Finch ini sebenarnya adalah nama dari sang tokoh utama di film ini. Seorang pria, yang sepertinya adalah seorang ilmuwan yang bekerja di sebuah laboratorium di tengah Bumi yang telah gersang dan hancur. Bumi yang hancur di film ini disebabkan oleh semacam badai matahari yang bikin sinar matahari jadi sangat panas dan hampir semua makhluk hidup musnah. Kulit manusia akan terpanggang begitu terkena paparan sinar matahari.

Finch menjalani hari - harinya sendiri tanpa teman manusia seorang pun, hanya seekor anjing yang jadi temannya selama menjalani hidup di dunia yang hancur tersebut.







Finch menyadari kalau dirinya gak akan hidup lama karena terkena suatu penyakit akibat badai matahari yang terjadi, seperti infeksi begitulah. Finch akhirnya memutuskan untuk membuat sebuah robot yang akan jadi penjaga anjing miliknya kalau Finch sudah tiada. Nah, nantinya robot ini seperti memiliki jiwa sendiri, bisa berpikir layaknya manusia, bertingkah bodoh seperti anak - anak dan masih banyak lagi. Finch yang harus mengajari sang robot tentang kehidupan, dan lingkungan sekitarnya. Robot yang diciptakan oleh Finch nantinya akan diberi nama Jeff.

Suatu hari, laboratorium tempat tinggal Finch terancam akibat suatu badai atau angin topan kencang. Finch, Jeff, dan anjing Finch, akhirnya memutuskan untuk meninggalkan laboratorium itu dan melakukan perjalanan menuju jembatan Golden Gatedi San Francisco. Sudah lama Finch ingin pergi ke San Francisco, mungkin ini saat yang tepat. Mampukah Finch sampai ke San Francisco dengan selamat? Lalu bagaimana kisah Jeff dan kehidupan barunya?




Pendapat saya mengenai film ini gak terlalu bagus. Cerita yang sederhana dan tokoh yang itu - itu saja, bikin bosan. Lingkungan sekitar dan kisah tentang dunia yang telah hancur dan para manusia yang kesulitan mencari makan sudah biasa dan gak ada hal istimewa di film ini. Masalah mengenai Jeff yang belajar tentang kehidupan ternyata juga gak terlalu banyak yang dibahas, gak drama banget.