Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

gabener.edanAvatar border
TS
gabener.edan
Sekjen Respons Munculnya Seruan Dukungan Usai Ramai 'Bubarkan MUI'
Sekjen Respons Munculnya Seruan Dukungan Usai Ramai 'Bubarkan MUI'Jakarta - Seruan dukungan terhadap Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyeruak usai tagar 'Bubarkan MUI' muncul di media sosial. Sekjen MUI, Amirsyah Tambunan, mengapresiasi dukungan yang disampaikan masyarakat.

"Pertama, saya mengapresiasi dukungan masyarakat kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) karena banyak faktor diantaranya secara historis masyarakat sangat paham bahwa para ulama pendiri Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sepakat mendirikan Indonesia sebagai negara bangsa yang berdaulat untuk melindungi segenap bangsa Indonesia," kata Amirsyah kepada wartawan, Jumat (19/11/2021).

Untuk diketahui, tagar 'Bubarkan MUI' ini muncul setelah Densus 88 menangkap salah seorang pengurus MUI, Zain An Najah, terkait dugaan terorisme. Zain An Najah kini telah dinonaktifkan dari anggota komisi fatwa MUI.

Kembali ke pernyataan Amirsyah. Dia lantas berbicara mengenai perjalanan panjang MUI sejak Orde Lama hingga reformasi. MUI, kata Amirsyah, bisa menghadapi ujian di berbagai era karena peran tokoh ulama dari berbagai ormas

Selain itu, Amirsyah juga membeberkan mengenai peran MUI dalam konteks keagamaan dan kebangsaan. Salah satunya terkait fatwa soal vaksin COVID-19.

"contoh yang aktual dalam perjuangan menghadapi terpaan pandemi COVID-19 dan dampaknya di mana MUI telah berikhtiar dan berjibaku melalui 14 fatwa baik soal vaksin maupun soal penyelenggaraan ibadah. Dalam konteks itulah Sekjen MUI mengapresiasi dukungan masyarakat kepada MUI sebagai wadah musyawarah untuk melanjutkan perjuangan bangsa agar terhindar dari perpecahan, fitnah dan adu domba (namimah) seperti wacana pembubaran MUI," ujar Amirsyah.

Amirsyah menilai wacana pembubaran MUI berlebihan. Dia membandingkan dengan oknum yang ada di lembaga lain.

"Jadi wacana pembubaran MUI sangat naif dan menyesalkan tidak masuk akal, dengan adanya seorang pengurus komisi Fatwa terduga teroris. Logikanya jika ada warga bangsa terduga teroris, Indonesia tak akan bubar. Jika ada oknum menteri yang terduga korupsi, maka Indonesia tetap utuh, demikian juga jika ada oknum TNI /Polri yang melanggar peraturan-perundangan-undangan maka TNI/Polri tetap utuh untuk mengawal NKRI," ujar Amirsyah.

"Dengan kata lain nalar akal yang waras yang terus mengalir memberikan dukungan dari masyarakat merupakan bentuk kepedulian kepada MUI dan bangsa secara keseluruhan. Oleh sebab itu saya menghargai dukungan kepada MUI sebagai wadah berhimpun Ormas merupakan pengkhitmatan untuk memperjuang umat dan bangsa yang aman, damai, adil dan makmur," sambung Amirsyah.

https://news.detik.com/berita/d-5818...from=wpm_nhl_7

Sekelas sekjen pun tidak tau kapan MUI lahir, jaman orla mana ada MUI ....memalukan emoticon-Wakakaemoticon-Wakakaemoticon-Wakaka



Majelis Ulama Indonesia adalah Lembaga Swadaya Masyarakat yang mewadahi para ulama, zuama, dan cendekiawan Islam untuk membimbing, membina, dan mengayomi umat Islam di Indonesia. Majelis Ulama Indonesia berdiri pada 17 Rajab 1395 Hijriah atau 26 Juli 1975 Masehi di Jakarta, Indonesia.



bubarkan saja MUI...buat lembaga ulama Indonesia yg di buatkan dulu UU nya.
Biar semuanya bisa transparan dan akuntable buat publikemoticon-Traveller
Diubah oleh gabener.edan 19-11-2021 07:47
muhamad.hanif.2
JosiaseM
aloha.duarr
aloha.duarr dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.3K
27
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.