Pada umumnya setiap suku memiliki tradisi khusus buat panggil hujan, ada yang berupa doa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa ada yang melalui tarian adat, dan ada yang memainkan musik. Namun, ada tradisi unik untuk memanggil hujan dengan berdoa dan menyembah patung penis, gak percaya? Simak ulasannya berikut ini.

Sebuah desa yang bernama Yothaka, provinsi Chachoengsao, Thailand memiliki ritual aneh untuk memanggil hujan, dimana para penduduknya melakukan penyembahan di depan patung penis atau alat kelamin pria untuk berdoa dan meminta hujan turun di desa mereka.

Patung penis raksasa yang terbuat dari semen tersebut terletak di tengah jalan di provinsi Chachoengsao, Thailand. Patung penis tersebut sengaja didirikan oleh warga desa tersebut untuk media meminta hujan agar turun dari langit.



Tidak tau pasti ini ide siapa dan siapa sebenarnya pengagay ide konyol ini, namun mereka percaya dan penuh harapan patung penis ini dapat manjur mengabulkan doa mereka karena desa mereka saat ini menderita kekeringan yang panjang.

Menurut salah satu warganya yang bernama "Koson Samang", saat para penduduk sudah berdoa di hadapan patung penis tak lama hujan pun turun meskipun hanya sebentar. Koson Samang mengaku jika ia merekam video hujan turun setelah warga berdatangan untuk berdoa di patung penis.

Akibat video tersebut warga pun semakin yakin akan keajaiban fenomena tersebut. Meskipun hujan turun namun, para petani setempat masih mengeluhkan pasokan air dari curah hujan yang terlalu singkat sehingga beberapa persawahan warga masih mengalami kekeringan.



Antara kebetulan atau memang patung penis tersebut mujarab bisa turun hujan, akhirnya "Chamnan" yang merupakan kepala desa tersebut berjanji akan selalu menjaga patung penis itu dan akan terus berdoa di depan patung tersebut agar curah hujan bisa turun lebih banyak.

Chanman mengatakan, mendirikan patung penis di jalanan, hanya untuk melambangkan kesuburan dan pertumbuhan, ini merupakan tradisi lokal yang telah berlangsung beberapa dekade di desa kami. Kepala desa juga mengatakan, jika sudah musim hujan maka patung penis itu akan kami singkirkan dan agar tidak menganggu aktivitas jalan.

Kepala desa juga meminta masyarakatnya agar memberikan sesajen kecil di depan patung saat berdoa. Kepala desa juga mengutuk siapa saja yang mengambil gambar patung penis dengan tujuan ingin mengolok-olok dan menjadikan bahan ejekan di media sosial.



Penulis: Sambelterasi052
Referensi: dailystar.co.uk - Villagers build giant phallus structure in bizarre 'rain ceremony' – and it works
Gabung Yuk di Komunitas: Toba Ethos