Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Untuk Pertama Kalinya China Memperlihatkan Pesawat Tempur J-20 Varian Tandem Seat
Sebagai negara yang serius ingin menyaingi Paman Sam, maka China berusaha membuat berbagai macam alutsista. Salah satu yang menjadi sorotan adalah pembuatan pesawat tempur "Generasi 5" yang biasa dikenal sebagai siluman, salah satu pesawat siluman andalan Sang Naga saat ini adalah J-20. Dan ada kabar menarik terkait perkembangan J-20, mengutip artikel TheDrive.comkini J-20 sudah mulai dikembangkan menjadi varian kursi tandem (two seat). Beberapa foto yang beredar di media sosial menunjukkan penampakan pesawat tempur tersebut, ada juga video yang menunjukkan proses uji coba pesawat versi kursi tandem ini di fasilitas uji Chengdu pada minggu terakhir Oktober.

Sebenarnya program pesawat tandem seat China sudah mulai berhembus sejak pertengahan tahun 2020. Saat itu, Kementerian Pertahanan China melalui situs resminya menyebutkan sedang mengembangkan varian two seat pada pesawat tempur J-20, mereka juga mengklaim China sebagai negara pertama yang dapat meluncurkan jet tempur stealth tandem seat. Saat ini hampir semua pesawat siluman masih menggunakan single seat mulai dari F-22, F-35, dan Su-57.

Saat itu belum ada bukti autentik tentang keberadaan jet tempur tandem seat yang disebut pihak China, jadi berita tersebut sempat diragukan kebenarannya. Sementara itu pihak Chengdu Aircraft Design Institute (CADI) sebagai manufaktur pesawat pada Januari 2019 telah menunjukkan program pengembangan J-20 kursi ganda. Menurut beberapa sumber media lokal China, J-20 versi kursi tandem dipersiapkan sebagai pesawat tempur untuk varian Electronic War (EW) dan fighter bomber. Bahkan kedepannya pihak Chnegdu akan mmebuat varian J-20 yang dapat dioperasikan dari kapal induk. Saat ini belum ada nama resmi untuk prototype pesawat kursi tandem ini, namun beberapa orang menyebutnya sebagai J-20B, J-20AS, atau J-20S.


Quote:



TheDrive.comdalam artikelnya menyebutkan bahwa, konsep dua orang awak akan membuat kru mampu mengendalikan sensor dan jaringan informasi canggih yang sangat besar secara maksimal.  Dengan adanya kru tambahan, hal itu akan membantu dalam hal operasional senjata J-20, karena kelak persenjataan dan misinya juga terus berkembang. Dan jika memang J-20 tandem seat tidak dikonfigurasi dengan kontrol penuh di kokpit belakang, kru masih bisa mendapatkan keuntungan dari pelatihan taktis dan operasi penerbangan dasar melalui akomodasi kursi kedua.

Dengan kemunculan manned-unmanned teaming dan loyal wingmen drone di masa depan, hal itu akan sangat memungkinkan jika orang kedua di kokpit belakang akn bertindak sebagai semacam 'komandan misi', yang membantu mengendalikan sistem tak berawak dan mengoordinasikan taktik pertempuran. Di sinilah tepatnya J-20 varian kursi tandem kelak akan digunakan. 

Akan menarik untuk melihat apakah varian baru ini juga memiliki penyempurnaan besar lainnya pada desain inti J-20. Pesawat J-20 telah berevolusi selama beberapa tahun terakhir di banyak bidang, dan diketahui bahwa avioniknya telah semakin meningkat, serta mulai diekembangkannya mesin baru WS-15. Munculnya varian dua tempat duduk akan menjadi waktu yang tepat untuk memperkenalkan lebih banyak modifikasi besar pada penempur siluman Sang Naga.


Quote:



Bicara soal J-20, pesawat tempur ini pertama kali terbang pada 11 Januari 2011. Hal itu merupakan sebuah lompatan besar bagi China, pasalnya saat itu baru ada dua pesawat siluman di dunia, yakni F-22 Raptor dan F-35 Lightning II buatan Amerika. Setelah terbang perdana, J-20 yang punya nama kesayangan "Mighty Dragon"baru diperlihatkna ke publik pada acara Zhuhai Air Show tahun 2016. Dan pada akhir 2018, J-20 disebutkan sudah masuk fase produksi. Sementara operasional resmi J-20 oleh People’s Liberation Army Air Force (PLAAF) dilakukan pada pertengahan 2019.

Menurut indomiliter.com J-20 sendiri digadang sebagai pengganti Su-30MKK yang bertugas bersama Brigade Udara ke-9 di Lapangan Udara Wuhu, terletak di dekat Sungai Yangtze, sekitar 280 km dari Shanghai. Dalam proses pengembangannya yang dimulai tahun 1990, ada 20 unit prototype J-20 yang telah dibuat. Namun, prototype J-20 tersebut masih menggunakan mesin buatan Rusia, Salyut AL-31FN (WS-10B).

Karena mesin tersebut dianggap sudah ketinggalan zaman untuk digunakan oleh pesawat tempur generasi 5, kemudian China melakukan pembaruan dengan mengembangkn mesin baru yang bernama WS-15. Mesin WS-15 kabarnya mempunyai daya dorong di kisaran 30.000 – 40.000 pounds, saat ini mesin tersebut masih terus dalam tahap pengembangan. Saat ini China sedang bernegosiasi dengan Rusia agar bisa memperolah Product 117 – Saturn AL-41F1 afterburning turbofan, mesin yang kini digunakan oleh Su-57 Felon.

Mesin tersebut diklaim punya tenaga dorong yang lebih besar dengan maximum thrust 17-18 ton, selain itu mesin juga punya konsumsi bahan bakar 30 persen lebih hemat dibandingkan AL-41F-1S yang digunakan oleh Su-35. Selain hemat bahan bakar, fitur nozzle dengan thrust vector control pada Saturn AL-41F1 yang dapat dibelokkan pada sudut besar adalah faktor utama mengapa mesin ini sangat diinginkan China. Nozzle yang dapat dibelokkan akan memberi manuver yang mengesankan untuk pesawat, dalam pertempuran udara jarak dekat kemampuan ini menjadi sangat penting.


Quote:



Demikian sedikit informasi yang bisa TS sampaikan pada kesempatan kali ini, semoga bisa bermanfaat dan sampai jumpa emoticon-Angkat Beer





Referensi Tulisan: TheDrive.com& indomiliter.com
Ilustrasi Foto: Twitter & jetphotos.com
Diubah oleh si.matamalaikat 30-10-2021 04:08
EriksaRizkiM
asamboigan
Vnixs
Vnixs dan 14 lainnya memberi reputasi
15
6.4K
40
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
Militer dan KepolisianKASKUS Official
2.2KThread2.2KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.