Saudara, Ternyata Inilah Pemicu Utama Kenapa Banyak Pengendara Melanggar Lalulintas!

Beranda

...

The Lounge
Saudara, Ternyata Inilah Pemicu Utama Kenapa Banyak Pengendara Melanggar Lalulintas!

iskrim

12-11-2021 00:51

Saudara, Ternyata Inilah Pemicu Utama Kenapa Banyak Pengendara Melanggar Lalulintas!

[ HT# 844 ]

Jumlah pengendara yang melanggar lalulintas masih banyak, bahkan mungkin tidak terhitung jumlahnya jika digabungkan hanya dalam satu provinsi saja. Mengapa pelanggaran masih terjadi dimana-mana, apakah tidak ada niat untuk merubah cara berkendara agar tertib dan disiplin? Gaes, ini udah bukan zaman batu, beli kendaraan bagus aja mampu, masa nggak malu?

Selain faktor nudahnya orang memperoleh Surat Izin Mengemudi lewat jalur belakang, orang kita menganggap kendaraan hanyalah alat transportasi manusia apa adanya, bahkan kadang merangkap angkut barang overload sampai kambing pun diangkutnya. Selain itu kurang pedulinya masyarakat dengan kesadaran akan keselamatan diri apalagi memikirkan nasib orang lain, timbul rasa tidak bersimpati dan egois didahulukan dijalan.

Nah, kalau diamati lebih dalam alasan para pengendara masih sering melakukan pelanggaran karena hal-hal seperti berikut.

1. Kepergok Ada Razia
2. Ajang Pamer
3. Sejak Kecil Diajar Melanggar Oleh Orang Tua atau salah pergaulan
4. Cuma Deket
5. Gue Akamsi (anak kampung sini)
6. Banyak Kenalan Polisi
7. Nasib
8. Mayoritas
9. Udah Sakti
10. Modal Nekat

Sepuluh hal diatas menurut pengamatan saya adalah indikator atau pemicu lain selain SIM nembak kenapa banyak pengendara berani melanggar tidak memenuhi syarat berkendara di jalan hingga saat ini.

Angka diatas menujukkan banyaknya pelanggaran yang harus segera di bereskan jika lalulintas di Indonesia ingin benar-benar tertib, aman, dan nyaman. Memang tidak bisa dihapuskan secara cepat, setidaknya harus dimulai dari dirikita sendiri dan memberikan pelajaran berlalulintas yang baik dan benar kepada keluarga terkecil atau orang yang baru belajar berkendara.

Ingat melakukan perjalanan dimanapun dengan jenis kendaraan apapun jika kita sudah turun kejalan itu artinya kita sudah bertaruh nyawa dan berurusan dengan berbagai persoalan hajat manusia yang jumlahnya tidak sedikit.

Jalan adalah milik bersama untuk itu jadilah contoh yang baik agar mereka yang mungkin lupa kembali di 'jalan yang benar'. Dimulai dari hal yang mudah dan sederhana; menggunakan helm, berhenti di tempat semestinya, jangan menerobos lampu merah, gunakan klakson dan lampu-lampu sesuai keperuntukkannya, jalan pelan harus dikiri, jangan menggunakan hp saat berkendara, berangkat lebih pagi jika tidak ingin terlambat.

Harapan saya semoga tidak lama lagi semua pengendara bisa merubah pola pikir dan mindset mereka untuk jadi contoh dan bangga berlaku tertib dan dewasa dijalan. Jalan bukan jadi ajang balapan, cita-cita berhenti karena mati, tapi jadikanlah jalan itu menghantarkan kesuksesan kita dimasa depan.