Wali Kota Medan Bobby Nasution. Ilustrasi Foto: Finta Rahyuni/JPNN.com.

jpnn.com, MEDAN - Wali Kota Medan Bobby Nasution sedang menyiapkan layanan pengaduan berbasis digitalisasi bagi masyarakat sebagai upaya untuk menyikat para pelaku pungutan liar di daerah itu.

"Kalau tidak ada layanan pengaduan secara optimal maka akan menyulitkan aparat kita (daerah, red) memperoleh informasi terjadinya pungli," kata Bobby Nasution di Medan, Selasa.

Strategi untuk pemberantasan pungli itu disampaikan Bobby seusai menerima Ketua Unit Pelayanan Pengaduan (UPP) Saber Pungli Sumut Kombes Armia Fahmi, Ketua UPP Saber Pungli Kota Medan, AKBP Irsan Sinuhaji dan rombongan.

Menantu Presiden Jokowi itu menjelaskan layanan pengaduan digitalisasi itu akan disediakan agar masyarakat lebih mudah menyampaikan pengaduan pungli melalui telepon pintar, di antaranya pada kesehatan, ekonomi, sosial dan lain-lain.

Bobby mengeklaim aplikasi pengaduan itu saat ini sudah tahap uji coba, tetapi terus diperbaiki agar memudahkan masyarakat dalam menggunakannya.

"Dengan begitu, masyarakat akan semakin mudah menggunakan aplikasi ini untuk menyampaikan pengaduan," ucapnya.

Sementara itu, Ketua UPP Saber Pungli Sumut Kombes Pol Armia Fahmi mengapresiasi upaya Pemkot Medan dan seluruh tim saber pungli dalam penanganan masalah pungutan liar.

"Saya apresiasi gebrakan yang dilakukan Pak Wali Kota Medan, salah satunya dengan mencopot lurah yang melakukan pungli ke warganya," ujar dia. (antara/jpnn)

https://m.jpnn.com/news/bobby-nasuti...siap-siap-saja

dalam strategi pelaporan, yang crucial adalah kejujuran operator penerima laporan nya Bob

Karena nte ga mongken baca sendiri semua laporan

Contohnya ,di simpang waspada kemaren siang, santri falaktullah kampung badur dan aur lingkungan 4 malak parkir di ruko fritto chicken,pakai kaos hitam lusuh dan topi pet, sementara diseberangnya ada 2 polantas yang lagi berdiri cari target malak tilang

Beberapa motor dari arah jalan katamso ke jalan pemuda, plat nya bodong, tidak sesuai antara plat dengan tipe cc maupun motornya, lewat saja santai, berhubung target tilang roda empat, apalagi cewe cipiters

lu pernah nonton film2 tiongkok dimana banyak penjilat jenggotan lidah bercabang di istana kaisar ?

lu sedang berada di versi dunia nyata nya,bob

sistem pelaporan perlu AI