yang taat, mengutip Alkitab untuk mendukung keyakinannya bahwa Paus seharusnya tidak ada hubungannya dengan pemerintah sehingga tidak memiliki kekuasaan untuk memilih siapa yang akan menjadi kaisar Kekaisaran Romawi Suci. Seperti yang Yesus Kristus sendiri katakan dalam kitab suci, "kerajaan-Ku bukan dari dunia ini" (Yohanes 18:36). Paus adalah pemimpin spiritual Gereja abad pertengahan tetapi bukan kepala sebuah kerajaan, kata Dante.
Quote:
Kemudian De vulgari eloquentia karya Dante (On Vernacular Eloquence) adalah pembelaan yang kuat untuk dialek Tuscan, namun ironisnya itu ditulis dalam bahasa Latin.

Dante juga menulis puisi, sebagian besar berupa puisi courty love abad pertengahan. Dante-lah yang menciptakan nama dolce stil nuovo (alias stilnovismo atau 'gaya baru yang manis') yang menggambarkan genre puisinya. 

Gairah Dante sendiri tampaknya terkonsentrasi pada Beatrice Portinari, kekasih masa muda yang telah meninggal pada tahun 1290, dan dia muncul dalam karya-karyanya, terutama sebagai panduan di bagian akhir dari Divine Comedy . 

Kumpulan puisinya yang paling terkenal adalah La Vita Nuova (The New Life) tahun 1293 yang memadukan tema cinta tak berbalas dengan unsur-unsur filsafat, khususnya Stoisisme

Lanjutan The New Life adalah Convivio (The Banquet) tahun 1304-1307, antologi puisi dan komentar lain yang mengungkapkan kecintaan Dante terhadap filsafat dan bahasa ibunya.

Dante berinovasi dengan terza rima, yaitu puisi yang dibentuk dari bait tiga baris berima, teknik yang paling baik terlihat dalam Divine Comedy-nya. Selain nilai artistiknya, puisi Dante yang ditulis dalam bahasa daerah, banyak membantu mempromosikan dialek Tuscan, yang akhirnya menjadi standar dalam sastra dan bahasa Italia pada umumnya.

The Commedia (The Divine Comedy)

Kontribusi terbesar Dante untuk sastra abad pertengahan adalah Divine Comedy (La divina commedia) yang ditulis antara tahun 1304 dan 1319 tetapi tidak dicetak secara luas sampai 1472. Nama 'comedy' berasal dari label yang kemudian digunakan untuk genre di mana karya memiliki akhir yang positif. 'Divine' ditambahkan ke gelar pada pertengahan abad ke-16 karena penghargaan tinggi yang terus diberikan untuk karya tersebut. 

Divine Comedy merupakan karya puisi yang dibagi menjadi tiga bagian : Neraka, Api Penyucian, dan Surga (Inferno, Purgatorio, dan Paradiso). Setiap bagian terdiri dari 33 episode, dan ada satu episode pengantar, sehingga totalnya menjadi 100 episode. Masing-masing dari 14.233 baris di dalamnya terdiri dari tepat sebelas suku kata dan sajak mengikuti pola berikut pada setiap kelompok tiga baris: aba, bcb, cdc, dll. Struktur karya itu sendiri adalah sebuah penciptaan arsitektur puitis simetris yang luar biasa .

Dante sendiri adalah karakter sentral dari karyanya tersebut, saat ia memulai "perjalanan melalui Neraka, Api Penyucian, pedesaan, pegunungan, dan Surga astral mistis" (Hutchinson, 122). Cerita berlatar pada tahun 1300 pada waktu Paskah, dan Dante menggambarkan karakter yang dia temui di sepanjang perjalanan, biasanya orang-orang dalam sejarah (tokoh nyata), dan perbuatan mereka ketika hidup.

Inferno dan Purgatorio keduanya mengandung kritik terhadap apa yang Dante lihat sebagai korupsi otoritas kepausan, memang, beberapa paus menemukan diri mereka dalam Neraka versi Dante, dituduh sebagai gembala yang lebih menyukai emas daripada kawanan mereka. Di bawah sana, di dalam lubang bersama para paus, ada pendeta yang menjual posisi dan hak istimewa gerejawi untuk keuntungan pribadi.
Quote:
Pemandu perjalanan Dante ketika melalui berbagai tingkatan Neraka adalah penulis Romawi Virgil, dipilih mungkin karena Pak Virgil pernah meramalkan kebangkitan Roma, sebuah harapan yang juga diharapkan Dante akan terjadi di Eropa di bawah Kekaisaran Romawi Suci.

