Buat Para BOSS, Baca Ini Biar Gak Kesel Sama Tipe Karyawan Kutu Loncat

Beranda

...

The Lounge
Buat Para BOSS, Baca Ini Biar Gak Kesel Sama Tipe Karyawan Kutu Loncat

iskrim

12-11-2021 06:07

Buat Para BOSS, Baca Ini Biar Gak Kesel Sama Tipe Karyawan Kutu Loncat

[ HT# 846 ]

Alasan kenapa ada orang yang kerja gak betahan, sebentar bentar pindah kantor, gak pernah bertahan lama di satu kantor, makanya dibilang seperti kutu loncat. Mau sampai kapan?

Ketika saya tanya ke beberapa teman yang kebetulan berbeda pekerjaan alasan kenapa dia sering berpindah kantor dijawab "Bossnya nggak asik", "Kerjanya berat, nggak sesuai yang dibayangkan", "Masih enak kantor yang lama", dan sederet alasan lain.

Tipe karyawan seperti ini pasti akan jadi tanda tanya besar ketika HRD melihat histori CV nya, kalaupun tidak dicantumkan biasanya HRD akan bertanya, "Setelah 2018 hingga 2021, kamu kerja dimana?", maka ketika kamu menjawab terlalu polos 'nganggur' maka nilai 1 minus lagi kamu dapatkan.

Tipikal kutu loncat ini kalau saya fikir memiliki dua alasan mengapa mereka bersikap demikian. Pertama, mereka yang bermental mudah menyerah (cengeng, baperan, gak bisa move on) dan tipikal orang yang tidak bisa dikekang karena belum menyadari kalau passion-nya bukan tipikal dibelakang meja.

Tipikal pekerja yang mudah menyerah ini rasanya akan terus dihantui dengan ketakutan dan kecemasan berlebihan karena merasa tidak nyaman dimanapun dia bekerja. Kalaupun dia bisa bertahan di satu kantor itu karena dia 'terpaksa' harus bertahan karena kebutuhan hidupnya dan ada teman satu frekwensi. Padahal temannya itu hanya untuk tameng melindungi dirinya agar merasa nyaman di kantor tersebut. Fokus utamanya hanya gibah-curcol, dan kedua baru urusan kerjaan.

Sedangkan tipikal Kedua, orang yang belum menemukan passion-nya lambat laut akan sadar bahwa dirinya memang tidak ditakdirkan bekerja dibelakang meja, mereka ingin bebas, meskipun diberi jabatan enak tetap saja fikirannya melanglang buana. Orang tipe ini biasanya kreatif dan memang lebih baik memiliki usaha sendiri sesuai passionnya.

Jadi menurut saya kedua tipikal yang berbeda ini bisa saja menyatu dalam satu meja asalkan mereka memiliki komunikasi yang baik, bukan saja sebagai mitra kerja tapi menjadi teman dikantor dan diluar. Apakah bisa, bisa saja asalkan kantor mereka mau memberikan fasilitas. Toh sekarang trendnya bekerja via remote, kerja bisa dilakukan dari rumah masing-masing.

Keuntungan perusahaan mau merekrut mereka dan mempertahankan mereka adalah jika mereka sudah nyaman biasanya mereka akan loyal, mereka akan menganggap kantor bagian dari hidupnya, bagian dari keluarga besarnya.