Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

iskrimAvatar border
TS
iskrim
Boss Galak, Boss Banyak Maunya, Ambil Ilmunya!


[ HT# 842 ]

Sebuah toko kosmetik dibilangan Jakarta Barat pagi itu menerima sebuah tamu, wanita separuh baya dan good looking. Sebut saja namanya Tia, sedang di wawancara oleh calon bosnya. "Sebelumnya kamu sudah pernah bekerja dibidang ini?", tanya si boss.

"Sudah pak". "Kamu sudah tahu bagaimana cara menjual ini" tanya boss lagi. "Apakah kamu sanggup dengan target yang kami tentukan dalam sebulan?" crocos si boss pada Tia. Tia hanya tersenyum sambil mengangguk pelan dan yakin sambil berucap "Ya, pak".

Singkat cerita Tia mulai bekerja di toko kosmetik tersebut. Awalnya berjalan normal dan lancar, tapi kemudian boss melihat Tia punya potensi lebih maka boss ingin Tia bekerja lebih giat lagi, lebih keras lagi yang pada intinya Tia harus bisa mendatangkan keuntungan lebih besar dari sebelumnya.

Awalnya Tia begitu nyaman dan bahagia kerja di toko ini lama kelamaan mulai merasakan tekanan pekerjaan dari bossnya. Bukan cuma bisa menjual produk kosmetik ke konsumen tapi boss juga menyuruhnya untuk bisa membuat pembukuan atau laporan keuangan sendiri atas produk apa yang sudah di jual dan trainer anak baru.

Tia mulai berfikir, "Gokil si boss, gw kerja jadi rangkep-rangkep begini. Sudah panas-panas dilapangan masih disuruh buat pembukuan bulanan, kadang harus bantuin anak baru juga", keluhnya. Tia mulai merasa gak nyaman.



Pekerjaan yang awalnya lancar kini Tia mulai malas-malasan, tidak semangat bekerja. "Biarin deh sengaja gw telat-telatin buat pembukuan ini, lagian bukan job desk gw kok", katanya dalam hati.

Kisah Tia pastinya banyak kesamaan dan dialami oleh banyak pekerja di negeri ini. Karyawan harus multitasking dengan bayaran yang tidak sesuai job deskripsinya. Ya, itulah yang terjadi sekarang ini. Kalau perlu kerja merangkap jadi supir atau tukang kebun bossnya sekalian!

Tapi saudara, menurut ilmu yang saya dapat dari seorang mentor mengatakan. Kasus diatas bisa kita lihat dari dua sisi, sisi pertama ibarat kita hanya terdiam ketika sebuah ember luber airnya tumpah-tumpah dan kedua kita mengganti ember penuh tadi itu dengan ember baru yang kosong untuk menampung air kedua.

Makna dari kalimat diatas adalah ketika kita mengganti ember kedua itu artinya kita masih bisa melihat peluang dan kesempatan untuk merubah keadaan sambil tetap menyimpan ember pertama bersama airnya sebagai cadangan ilmu pertama.



Jadi tempaan dimasa karir bisa kita lihat dalam dua sisi, kamu terdiam saja sambil merenugi nasib atau menerima keadaan sebagai sebuah kesempatan menimba ilmu secara gratis untuk kedepan jadi lebih baik.

Tekanan dari atasan, tuntutan pekerjaan yang seolah datang bertubi-tubi bisa kita ambil ilmunya. Jika dirasa sudah cukup dan kuat untuk mandiri maka kamu tinggal berdiri sendiri, membuka usaha sendiri, dan menjadi boss dari usahamu sendiri. Mau sampai kapan jadi karyawan?

Orang sukses belajar dari kesabaran dan pengorbanan. Sudah sejauh mana kesabaranmu, pengorbananmu mampu menjadi pupuk yang subur bagi tanamanmu dimasa depan?






Copyright © 2016 - 2021 iskrim
All Rights Reserved | Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS
Sumur : sebuah opini | img : gugel 



Diubah oleh iskrim 22-03-2022 23:56
Vampir13
emineminna
TuanLi
TuanLi dan 21 lainnya memberi reputasi
20
4.9K
89
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.