Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
F-35B Inggris Jatuh di Laut Setelah Lepas Landas dari Kapal Induk HMS Queen Elizabeth
Kabar kurang sedap datang dari F-35, untuk kesekian kalinya penempur siluman ini kembali mengalami insiden nahas. Sebelumnya pada 13 Juli 2021 dua F-35B milik USMC yang sedang ditugaskan di Jepang telah tersambar petir, dan yang terbaru kini F-35B telah jatuh ke laut Mediterania saat lepas landas dari kapal induk HMS Queen Elizabeth. Mengutip artikel TheDrive.comKementerian Pertahanan Inggris telah mengkonfirmasi hal tersebut, dalam kejadian ini pilot berhasil menyelamatkan diri dengan kursi lontar. Pilot kemudian dievakuasi kembali ke kapal.

Menurut Kementerian Pertahanan Inggris rombongan HMS Queen Elizabeth sedang berlayar di Mediterania timur, F-35B jatuh ke laut hari Rabu (17/11/2021) pukul 10:00 waktu Inggris setelah lepas landas. Kapal induk sedang dalam pelayaran operasional perdananya dan ini adalah kehilangan pertama F-35 Joint Strike Fighter saat beroperasi dari dek kapal induk. HMS Queen Elizabeth telah kembali ke Mediterania, dan baru-baru ini telah transit ke utara melalui Terusan Suez setelah berlayar ke kawasan Asia Pasifik sebagai bagian dari Carrier Strike Group 21 atau CSG21. Pelayaran ini menembus jarak sejauh 26.000 mil laut untuk melakukan kunjungan ke 40 negara, serta berbagai latihan bilateral dan multinasional. 

Belum ada keterangan lebih lanjut dari Kementerian Pertahanan Inggris mengenai detail kecelakaan F-35B mereka, saat ini sedang dilakukan penyelidikan terkait insiden tersebut. Pesawat yang dibanderol mencapai Rp 2 triliun per unit ini membawa berbagai peralatan canggih, sehingga pencarian puing-puing pesawat akan diprioritaskan. Sebelum kecelakaan ini, kapal induk memiliki delapan F-35B dari Skadron 617 "Dambusters." Selain itu ada 10 jet serupa dari Marine Fighter Attack Squadron (VMFA) 211 "Wake Island Avengers" milik Korps Marinir AS yang berbasis di Pangkalan Udara Korps Marinir Yuma di Arizona. Tetapi saat ini di bawah komando Inggris.


Quote:



Hilangnya jet tempur F-35B merupakan pukulan yang telak bagi Amerika maupun Inggris, tetapi dalam kasus Inggris jumlah armada dan biaya F-35B telah lama menjadi titik perdebatan sengit. Sampai saat ini, Inggris telah berkomitmen untuk membeli 48 F-35B yang seluruhnya akan dikirim pada akhir tahun 2025 dengan biaya £10,5 miliar. Sampai Oktober 2021, sekitar 24 jet F-35 telah dikirim ke RAF, tiga pesawat baru telah tiba di RAF Marham pada akhir bulan Oktober. Dari 24 jet tempur tersebut, 18 diantaranya ditugaskan di HMS Queen Elizabeth.

Rencana awal sebenarnya Inggris ingin mengakuisisi 138 F-35, namun hal itu telah menjadi bahan perdebatan sengit di dalam negeri, sehingga mereka ingin mengurangi jumlah pesanan tersebut. Akan tetapi perkembangan terakhir dari Negeri Ratu Elizabeth, dikabarkan jika mereka berkomitmen untuk meningkatkan pesanan armada F-35B di luar 48 yang sudah dipesan tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang jumlahnya.


Quote:



TheDrive.comdalam artikelnya mengatakan jika secara keseluruhan, insiden ini adalah kecelakaan kelima F-35 dari semua versi. Total kecelakaan sebelum insiden terbaru F-35B milik Inggris adalah sebagai berikut:

- Satu F-35A Angkatan Udara AS jatuh saat mendarat di pangkalan udara Florida pada 19 Mei 2020. Dalam kejadian ini pilot berhasil menyelematkan diri.
- Dua F-35B Korps Marinir AS yang tersambar petir saat bertugas di Jepang pada 13 Juli 2021. Dalam kejadian ini pilot berhasil mendaratkan pesawat dengan selamat.
- Satu F-35A Angkatan Udara Bela Diri Jepang jatuh di Samudra Pasifik. Pesawat menghilang sekitar 85 mil di lepas pantai bagian utara Pulau Honshu setelah diluncurkan dari Pangkalan Udara Misawa pada 9 April 2019. Jenazah pilot ditemukan setelah dua bulan pencarian di laut.

Penghitungan jumlah kecelakaan di atas tidak termasuk insiden darat, termasuk kebakaran mesin dan kegagalan undercarriage saat mendarat. Hal ini tentu menjadi pukulan telak untuk Lockheed Martin selaku perancang pesawat, padahal pada 27 September 2021 Lockheed mengatakan jika F-35 telah memasuki produksi yang ke-700. Memang tidak ada alutsista buatan manusia yang sempurna, akan tetapi dengan berbagai insiden yang terjadi kualitas dari F-35 pun kini dipertanyakan ?

Sebagai tambahan informasi Lockheed Martin kini sedang membangun F-35 Block 4 yang rencananya akan digunakan oleh USAF, US Navy dan USMC. Block 4 akan menjadi versi terbaru dari seluruh varian F-35 yang sudah mendapat berbagai pembaruan dan tentunya berbagai perbaikan di sistem yang sempat bermasalah pada varian pendahulunya.


Dengan biaya pengembangan serta produksi yang menghabiskn miliaran dolar, F-35 terlalu mahal untuk gagal.


Quote:





Referensi Tulisan: TheDrive.com
Ilustrasi Foto: The Drive.com
Diubah oleh si.matamalaikat 19-11-2021 01:45
emineminna
pakisal212
scorpiolama
scorpiolama dan 17 lainnya memberi reputasi
18
9K
91
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
Militer dan KepolisianKASKUS Official
2.2KThread2.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.