Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

andrerain5Avatar border
TS
andrerain5
Pandangan Ane Terhadap Dunia Usaha dan Dunia Kerja
Spoiler for :


Bagi sebagian rakyat negara berflower ini, punya pekerjaan yang di dambakan dengan gaji yang layak adalah suatu anugerah dan mungkin mimpinya di masa kecil.

Apalagi bagi beberapa orang yang baru saja lulus dari sebuah pendidikan yang ditempuhnya. Seperti Ane dulu yang punya cita-cita ingin menjadi seorang enginering di sebuah pabrik perakitan mesin, namun kenyataan berbanding terbalik dan sangat membuat Ane merasakan kecewa atas keadaan yang menimpa diri Ane.

Kenapa demikian?
Hal ini disebabkan oleh karena Ane yang hanya mampu disekolahkan sampai kelas sembilan. Namun, dari sanalah ketegaran hati diuji dan dibentuk menjadi setegar sekarang ini.

Diri yang hanya mengenyam pendidikan yang tak seberapa ini pun mulai memikirkan masa depan dengan cara mencari pekerjaan. Yang kemudian membawa Ane jauh dari kampung halaman menuju Ibukota dengan menjadi seorang kuli bangunan.

Jauh dari cita-cita, bukan?
Rentang tahun 2007 sampai 2015, dari kuburan megah, sampai rumah dibilangan elite pernah Ane kerjakan. Bahkan diantara orang yang rumahnya Ane dirikan, beberapa ada dari kalangan artis dan pejabat tinggi negara.

Bertahun-tahun Ane menjadi seorang kuli bangunan, beragam model dan gaya bangunan Ane kerjakan membuat pikiran Ane menimbulkan sebuah pertanyaan.

Apakah hidup harus seperti ini terus?
Apakah Ane harus ikut orang terus?
Lantas, jika Ane keluar. Apa yang harus Ane kerjakan?

Pertanyaan demi pertanyaan itu terus saja menghantui pikiran Ane, yang kemudian sedikit demi sedikit Ane sisihkan penghasilan Ane untuk modal membangun sebuah usaha, apapun itu.

Tetapi hal ini semakin runyam, ditambah gaji yang selalu nunggak yang kemudian membuat tabungan tak terasa terkuras untuk menutupi kebutuhan harian.

Akhirnya Ane putuskan untuk keluar sebagai kuli bangunan dan ikut saudara berjualan. Kendala terjadi kembali, akibat dari kelalaian dari Ane dan gaji yang saat bekerja selalu nunggak membuat kendaraan Ane harus rela over kredit ke tangan kedua.

Dan secara otomatis, Ane berhenti berjualan, serta kembali bekerja di sebuah toko di bilangan Pasar Senen agar cita-cita yang Ane inginkan terwujud meski dengan cara apapun itu.

Selama tiga tahun bekerja di toko, akhirnya Ane kembali keluar dan ikut berjualan lagi, dan puji syukur, meski di tengah-tengah pandemi, akhirnya Ane mampu membangun usaha sendiri meski kecil, tapi semua itu membuat diri ini bangga dan mampu membuktikan bahwa Ane bisa mewujudkan cita-cita untuk mempunyai usaha pribadi dengan cara berjualan.

Seperti yang Ane katakan di paragraf atas, alasan Ane memilih berjualan adalah bosannya Ane berada dilingkungan kerja. Menjadi budak korporat dan patuh akan segala aturan.

Contohnya, waktu.
Jika kita menjadi seorang pekerja, waktu kita sudah ditentukan dan itulah yang perusahaan bayar. Tetapi, jika kita punya usaha sendiri, dari segi waktu tidak akan ada yang menentukannya dan tidak ada pula larangan serta aturan yang berlaku.

Seperti kata Alm. Bob Sadino, sebesar apapun gaji dan jabatan kamu dalam sebuah pekerjaan, kamu tetaplah seorang karyawan, tetapi jika kamu seorang pengusaha, sekecil apapun penghasilannya, kamu adalah bossnya.

Namun, semua itu kembali pada diri masing-masing dari kalian, dimana passion kalian. Apakah di bidang pekerjaan, menjadi seorang pengusaha atau menjalani keduanya.

Dari Pengalaman Pribadi
Thanks For Visiting
:terimakasih:terimakasih:terimakasih
Ditulis Oleh:
Pandangan Ane Terhadap Dunia Usaha dan Dunia Kerja
source
Diubah oleh andrerain5 02-11-2021 05:45
ngejleb
Fulbahrian
zeze6986
zeze6986 dan 26 lainnya memberi reputasi
25
4.5K
92
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.