• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Mencari Tahu Sejarah Teko atau Gelas Blirik "Loreng" yang Menjadi Simbol Perjuangan

cangkir059Avatar border
TS
cangkir059
Mencari Tahu Sejarah Teko atau Gelas Blirik "Loreng" yang Menjadi Simbol Perjuangan


Suatu barang atau benda itu akan ada masanya dan hal semacam itu pun tak bisa dilepaskan dari perkembangan zaman yang semakin maju. Oleh karena itu, hal yang amat penting untuk bisa dipahami adalah tak boleh juga untuk diam di tempat. Dalam artian tak boleh juga diam di tempat itu adalah harus senantiasa mengikuti perkembangan zaman dan terus bergerak maju.

Memang, hal semacam ini sudah sangat jarang ditemui di zaman ini. Bahkan, hanya untuk bernostalgia pun sangat sulit. Bukan hal yang aneh lagi karena barang ini pun bisa menjadi suatu legenda. Ya, legenda kalau tak dilestarikan maka akan hilang atau terbenam oleh perkembangan barang-barang di zaman ini.

Kemudian, barang apa, sih? Ya, namanya teko blirik atau gelas blirik. Apakah Anda tahu teko blirik atau gelas blirik? Ya, itu teko yang terbuat dari seng lalu berwarna loreng. Nah, hal semacam itu pun menjadikan sebuah identitas bahwa gelas ini sangat legendaris. Bahkan, mungkin saja gelas ini menemani di kala rakyat Indonesia masih dijajah.

Quote:




Hal-hal semacam ini pun harus patut diketahui untuk menambah wawasan tentang sejarah suatu barang. Ya, barang yang sudah menjadi tradisi orang zaman dulu. Kenapa bisa disebut seperti itu? Mungkin saja, orang zaman dulu sangat akrab dengan barang yang satu ini sehingga menjadi primadona di kala mau minum ataupun lainnya.

Teko blirikdiperkirakan sudah ada di Indonesia sekitaran tahun 1830 dan menjadi primadona di tahun 1960-an. Kemudian, penggunaan di Indonesia setelah perang Diponegoro tahun 1830. Nah, hal tersebut menjadikan bahwa teko yang satu ini sudah ada sejak lama. Oleh karena itu, teko yang memiliki ciri khas loreng ini sering digunakan oleh kalangan perkebunan atau buruh.

Harus diketahui juga bahwa agen teko blirik yang membawa pertama kalinya ke Hindia Belanda, yaitu Jan Mooijen, dia pedagang asli Belanda yang berketurunan Belgia. Nah, hal semacam itu pun menjadikan salah satu faktor yang penting untuk mengulik sejarah teko ini. Kemudian, pada tahun 1845, dia mendirikan agen teko blirik ketika Belanda masih menjajah Indonesia.

Namun, 37 tahun sebelum kemerdekaan Indonesia. Teko yang satu ini menjadi ciri atau identitas Hindia Belanda di Pasar Gambir. Oleh karena itu, teko blirik ini menjadi salah satu yang diandalkan banyak petani, nelayan, dan buruh di Jawa. Nah, harus diketahui juga bahwa teko yang satu ini pun menjadi simbol perjuangan pada tahun 1921, sama halnya seperti topi caping keroak.



Quote:


Teko atau gelas loreng ini pun masih menjadi primadona di era '60-an. Namun, pada tahun '90-an, teko atau gelas loreng ini malah terjungkal dengan adanya perubahan zaman. Ya, perubahan atau perkembangan zaman yang semakin maju. Oleh karena itu, barang yang satu ini pun banyak macamnya. Ya, bisa dilihat pada tahun itu muncul juga fenomena gelas plastik. Nah, hal semacam itu pun menjadi bumerang bagi gelas loreng ini. Sampai-sampai, gelas loreng ini pun tak kuat hingga terjungkal sampai sekarang.

Ya, sekarang, sudah jarang ditemui lagi orang yang memakai gelas loreng ini. Mungkin, sudah banyak orang yang berpindah ke gelas kaca ataupun plastik ataupun bahan lainnya. Nah, hal-hal semacam itu pun menjadikan sebuah perjalanan yang mungkin harus diketahui. Kenapa harus diketahui? Ya, supaya tahu sejarah dan akan indah juga kalau diceritakan ke orang lain yang belum mengetahuinya.[]


Cangkir Kopi
cheria021
akuntest27
akuntest26
akuntest26 dan 27 lainnya memberi reputasi
26
8.7K
102
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.