truthmediaAvatar border
TS
truthmedia
Epidemi Tiongkok Nyebar di 16 Provinsi, Puluhan Ribu Orang Mongolia Dalam Dilockdown
Seorang pria dan seorang anak laki-laki memasuki pusat pengumpulan sampel untuk tes COVID-19 di Shenzhen, Tiongkok tenggara pada 26 September 2021. (Noel Celis/AFP via Getty Images)

QIAO EN - NTD

Sejak babak baru epidemi di daratan Tiongkok meledak pada Minggu (17/10/2021) kasus telah menyebar ke 16 provinsi hanya dalam seminggu, menunjukkan banyak titik penyebaran. Resiko lebih lanjut penyebaran epidemi terus meningkat.

Menurut data yang dikeluarkan oleh Komisi Kesehatan Komunis Tiongkok pada Senin 25 Oktober, sebanyak 39 kasus baru didiagnosis dan 35 kasus lokal dikonfirmasi pada hari itu. Selain Mongolia Dalam, kasus telah terjadi di Gansu, Shanxi, Beijing, Hebei, Hunan, Guizhou, Sichuan, dan Yunnan.

Dalam seminggu terakhir, hampir sepertiga dari lebih dari 150 kasus terkonfirmasi yang dilaporkan secara nasional berasal dari Ejina Banner, Mongolia Dalam.

Pemerintah setempat terpaksa memerintahkan mulai 25 oktober, 35.000 penduduk setempat harus “tinggal di rumah untuk memerangi epidemi”. Mereka yang tidak mematuhi perintah, akan diselidiki secara ketat untuk tanggung jawab perdata dan pidana sesuai dengan undang-undang dan peraturan.

Menurut laporan media daratan Tiongkok, hampir 10.000 turis masih terjebak di Ejina Banner di bawah pengaruh pengendalian epidemi. Di antara mereka, kelompok wisata lansia “Happy Special Train” yang berangkat dari Anhui, lebih dari 600 orang dikarantina di hotel lokal. Yang tertua berusia 80-an.

Beberapa lansia ini menghadapi krisis kesehatan karena kekurangan insulin dan obat antikanker. Karena makanan tidak dapat dikirim tepat waktu, banyak orang lanjut usia tidak dapat makan tepat waktu. Pihak hotel mengambil kesempatan untuk menaikkan harga yang memperburuk kondisi.

Pada Senin itu, Shijiazhuang, Provinsi Hebei, meskipun hanya melaporkan 1 kasus baru yang dikonfirmasi, tindakan pencegahan epidemi cukup besar. Sekitar 40 komunitas diblokir, hampir 2.000 orang dibawa untuk karantina terpusat, dan lebih dari 500.000 orang menerima tes asam nukleat. Warga Shijiazhuang juga kembali panik hingga menyebabkan panic buying. Mulai sayuran serta makanan lainnya terjual habis.

Beijing mengumumkan tiga kasus infeksi lagi pada 25 Oktober. Saat ini, kasus yang dikonfirmasi telah muncul di Distrik Fengtai, Distrik Haidian dan Distrik Changping.

Pihak berwenang Beijing mengumumkan bahwa mereka akan sekali lagi menerapkan kontrol ketat terhadap orang-orang yang memasuki Beijing. Mereka harus memegang kode hijau “Beijing Health Bao” dan hasil test virus negatif dalam waktu 48 jam, dan melakukan pengawasan kesehatan 14 hari setelah tiba di Beijing. Orang yang memasuki Beijing dari pelabuhan lain harus dikarantina dan diamati selama 21 hari di tempat pelabuhan masuk.

Menurut informasi kasus yang dipublikasikan, orang yang terinfeksi dengan riwayat tinggal di Gansu dan Mongolia Dalam adalah kunci penyebaran putaran epidemi ini. Rantai penularan pada dasarnya telah menyebar di sepanjang rute wisata, tetapi sumber epidemi masih belum jelas. (ET/hui/sun)
Diubah oleh truthmedia 28-10-2021 00:45
0
604
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
78.9KThread10.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.