Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

vizum78Avatar border
TS
vizum78
Politik Agama Dalam Renungan Ane.
Politik Agama Dalam Renungan Ane.

Dunia politik.....

Hidup di dunia politik itu bak hidup di sebuah alam yang penghuninya kebanyakan terobsesi untuk menjadi juara.
Bercita-cita ingin juara adalah hal yang wajar dan tentu di barengi usaha yang keras dan wajar.
Namun di dunia politik, hal tersebut sangatlah susah tuk di tekuni.
Kebanyakan mereka ingin mengambil jalan pintas dan praktis yaitu memilih politik identitas.
Tinggal menjual semboyan dan berprilaku religius dalam drama diri sendiri demi menarik simpati masyarakat.
Di Indonesia politik identitas merupakan jalan praktis dan mudah tuk di tempuh demi mencapai tujuan akhir sebagai juara.
Bisa menjadi Wakil Rakyat, Pemimpin Daerah ataupun Presiden.

Kebanyakan mereka menjual spirit religiusnya bukan program yang jelas dan masuk akal yang berguna plus bermanfaat bagi rakyat.
Makanya beberapa dekade, Partai pengusung politik identitas tidak lagi menjadi idola banyak masyarakat.

Penyebab utamanya adalah yang terpilih karena spirit religiusnya, kinerjanya sangat mengecewakan dan jauh dari harapan masyarakat.

Yang katanya amanah malah korupsi.
Yang katanya adil malah arogan.
Yang katanya religius malah kelakuaannya tidak bermoral.

Berbeda dengan partai yang berbasis kerakyatan.
Walaupun banyak juga yang mengecewakan namun tidaklah double combo kecewanya di banding partai religius.Politik Agama Dalam Renungan Ane.

Di era Pemilu 2014 mulai terasa gaungnya politik identitas yang berbasis agama.
Namun lagi-lagi ulah beberapa kelompok orang justru menistakan nilai-nilai agamanya sendiri.
Di tahun 2017 di sebuah acara pemilihan kepala daerah di satu wilayah.
Politik identitas berbasis agama meraih kemenangan.
Namun banyak catatan hitam,prilaku yang jauh dari nilai-nilai ajaran agama sendiri, mereka praktekan dengan kesombongan .
Di tempat-tempat ibadah terpampang banyak poster yang menurut ane sangatlah menjijikan.
Mereka dengan gagah dan sombongnya mengikut sertakan orang-orang yang tidak bersalah dan bukan pelaku penistaan yang di tuduhkan kepada satu orang di dalam satu wadah dengan semena-mena.
Padahal di ajaran agama tersebut, orang yang tidak mengerti bukanlah pendosa.Politik Agama Dalam Renungan Ane.

Seiring waktu dengan terpilihlah satu orang yang mereka gadang-gadang bakal menjadi pemimpin terbaik mulai di uji kinerjanya.
Maka mereka sedang bertaruh dengan pilihan mereka atas nama agama.
Bila kinerjanya minus maka agama mereka ikut terseret dalam kritikan maupun hinaan.

Sampaikah pemikiran mereka yang menjadikan agama sendiri sebagai alat politik bahwasannya kelak agama mereka yang mereka anut akan ikut terseret saat pilihan mereka gagal dalam memimpin?.

Apakah pantas mereka marah karena agama mereka ikut terseret dalam pusaran opini publik yang kadang komentarnya tanpa tedeng aling-aling justru menghina agama mereka?.

Politik dengan menggunakan agama hanyalah bakal menyisakan sebuah penistaan bagi agama yang di anut mereka.

Ketika baik maka nama orang tersebut yang naik dan di puja-puji.
Ketika buruk maka nama orang tersebut beserta agamanya bakal di hina atau di kritik.

Ane sebagai kaum muslim justru menentang agama ane ikut di ranah politik secara berlebihan.
Jauh dari porsi yang seharusnya.
Karena resiko agama ane kena bulian sangatlah besar.
Politik Agama Dalam Renungan Ane.

Ajaran agama secara umumnya,harusnya di gunakan sebagai dasar penilaian karakter manusia itu sendiri.
Sesuai kah dengan ajaran agamanya, dengan prilakunya sehari-hari.
Ajaran agama dalam konteks yang lain, cukup di sebarkan di ruang-ruang pribadi kaum sendiri tanpa perlu di suarakan di publik.

Karena kita tidak tau isi hati dan kepala orang-orang yang ingin jadi pejabat publik.
Terlebih bila manusia itu terobsesi.
Maka dia akan melakukan segala cara agar tujuannya tercapai.
Manusia tetaplah manusia.
Manusia bukanlah malaikat yang tidak punya nafsu duniawi.
Manusia itu sendiri adalah ciptaanNYA yang sudah di gariskan sebagai tempatnya salah dan dosa.
Tiada manusia yang sempurna.
Tempatkan ajaran agamamu sesuai porsi dan tempatnya khusus.

Agama bukanlah alat politik tapi agama jadikan sebagai tuntunan diri dalam berpolitik di dunia politik yang rentan akan dosa-dosa besar terutama korupsi alias maling dana rakyat Indonesia.
Jangan teriak memuliakan agama tapi diri sendiri justru sedang memperjelek nilai agamanya sendiri.
Politik Agama Dalam Renungan Ane.
Diubah oleh vizum78 08-11-2021 17:21
aloha.duarr
gabener.edan
apawaal
apawaal dan 2 lainnya memberi reputasi
3
823
7
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.