NegaraTerbaruAvatar border
TS
NegaraTerbaru
Memaknai Strategi Dikotomi Rabu Pon dan Pahing ala Jokowi
Spoiler for Jokowi:


{thread_title}


“Jer Basuki mawa beya” – Peribahasa Jawa

Secara harafiah, kalimat “jer basuki mawa beya” memiliki arti “memang sukses membutuhkan biaya”. Jadi, secara sederhana peribahasa ini berarti bahwa kesuksesan itu membutuhkan biaya. Secara mendalam, biaya itu tidak selalu diartikan dalam bentuk materi atau uang. Secara luas, “beya” menandakan adanya sebuah pengorbanan. Bisa berupa materi, doa, waktu, perjuangan, kerja keras, dan lain-lain.

Sehingga bagi orang Jawa, tidak ada cara mudah dalam mencapai kesuksesan. Tiap aspek kehidupan yang dijalani memiliki risiko. Ada perjuangan yang harus dilalui guna mendapatkan keberhasilan. Mungkin itulah mengapa, demi meminimalisir risiko tersebut, orang Jawa banyak sekali mengenal hari baik dan buruk. Acara yang baik akan dilaksanakan di hari yang baik pula, begitu juga sebaliknya, hari buruk tidak cocok untuk menggelar suatu perlehatan. Seperti acara pernikahan, membangun rumah, hingga pelantikan orang nomor satu di kasta kesatria alias Panglima TNI.

Pada tanggal 17 November 2021, Presiden Joko Widodo telah melantik Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI. Pelantikan Jenderal bintang empat dari matra darat tersebut bertepatan pada hari Rabu Pahing..

Sumber : Sindonews[Makna Rabu Pahing di Hari Pelantikan Panglima TNI dan KSAD: Mumpuni dan Ikhlas]

Sebelumnya, hari Rabu juga menjadi pilihan Presiden Jokowi dalam melantik Kapolri, tepatnya pada 27 Januari 2021. Namun dalam penanggalan Jawa, hari itu adalah Rabu Pon.

Menarik, ada apa dengan Rabu Pahing dan Rabu Pon? Adakah makna tersendiri sehingga Presiden Jokowi memilih kedua jenis hari tersebut untuk melantik jajarannya?

Apa lagi penggunaan Rabu Pon dan Rabu Pahing juga terjadi pada 5 reshuffle yang dilakukan selama dua periode pemerintahan Jokowi, sebagai berikut:
• Reshuffle I : Rabu Pon 12 Agustus 2015
• Reshuffle II : Rabu Pon 27 Juli 2016
• Reshuffle III : Rabu Pahing 17 Januari 2018
• Reshuffle IV : Rabu Pahing 15 Agustus 2018
• Reshuffle V : Rabu Pon 23 Desember 2020
• Pelantikan Kapolri Listyo Sigit Prabowo : Rabu Pon 27 Januari 2021
• Pelantikan Panglima TNI Andika Perkasa : Rabu Pahing 17 November 2021.

Filolog dan Konsultan Pawukon di Museum Radya Pustaka Surakarta Totok Yasmiran mengatakan, karakter dasar seseorang bisa diketahui lewat weton Jawa yang dihitung dengan kalender Jawa. Menurutnya, Rabu Pahing memiliki karakter Lakuning Banyu (Wasesa Segara).

Karakter Lakuning Banyu merupakan pangasaran (penggolongan watak manusia berdasarkan Saptawara (Senin, Selasa, … Minggu) dan Pancawara (Legi, Pahing, … Kliwon)) yang bersifat air. Ia tenang, selalu mengalir ke tempat yang rendah karena tahu persis di mana akan mendapatkan rezekinya, serta memiliki perencanaan yang matang. Sedangkan Wasesa Segara adalah pancasuda (penggolongan watak manusia yang dihitung dari angka-angka khusus yang diberikan pada saptawara dan pancawara) yang bersifat pemurah, pemaaf, berwibawa, dan bertanggung jawab.

Sumber : Kompas [Karakter Dasar Seseorang Berdasarkan Weton Jawa]

Sementara Rabu Pon memiliki karakter Lakuning Rembulan (Bumi Kapetak). Berdasarkan pangasaran, Lakuning Rembulan sifatnya bulan: simpatik, penuh daya tarik, serba menyenangkan. Sedangkan Bumi Kapetak adalah pancasuda yang berkarakter suka bekerja, kuat menahan kecewa dan penderitaan, rapi dan bersih hidupnya namun pendendam.

Oleh karena Rabu Pahing menggambarkan karakter yang mengetahui persis di mana ia akan mendapatkan rezekinya, maka dapat kita simpulkan bahwa Presiden Jokowi berharap atau sengaja melantik Panglima TNI pada hari itu agar mampu mengakomodasi ‘keinginan hati’ dari mantan Gubernur DKI itu. 

Keinginan hati tentu saja dapat bertentangan dengan kehendak orang lain. Sehingga, Panglima TNI yang dipilih pada Rabu Pahing menunjukkan sikap dari Jokowi bahwa pemilihan maupun harapannya terhadap Panglima TNI adalah perwujudan ‘akal dan jiwa’-nya yang berada di atas kepentingan orang lain.

