Smartphone di dunia cukup beragam mereknya, bahkan produksi smartphone berasal dari banyak negara di dunia. Terutama negara-negara industri seperti Tiongkok, Amerika, Jepang, Korea, dan beberapa Negara di Eropa mereka bersaing untuk mendapatkan pelanggan yang nantinya bisa menjadi sebuah komunitas untuk teknologi buatan mereka.

Apple telah merancang untuk komunitas tersebut, begitu juga dengan samsung diikuti dengan Xiaomi dan Sony mereka tidak hanya memproduksi smartphone namun produk elektronik lainnya juga mereka produksi dan antar produk bisa ada ketetikatan. Bahkan lebih user friendly, dan terus berinovasi, hingga konsumen menjadi fans dari produk tertentu.



Lalu bagaimana dengan Lenovo?

Perusahaan asal China ini bisa dibilang cukup besar karena bermain di ranah komputer, baik itu PC maupun Laptop atau Note book, semua mereka lahap dan sukses menjadi posisi ke 8 dalam kategori produsen komputer terbesar di dunia.

Bahkan Lenovo juga sukses mengakuisisi IBM, tentu dengan hal itu Lenovo tak bisa dianggap remeh perangkat mereka bisa dikatakan bagus namun kesuksesan tidak berlangsung lama Lenovo terdiam ketika teknologi semakin cepat berubah. Teknologi smartphone memang mengguncang dunia, maka mau tak mau Lenovo harus masuk di dalamnya dan mengakuisisi Motorola.



Namun ternyata Lenovo di bidang smartphone terseok-seok mengikuti sepak terjang dari Huawei, Xiaomi bahkan Oppo dan Vivo dari pabrikan yang sama berasal dari China.

Di dunia komputer memang Lenovo masih dipandang mata, tapi di dunia smartphone Lenovo seakan hilang dari telinga terutama pasar smartphone di Indonesia. Kalau user smartphone di tanya apa seri Lenovo terbaru di tahun 2021 tentu semua akan bilang "Tidak Tahu" herannya ketika ditanya tentang Infinix, banyak juga yang tahu padahal ini pemain baru yang mulai menekan pasar dengan ponsel batere badaknya.





Memang Lenovo hengkang dari pasar smartphone di Indonesia namun pemasarannya yang awalnya dipegang oleh PT Lenovo Indonesia, saat ini dipegang oleh InOne Technology. Namun produksi Lenovo dijual untuk pasar global, seperti Sony yang tidak sanggup bersaing di pasar smartphone Indonesia karena untuk mengalahkan ponsel China harus downgrade kualitas dan juga harga seperti Samsung.

Sedangkan Lenovo dan Sony bisa dibilang terlalu idealis, namun Lenovo sepertinya mulai bisa membuka diri dengan produknya yang lebih terjangkau di masalah harga, sedangkan Sony masih tinggi hati produk terbarunya untuk pasar Indonesia memang bukan segmentnya, harganya bikin user mendang mending tutup mulut hanya bisa menunggu limbah dari Au, Softbank dan juga Docomo.

Lenovo walau belum masuk kembali di Indonesia tapi untuk unit smartphonenya tetap mereka produksi di tahun 2021 seperti,



Chipset: MediaTek Helio A22

Memori Internal: 16 GB, 2/3GB RAM

Kamera Belakang: 13 MP, f/2.0

Kamera Depan: 8 MP, f/2.0

OS & Baterai: Android 9.0 (Pie), 3000 mAh

Harga yang ditawarkan hanya Rp 1,1 juta.




Chipset: Qualcomm SDM632 Snapdragon 632 (14 nm)

Memori Internal: 64GB 4GB RAM

Memori Eksternal: microSD, up to 256 GB

Kamera Belakang: 13 MP, f/2.0, (wide), 1.12µm, PDAF + 8 MP, 13mm, (ultrawide) + 5 MP, f/2.2, depth sensor

Kamera Depan: 16 MP

OS & Baterai: Android 9.0 (Pie), 4050 mAh

Harga yang ditawarkan sekitar Rp 2 jutaan.



Chipset: Qualcomm SDM855 Snapdragon 855 (7 nm)

Memori Internal: 128GB 6GB RAM, 128GB 8GB RAM, 256GB 8GB RAM, 512GB 12GB RAM

Memori Eksternal: microSD, up to 1 TB

Kamera Belakang: 48 MP, f/1.8, 28mm (wide), 1/2″, 0.8µm, PDAF + 8 MP, f/2.4, (telephoto), PDAF + 16 MP, f/2.2, 12mm (ultrawide), AF + 2 MP, f/1.8, 2.9µm, PDAF, OIS (dedicated video camera) + TOF 3D camera

Kamera Depan: 32 MP, f/2.0, 0.8µm

OS & Baterai: Android 9.0 (Pie), 4000 mAh

Harga yang ditawarkan Rp 6,2 jutaan





Masih banyak lagi produk Lenovo di range harga cukup menarik diatas Rp 1- 5 jutaan. Melihat hal ini sebenarnya harga tidak terpaut jauh dari kompetitor, apa yang menyebabkan Lenovo seakan enggan head to head dengan Oppo, Vivo bahkan Xiaomi.

Padahal mereka punya smartphone khusus gaming yaitu Lenovo Legion, harganya tentu saja tembus di sekitar Rp 12 - 14 jutaan.



Mungkin mereka masih fokus di unit komputer, maka akan ada produk yang dianaktirikan. Entahlah, namun pasar Indonesia memang kejam ingin spek dewa harga murah!

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.