Dante pindah ke Api Penyucian, ruang tunggu Kristen di akhirat, di mana mereka yang tidak jahat-jahat banget ditahan di Neraka dengan harapan suatu hari mencapai Surga melalui api penyucian. Inti dari bagian ini adalah agar pembaca lebih jelas mengidentifikasi konsekuensi dalam kekekalan dari tindakan seseorang dalam kehidupan ini. Kecaman terhadap orang-orang nyata dalam sebuah kisah fiksi tentu saja menambah kekuatan pesan Dante, tetapi itu adalah strategi yang bukan tanpa konsekuensi. 

Perjalanan Dante kemudian dilanjutkan dengan mendaki ke puncak Api Penyucian, Dante mencapai akhir perjalanan pencerahannya dengan menemukan dirinya di Firdaus, di mana dia sekarang dibimbing oleh Beatrice cinta masa lalunya. 

Di bagian ini, Dante berspekulasi tentang aspek fisik surga dan merenungkan sejarah, teologi, dan kosmologi. Surga penuh dengan cahaya, bola-bola yang berputar-putar, dan permata yang berkilauan. 

Pada akhirnya, Firdaus adalah tempat harapan karena Dante mengingatkan pembacanya tentang inti dari keseluruhan puisi: bahwa dia dan orang-orang juga akan mencapai tempat yang indah ini, jika saja mereka merangkul 'Cinta yang menggerakkan matahari dan bintang-bintang lainnya'.
Quote:
Divine Comedy mengumpulkan apa yang sering disebut gaya "ensiklopedis", seluruh bangunan pengetahuan abad pertengahan, tidak terbatas pada refleksinya tentang etika, teori politik, metafisika, teologi, sejarah sastra, retorika, dan estetika dan untuk memanggil pembaca kontemporer serta pembaca dari masa depan dengan tuntutan abadi agar mereka membuat kepentingan ensiklopedisnya yang bermakna dalam kehidupan mereka sendiri. 

Saat membaca Divine Comedy ada baiknya kita membuang gagasan bahwa karya pak Dante ini menolak filsafat. Tentu saja, sangat benar bahwa Divine Comedy mengutuk bahkan Aristoteles, "The Master of Those Who Know," ke Neraka (Inferno). Namun, pertanyaan tentang apa arti filsafat di dalam dunia yang digambarkan oleh Divine Comedy mungkin sangat berbeda dari apa yang ane pahami, sehingga malah njelimet.

Meskipun di Convivio, Dante memang telah menghadirkan pemahaman yang rumit tentang makna dan ruang lingkup filsafat itu, dan tanpa pemahaman pak Dante sekalipun filsafat ya sudah teramat rumit (bagi ane). 

Dan patut dicatat juga, bahwa Dante bersebrangan dengan Aristoteles bukan tentang hal-hal spiritual dan metafisik, tetapi tentang hal-hal yang menyangkut definisi bangsawan dan peran filsafat dalam etika dan politik serta isu-isu yang berkaitan dengan pertanyaan mengejar barang duniawi daripada spiritual. 

Dengan kata lain, ketegangan antara peran filsafat dalam kehidupan disinggung di Convivio sedemikian rupa sehingga mengisyaratkan bahwa Divine Comedy juga dapat disusun oleh ketegangan tersebut. 

Pidato Marco kepada Dante menyentuh berbagai subjek filosofis, tapi kalimat puncak pidatonya tidak lebih dari menawarkan ringkasan singkat dari filosofi politik yang dianut dalam Convivo 4 dan Monarchia. Secara khusus, Marco menawarkan diagnosis berikut tentang penyebab perselisihan sipil di Italia (Purgatory) :
Quote:
Kita mungkin memahami Dante mendukung pandangan bahwa skenario terbaik untuk penanaman keadilan melibatkan penyatuan otoritas politik kaisar, yang hukumnya berfungsi "mengekang" keinginan manusia. 
Quote:
Dan pilihan Dante untuk menggunakan Beatrice sebagai penyelamat mengubah makna dari seluruh karya tulisnya. Penghadiran kembali tokoh Beatrice dari Divine Comedy membuat pembaca untuk kembali ke tulisan Dante sebelumnya sambil menghalangi pemahaman yang jelas tentang tulisan-tulisan tersebut. 

