Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

chemical.saptoAvatar border
TS
chemical.sapto
Rekonstruksi Ungkap Penganiayaan Peserta Diklatsar Menwa UNS hingga Tewas
Rekonstruksi yang diperagakan oleh NFM dan FPJ maupun para peran pengganti berhasil mengungkap dugaan tindak kekerasan yang menyebabkan tewasnya Gilang Endi Saputra (21) saat mengikuti Diklatsar Menwa UNS, beberapa waktu lalu.

Dalam rekonstruksi tersebut digambarkan sejak awal kegiatan yang diikuti korban bersama peserta lainnya, hingga meninggalnya Gilang. Dalam rekonstruksi yang digelar Polresta Surakarta di Gelora Manahan, total ada 69 adegan yang dilakukan kedua tersangka.

Beberapa adegan tindak kekerasan diduga menjadi penyebab kematian mahasiswa semester 3 Program Studi (Prodi) Keselamatan dan Keselamatan Kerja (K3) Sekolah Vokasi (SV) UNS itu.


Pantauan di lokasi, tindak kekerasan awalnya dilakukan tersangka NFM, yakni pada hari pertama, Sabtu (23/10). Tindak kekerasan diperagakan pada adegan 22 dan 25. Pada adegan ke 22, tersangka menampar korban karena sering terlambat datang.

Aksi kekerasan dilanjutkan pada adegan ke 25. Dimana korban dipukul dengan menggunakan gagang senjata replika sebanyak dua kali. Pukulan atau popor itu mengenai kepalanya yang masih mengenakan helm. Tersangka yang sempat tidak mengakui tindakannya tersebut kemudian digantikan oleh pemeran pengganti.

"Itu namanya tersangka enggak masalah (menyangkal) mau mengatakan apa. Yang jelas nanti saksi dan bukti yang akan mengatakan di pengadilan. Jadi kalau dia menyangkal itu tidak masalah, kita pakai peran pengganti," ujar Kasat Reskrim Polresta Solo AKP Djohan Andika.


Setelah tersangka pertama, aksi kekerasan dilanjutkan tersangka FPJ. Tindakan FPJ masuk dalam adegan ke 31. Ia diduga memukul korban dengan gulungan matras. Usai kejadian, korban masih mengikuti kegiatan repling di Jembatan Jurug di Sungai Bengawan Solo. Usai kegiatan, korban bersama rombongan kembali ke Markas Menwa di depan Rektorat UNS.


Saat perjalanan ke markas tersebut, korban yang sudah dalam kondisi lemas kembali mendapatkan pukulan. Warga Karangpandan Karanganyar itu dianggap memperlambat perjalanan.


Menurut pengakuan saksi, korban dipukul menggunakan senjata replika oleh FPJ. Namun adegan pemukulan diperankan oleh pemeran pengganti karena tidak mengakuinya. Sesampai di depan Markas Menwa korban sempat pingsan dan mendapatkan pertolongan medis.
Bahkan panitia sempat memanggil paranormal, karena korban mengalami kejang-kejang dan dianggap kesurupan.


Kondisi Gilang sempat stabil sebelum akhirnya sekitar pukul 21.00 WIB pada Minggu (24/10), korban dibawa ke RSUD dr Moewardi. Namun saat baru tiba di Perempatan Tugu Cembengan, Gilang dinyatakan sudah meninggal.


Kasatreskrim menyampaikan tidak ada penemuan fakta baru dalam rekonstruksi tersebut. Dalam rekonstruksi tersebut, pihaknya juga melibatkan saksi dari peserta dan panitia Diklatsar. Selain itu hadir juga dari pihak kampus, kejaksaan, serta kuasa hukum tersangka.


"Rekonstruksi ini untuk membantu rekan-rekan Jaksa Penuntut Umum untuk menggambarkan peristiwanya itu seperti apa. Untuk pelimpahan secepatnya kita lakukan," pungkas dia.

https://m.merdeka.com/peristiwa/reko...gga-tewas.html

PREMAN PREMAN BERSERAGAM JAKET ALMAMATER


areszzjay
bangsutankeren
xneakerz
xneakerz dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.3K
20
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.