Coba saja tengok, Panglima TNI yang seharusnya menjadi jatah KSAL, ternyata diisi oleh KSAD. Apalagi banyak pihak yang dilingkaran presiden menginginkan KSAL menjadi Panglima TNI. Tapi ternyata tidak, Presiden Jokowi lebih memilih mengutamakan ‘keinginan hatinya’ dengan memilih KSAD. 

Sedangkan Rabu Pon memiliki makna semangat ‘menyenangkan’, sehingga Rabu Pon dianggap sebagai momentum bagus untuk ‘membahagiakan orang lain’. Tapi kerap diartikan memiliki sifat negatif berupa ‘bukan pendirian sendiri’ dan ‘bukan tanggung jawab dirinya’ karena sedang bertujuan membahagiakan orang lain.

Keinginan serta harapan Presiden Jokowi yang berusaha menyenangkan banyak pihak tersebut tercerminkan pada Kapolri yang dilantik Jokowi pada Rabu Pon. Tengok saja sikap Kapolri yang merangkul semua pihak, bahkan memerintah jajarannya untuk tidak anti kritik. Contohnya dapat kita lihat pada pembuatan pedoman UU ITE, mengedepankan mediasi, hingga memberikan penghargaan terhadap mural yang mengkritik keras Kepolisian.

Apakah soal memilih hari baik antara Rabu Pon atau Rabu Pahing hanya terjadi pada pemilihan Panglima TNI dan Kapolri? Ternyata tidak.

Hari Rabu Pahing dan Pon ternyata juga menjadi hari favorit Jokowi dalam melantik menteri di kabinetnya sedari awal pemerintahannya.

Hal ini dapat kita lihat pada perombakan struktur pemerintahan Jokowi secara berurut berikut:

• Reshuffle I (12 Agustus 2015) dan II (27 Juli 2016) bertepatan pada Rabu Pon. Artinya reshuffle saat itu demi menyenangkan orang lain.
• Reshuffle III (17 Januari 2018) dan IV (15 Agustus 2018) bertepatan pada Rabu Pahing. Artinya kedua reshuffle tersebut merupakan kehendak akal dan jiwa presiden.
• Reshuflle V (23 Desember 2020) dan Pelantikan Kapolri (27 Januari 2021) bertepatan pada Rabu Pon, untuk menyenangkan orang lain.
• Pelantikan Panglima TNI (17 November 2021) pada Rabu Pahing adalah kehendak akal dan jiwa presiden.

Pola yang telah terbentuk adalah 2 kali berturut-turut reshuffle pada Rabu Pon, 2 kali berturut-turut reshuffle pada Rabu Pahing, 2 kali Rabu Pon (reshuffle dan pelantikan Kapolri), dan 1 Rabu Pahing (Pelantikan Panglima TNI).

Dengan melihat pola tersebut, maka kemungkinan dalam waktu dekat akan terjadi Reshuffle VI yang akan diadakan pada hari Rabu Pahing. Seandainya Reshuffle VI tersebut digelar pada Desember 2021, maka besar kemungkinan akan dilakukan pada Rabu Pahing 22 Desember 2021, usai HUT OPM dan Pilkada Palestina, serta jelang Muktamar NU dan Hari Natal. 

Namun, analisa ini terbatas dengan tidak memasukkan Panglima TNI maupun Kapolri sebelumnya, serta menteri yang diganti karena terkena kasus korupsi.

Akan sangat menarik bukan, jika pemaknaan Rabu Pon dan Rabu Pahing berdasarkan analisa di atas benar menjadi dasar penetuan Hari Perombakan kabinet yang didorong Presiden selama ini. Andaikan pola Rapu Pon dan Rabu Pahing benar digunakan presiden, maka kita kini akan lebih mudah memahami ‘cara presiden’ menempatkan timing soal ‘kapan mengutamakan konsep miliknya’ dan ‘kapan mengalah untuk menyenangkan orang lain’.

Lihat alurnya, setelah menang Pilpres 2014 dan pembentukan Kabinet Pertama, lalu ia 2 Kali merombak kabinet untuk menyenangkan orang Lain, dilanjutkan 2 Kali merombak kabinet demi mengutamakan kepentingan diri, kemudian 2 kali lagi menyenangkan orang lain lewat reshuffle dan pelantikan Kapolri, dan kini kembali pada mengutamakan kepentingan diri lewat pelantikan Panglima TNI. TInggal reshuffle saja yang belum terjadi

Hal ini pun menjadi peringatan bagi orang-orang di lingkar presiden, bahwa setelah momentum pelantikan Panglima TNI pada Rabu Pahing, mungkin masih akan ada Reshuffle VI yang akan digelar pada Rabu Pahing berikutnya yakni 22 Desember 2021.

Jika Reshuffle VI terjadi pada Rabu Pahing 22 Desember 2021 maka ini akan menjadi momentum yang serupa dengan pelantikan Panglima TNI, yakni presiden hendak menyampaikan keinginannya tentang situasi 2024. Sehingga Reshuffle VI berpotensi menjadi momentum pembersihan calon pengkhianat 2024 dari kabinet.

Jer basuki mawa beya, kesuksesan butuhkan pengorbanan. Mereka yang akan direshuffle nanti adalah calon pengkhianat yang harus dikorbankan agar keinginan presiden menuju kesuksesan tercapai.
Diubah oleh NegaraTerbaru 19-11-2021 10:39
salvation101
pathluk
shellasoraya404
shellasoraya404 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.7K
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.8KThread82.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.