Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

triyuki25Avatar border
TS
triyuki25
TOLONG AKU, KAK
Sudah lima hari aku merasa aneh ketika melewati jalan itu. Bau bangkai begitu tajam menusuk. Memang, sih, tempat itu dekat dengan pembuangan sampah. Namun, bau bangkai ini kenapa begitu tajam dan begitu menusuk hidung.

Awalnya aku mengira mungkin ini hanyalah bau bangkai hewan yang mati. Bisa jadi kucing, anjing, atau binatang liar lainnya.

Cuma ini sudah lima hari. Baunya tidak berkurang, malah semakin memburuk. Hidungku sampai pekak, kepala berkunang-kunang, dan membuatku ingin muntah.

Aku hanya heran, banyak orang melewati jalan ini. Apa tidak ada yang terusik atau merasa terganggu dengan bau bangkai ini? Mereka memilih menahan napas, atau mengenakan masker ketimbang mencari tahu dari mana bau busuk ini bersumber.

Makanya, aku lebih memberanikan diri sekarang mendekati tumpukan sampah yang cukup menggunung. Kucoba sibak satu demi satu, tetapi karena bau busuk yang begitu tajam, aku tidak kuat. Aku membekap hidung dan mundur sesaat.

Sampai mataku melihat seperti ada jari kaki manusia menyembul dari tumpukan sampah.

Jantungku berdetak lebih kencang.

Aku terpaku.

Mungkinkan ini bangkai manusia? Ya Tuhan, siapakah gerangan yang tertimbun sampah ini?

Aku menjerit minta tolong. Aku berteriak sekuat yah aku bisa. Namun, setiap mereka yang lewat memilih berlalu dengan cepat.

Sampai akhirnya seorang remaja belasan tahun tiba-tiba muncul di belakangku. "Ada apa, Kak? Kenapa Kakak berteriak???"

Aku mengucap syukur dalam hati. Akhirnya ada yang peduli. "Ada mayat, Dek. Di bawah tumpukan sampah ini."

Dia terkejut dan menatapku tajam. "Mayat? Di mana, Kak?"

"Itu ... cepatlah panggil orang lain. Kakak udah nggak kuat jalan. Cepatlah, tolong, ya, Dek?"

Dia tidak menjawab. Tangannya bergegas menyibak tumpukan sampah. Sampai akhirnya jasad malang itu terlihat dengan jelas. Tubuhnya sudah mulai membusuk dan gembung. Namun, aku masih bisa melihat wajah mayat tersebut. Wajah yang begitu familiar.

Remaja tampan itu menatapku dengan napas terengah-engah. "Tolong aku, Kak! Tolooong aku."

TAMAT.

janahjoy35
makgendhis
nawir98
nawir98 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
554
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.