gabener.edanAvatar border
TS
gabener.edan
Sindir Anwar Abbas, Akademisi Muslim: Fundamentalis-Radikal yang Tidak Bisa Terima
Sindir Anwar Abbas, Akademisi Muslim: Fundamentalis-Radikal yang Tidak Bisa Terima Kemajemukan

Terkini.id, Jakarta – Akademisi muslim, Ayang Utriza Yakin melontarkan sindiran kepada Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan tokoh Muhammadiyah (MD), Anwar Abbas.

Ayang Utriza Yakin menilai bahwa Anwar Abbas adalah fundamentalis-radikal yang tidak bisa menerima kemajemukan.

Ia melontarkan hal ini saat sedang berbalas-balas cuitan dengan beberapa tokoh Muhammadiyah di Twitter.

Awalnya, Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Amerika Serikat-Kanada, Muhammad Ali menyatakan dukungannya terhadap Permendikbudristek No.30 Tahun 2021 Tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di Lingkungan Perguruan Tinggi.

“Yang diatur dalam Permen PPKS adalah ‘kekerasan seksual’. Jelas dan tegas. Mengapa jadi dipahami dianggap melegalkan zina?” kata Muhammad Ali, 9 November 2021.
“Tidak semua etika agama harus ada hukum positifnya. Dan tidak semua hukum positif mengatur norma agama yang ada,” tambahnya.



Ayang Utriza Yakin lalu membalas dengan pertanyaan apakah suara grup moderat Muhammadiyah seperti Muhammad Ali ini tidak menjadi arus utama di Muhammadiyah.

“Yang terdengar suara grup fundamentalis-radikal: Anwar Abbas, Mustofa Nahrawardaya, Bakhtiar Nasir, Akmal Syarief, Hidayat Nur Wahid, Hilmi Firdaus, Hasymi Bakhtiar, dkk,” katanya.



Sekjend Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah 2018-2020, Robby Karman lalu membalas dan meluruskan soal posisi nama-nama yang disebutkan Ayang di atas.

“Anwar Abbas oke. Tofa sudah bukan pengurus. Nama-nama setelahnya bukan kader Muhammadiyah,” kata Robby Karman.


Saat membalas klarifikasi Robby Karman inilah, Ayang Utriza Yakin menyinggung soal Anwar Abbas yang menurutnya fundamentalis-radikal.

“Oh Anwar Abbas, perwakilan MD, di MUI itu memang fundamentalis-radikal yang tidak bisa terima kemajemukan. Terima kasih Tadz Karman,” kata Ayang Utriza Yakin.

“Ke depan, kalau AA bicara harus ditanya: suara MD, suara pribadi, atau suara MUI? Jangan sampai MUI jadi kendaraan fundamentalis-radikal spt IM/PKS,” tambahnya.

https://makassar.terkini.id/sindir-a...a-kemajemukan/

dah jelas AA itu rada2emoticon-Ngakak
Diubah oleh gabener.edan 14-11-2021 13:39
koi7
Proloque
pakisal212
pakisal212 dan 12 lainnya memberi reputasi
13
2K
27
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.