Untungnya, ini adalah karya puisi sehingga ane mengartikannya seperti kata pak Jokpin, puisi itu bunyi yang indah, selama enak dibaca dan dinikmati keindahannya ya sudah cukup, berbicara soal maksud filosifisnya itu rumit.

Jika boleh menambahkan sedikit, Divine Comedy disusun oleh keyakinan bahwa tidak ada harapan untuk mencapai apa pun tanpa terus-menerus mengembangkan diri kita sendiri, pada pengalaman yang mengagumkan atau yang mencemaskan, dan berjuang untuk mengakui keterbatasan.

Penutup

Hari-hari terakhir Dante dihabiskan di Ravenna, di mana dia diundang untuk tinggal di kota itu pada tahun 1318 oleh pangeran, Guido II da Polenta. Dante meninggal di Ravenna pada 14 September 1321, dalam usia sekitar 56 tahun, karena malaria yang dideritanya saat kembali dari misi diplomatik ke Republik Venesia. Ia dimakamkan di Gereja San Pier Maggiore (kemudian disebut Basilica di San Francesco), Ravenna

The Divine Comedy ini langsung populer, ratusan salinan naskahnya yang dibuat, disebarluaskan di seluruh Eropa. Ada banyak komentar yang ditulis, dan ada juga pujian. 
Quote:
Divine Comedy dipromosikan dalam dunia pendidikan oleh tokoh-tokoh sastra seperti Giovanni Boccaccio (1313-1375) dan Petrarch (1304-1374). Dorongan lain untuk popularitasnya datang sekitar tahun 1472 ketika dicetak untuk pertama kalinya. 

Beberapa kritik terhadap puisi Dante, terutama tentang penggunaan bahasa daerah, yang diartikan bahwa Divine Comedy tidak memiliki kehalusan dan kemahiran yang menurut sebagian orang hanya ada dalam bahasa Latin. Lebih jauh lagi, pilihan bahasanya membuat ide-ide moral, filosofis, dan ilmiah tertentu dapat diakses oleh pembaca yang kurang berpendidikan yang tidak dapat membaca bahasa Latin, ini dianggap sesuatu tidak cocok dan berpotensi berbahaya.

Selain sastra, Dante juga mempengaruhi pelukis Renaisans, misalnya tulisannya tentang Neraka, menginspirasi banyak karya yang menggambarkan neraka. Seniman terkenal Michelangelo (1475-1564) dikatakan mampu menghafal bagian-bagian dari Divine Comedy. 

Akhirnya, Dante sendiri menjadi subjek seni Renaisans yang paling terkenal di dalam katedral Florence. Di dalam lukisan tahun 1465 karya Domenico di Michelino, Dante ditampilkan berdiri memegang salinan Divine Comedy-nya di depan bukit Api Penyucian dan kota Florence. (ilustrasi paling atas).

Hari ini, Divine Comedy terus dipelajari di perguruan tinggi dan universitas di seluruh dunia dan juga terus membingungkan para sarjana dengan keluasan bahasa dan kedalaman tema dan karakter. Sebagaimana yang dikatakan sejarawan M. Wyatt : Divine Comedy adalah "sebuah puisi yang menolak klasifikasi dalam penggunaan konvensi sastra klasik, abad pertengahan, dan proto-Renaisans dalam berbagai register linguistik". Mungkin di sinilah letak kunci dari daya tarik Dante dan karyanya yang terus berlanjut.

C U K U P  S E K I A N
S A M P A I  J U M P A

Ane @raeuki pamit undur diri
emoticon-Rate 5 Staremoticon-Blue Guy Cendol (L)
sumber : 1, 2, 3, 4, 5
Diubah oleh raeuki 20-11-2021 13:50
MemoryExpress
kartayuda
Siege
Siege dan 20 lainnya memberi reputasi
21
5.8K
23
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sejarah & Xenology
Sejarah & XenologyKASKUS Official
6.5KThread10.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.