Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

harbisindoAvatar border
TS
harbisindo
Presiden Prancis Macron Tuding PM Australia Morrison Tak Jujur


Bisnis, JAKARTA – Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan PM Australia Scott Morrison berbohong kepadanya tentang kesepakatan kapal selam yang dibatalkan. Ketika ditanya apakah menurutnya Morrison tidak jujur, presiden menjawab: "Saya rasa tidak, saya tahu," sebagaimana dilansir BBC pada Senin (1/11/2021) pagi WIB.

Macron sangat marah setelah Australia membatalkan kesepakatan senilai US$37 miliar untuk membangun 12 kapal selam, dan malah menegosiasikan pakta pertahanan baru dengan AS dan Inggris yang disebut AUKUS.

Morrison menyangkal bahwa dia tidak jujur. Pertemuan keduanya di pengujung KTT G20 merupakan yang pertama sejak perselisihan mengemuka pada September. Di sela-sela pertemuan di Roma, Italia, Presiden Macron ditanya oleh seorang jurnalis Australia apakah dia bisa memercayai Morrison lagi. "Kami akan melihat apa yang akan dia berikan," jawab Macron.

"Saya sangat menghormati negara Anda. Saya memiliki banyak rasa hormat dan banyak persahabatan untuk masyarakat Anda. Saya hanya mengatakan ketika kita memiliki rasa hormat, Anda harus jujur dan Anda harus berperilaku sejalan dan konsisten dengan nilai itu."

Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian mengecam pembatalan kontrak pembuatan kapal selam akibat munculnya AUKUS itu sebagai "tikaman dari belakang", dan Paris memanggil duta besarnya untuk Australia dan AS.

Baca : Elon Musk Siap Bantu Program Pangan Dunia, Ini Syaratnya

Berbicara setelah komentar Macron, Scott Morrison mengatakan kepada wartawan bahwa dia tidak berbohong dan bahwa dia sebelumnya telah menjelaskan kepadanya bahwa kapal selam konvensional tidak akan lagi memenuhi kebutuhan pertahanan Australia, demikian ditulis BBC.

Dia menambahkan bahwa membangun kembali kepercayaan dan hubungan antara kedua negara sudah dimulai. Pada Jumat pekan lalu, Presiden AS Joe Biden juga mengadakan pertemuan tatap muka pertamanya dengan Macron sejak pakta Aukus disepakati.

Selama pertukaran yang tampaknya canggung, Biden mengakui bahwa AS "canggung" dalam negosiasi. Macron mengatakan penting untuk "melihat ke masa depan". Para pemimpin akan memiliki lebih banyak waktu untuk memperbaiki hubungan, karena ketiganya sekarang menuju Glasgow, Skotlandia untuk KTT Perubahan Ikklim COP26.

Pakta AUKUS akan memungkinkan Australia membangun kapal selam bertenaga nuklir untuk pertama kalinya, menggunakan teknologi yang disediakan oleh AS. Ini juga akan mencakup AI dan teknologi lainnya, dan merupakan salah satu kemitraan pertahanan terbesar Australia dalam beberapa dekade.


Pakta tersebut menggagalkan kesepakatan yang ditandatangani oleh Australia pada 2016 bagi Prancis untuk membangun 12 kapal selam konvensional. Ini secara luas dilihat sebagai upaya untuk melawan kekuatan militer China yang sedang tumbuh. China mengutuk perjanjian itu sebagai "sangat tidak bertanggung jawab".







Diubah oleh harbisindo 01-11-2021 08:54
jerrystreamer1
selfyaningsi141
selfyaningsi141 dan jerrystreamer1 memberi reputasi
2
719
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.1KThread10.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.