Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

LordFaries3.0Avatar border
TS
LordFaries3.0
Ketahuan Luhut, Masih Banyak Tempat Wisata dan Resto Akali PeduliLindungi

Jakarta - Aplikasi PeduliLindungi menjadi syarat terbaru untuk masuk objek wisata dan restoran. Namun, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyoroti para pemain yang masih nakal.
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkap modus curang pengelola tempat wisata dan restoran, dalam mengakali aplikasi PeduliLindungi. Hal itu dilakukan, agar pengunjung seolah-olah tak melebihi kapasitas yang ditentukan di masa PPKM.

Luhut yang juga menjabat Koordinator PPKM Jawa-Bali, mengatakan pelanggaran tersebut dilakukan oleh pihak pengelola tempat wisata dan restoran.

"Kami melakukan identifikasi di lapangan dan ditemukan hanya 1 orang atau perwakilan dari kelompok yang diharuskan untuk melakukan scanning QR Code. Tujuannya agar kapasitas tempat wisata tidak cepat penuh. Ini perlu diwaspadai karena kita jangan bohongi diri kita sendiri," kata Luhut seperti dilansir detikTravel dari Antara, Selasa (26/10/2021).

Hingga saat ini, aplikasi PeduliLindungi telah digunakan sebanyak 121,3 juta kali. Pemerintah menekankan PeduliLindungi menjadi salah satu alat untuk mengendalikan pandemi di tengah peningkatan mobilitas dan harus terus masif dipromosikan serta digunakan.

Selain pelanggaran PeduliLindungi di tempat wisata dan restoran, Luhut juga mengungkapkan masih ada pelanggaran soal penyesuaian level di sejumlah wilayah. Salah satu contoh, masih ada bar dan klub malam yang beroperasi tanpa memperhatikan protokol kesehatan yang ada.

Di beberapa bar, bahkan para pengunjung tidak diperbolehkan untuk mengambil gambar dan video untuk meminimalisir kemungkinan terekspos media. "Di Bali kelihatan banyak sekali. Saya mohon Pemda Bali juga perhatikan ini," ujar Luhut.

Kendati demikian, pemerintah mengapresiasi pembukaan pusat kebugaran yang berada di bawah Perkumpulan Pengusaha Kebugaran Indonesia (PPKI) yang telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat, sesuai dengan kesepakatan yang termuat dalam SE Kemenparekraf.

Luhut juga menegaskan perlunya pengawasan lebih lanjut di setiap tempat transit/transportasi. Pasalnya, masih terdapat beberapa tempat istirahat dan tempat lain yang tidak memaksa pengunjung untuk melakukan scanning barcode PeduliLindungi.

https://travel.detik.com/travel-news...pedulilindungi

emoticon-Nyepi
gta007
gta007 memberi reputasi
1
1.7K
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.2KThread41.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.