Kaskus

Entertainment

kindzAvatar border
TS
kindz
Manchester United FC. Menang Kalah Tetap Aja Dibenci !

Hai Fans Pecinta Damai  emoticon-Peace


Hai, GanSis. Well, berat memang bagi kalian yang menjadi fans setia "The Red Devil". Masa-masa indah setelah Sir Alex pensiun masih merupakan tanda tanya besar. Mendatangkan manajer ternama sudah, mengontrak pemain kelas dunia sudah, terus apa donk yang kurang dari skuad Man. United kali ini? Kenapa Dewi Fortuna masih enggan bertengger di Old Trafford?

Akhir-akhir ini banyak yang sudah mengeluarkan umpatan dan cacian kepada sang manajer. Tagar #oleout menggema di media sosial burung berwarna biru (bukan taxi ya). Kalau mereka berpatokan terhadap turunnya performan dan jumlah kemenangan, itu sebenarnya sudah cukup meyakinkan untuk "menegur" sang manajer agar bisa lebih baik. Namun, alangkah tidak disangka-sangka #oleout semakin kuat dan jelas terdengar lantaran kekalahan memalukan dari rival abadi Liverpool. Tak tanggung-tanggung, jerih payah Liverpool menghasilkan lima gol tanpa balas. Lebih sakitnya lagi, kenyataan pahit itu tersaji di depan para Manchunian sendiri. Old Trafford seakan tidak menakutkan, Theater of Dream tertegun.

Kenapa Bisa Begini?

Walaupun kita tidak melihat ke belakang, tapi Sir Alex Ferguson sangat berhasil mengangkat nama-nama dari Akademi Man. United. Mereka adalah sekelompok anak muda yang terkenal dengan sebutan "The Class Of 92" atau generasi emas tahun 1992. Capaian mereka di level nasional dan internasional sudah merangkum segala capaian Man. United di kala itu. Sebagian besar prestasi telah dicetak oleh David Beckham dan kawan-kawan. Di aas lapangan, karakter bermain mereka pun terkesan menghibur dan saling mengerti antar sesama pemain.

Manchester United FC. Menang Kalah Tetap Aja Dibenci !
Sumber

Ah, sudahlah. Jangan melihat kesitu lagi. Jaman, peraturan, pemain, pelatih dan keberuntungan sudah sangat berbeda. Segala keindahan itu cukup menjadi kenangan lama.

Di masa kini, para fans Man. United harus berbesar hati untuk melihat naik turunnya performa tim. Kesabaran kalian sungguh diuji, kestabilan tim belum ditemukan sampai detik ini. Kenapa sih?

Dari segi kemampuan dan skil para pemain, sudah sangat mumpuni, kelas dunia. Namun, para pesaing juga sudah meningkatkan kemampuan tim mereka secara merata. Tidak hanya tim-tim besar, tapi juga tim-tim baru dan kuda hitam sekalipun tetap meng-upgrade tim mereka. Man. United seperti hanya mendatangkan individu tanpa mampu menciptakan "keromantisan" atau "kesatuan" antara skuad utama dan skuad yang tersisa. Siapa yang bertanggung jawab? Manajer.

Memang mudah hanya sekedar menulis artikel ini, tapi membayangkan menjadi manajer klub terbesar dan dengan sejarah melekat kuat, memang bukan kemampuan TS. Sekelas Mourinho saja terdepak oleh waktu. Kemampuan manajemen manusia dan psikologis masing-masing pemain harus bisa dijaga oleh sang manajer. Mood bermain mereka dan rasa kesatuan untuk selalu membuat tim menjadi terus lebih baik adalah memerlukan sosok bijak dari manajer. Pengaturan jadwal bermain semua pemain harus tertata, adil dan tidak memihak.

Apa Yang Bisa Mempengaruhi Keputusan Manajer?
Manajer bertanggung jawab penuh terhadap hasil dari setiap pertandingan. Manajer harus mengambil keputusan secara objektif, tidak memihak dan tidak terpengaruh oleh apapun. Tetapi, ada kalanya sponsor dan pengaruh manajemen tingkat atas adalah sesuatu yang sering mempengaruhi keputusan objektif menjadi subjektif.

Manchester United FC. Menang Kalah Tetap Aja Dibenci !
Sumber

Pemain yang seharusnya bisa tampil dengan fit dan memuaskan pada saat latihan, tidak masuk dalam skuad. Pemain yang sudah mendapatkan rapor merah, tidak mampu bertahan secara tim dan bahkan cidera, masih saja mendapatkan tempat utama di dalam tim.

Cemoohan tagar #olestay adalah salah satu bukti bahwa komando dari Ole Gunnar Solskjaer sangan rapuh dan disukai para pesaing. Permainan yang pragmatis dan elegan tidak berhasil membuat tim ini naik secara stabil. Para pesaing sangat menghormati Ole sebagai legenda klub. Begitu juga dengan jajaran direktur Man. United. Hanya fans dari klub berbeda yang sangat ingin Ole tetap di United dengan cara merendahkan. 

Manchester United FC. Menang Kalah Tetap Aja Dibenci !
Sumber

Manajer hanya bisa melihat peluang yang akan dihadapi, tapi tidak mengantisipasi keakuratan analisanya jika penilaian subjektif-nya mulai tidak sesuai dengan tujuan memenangkan pertandingan. Mendengar dan melakukan hal yang benar menurutnya (manajer), belum tentu sesuai/disetujui oleh sponsor ataupun barisan direktur klub. Tapi setidaknya manajer punya pendirian, manajer wajib menentukan pilihan secara adil, pemain seperti Diogo Dalot, Van de Beek dan Eric Bailly akan mendapatkan menit bermain secara adil. Tentunya jika dibarengi dengan manajemen risiko yang bagus, maka tidak perlu memaksakan pemain untuk turun bermain dalam mood tidak baik.

Kesatuan Tim Hilang?
Kembali bernostalgia. Para Manchunian sudah terbiasa dengan karakter bermain skuad terdahulu yang memiliki konsep "blind football".  Kini hanya kenangan,mereka yang berada di atas lapangan seolah tidak paham satu dengan lainnya. Hanya beberapa pemain  yang dapat terkoneksi secara alami, Bruno Fernandes adalah salah satunya. Fernandes seakan sudah menjadi anggota skuad Man. United jauh sebelum sekarang, Ia sangat menyatu dengan pemain lain.

Manchester United FC. Menang Kalah Tetap Aja Dibenci !
Sumber

Organisasi permainan yang apik belum bisa diciptakan di area pertahan. Mulai dari double pivot, defender hingga keeper. Harry Maguire terasa kurang "garang" dalam mengawal dan memimpin skuadnya. Lagi-lagi, fans masih dihadapkan dengan masa lalu duet "The Tower", Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic. Tidak jarang kita lihat sajian tarkam yang keras jika tim lawan mulai memasukai area pertahanan Man.United.

Manchester United FC. Menang Kalah Tetap Aja Dibenci !

Sumber

Beberapa kali kita menyaksikan betapa keteterannya barisan pertahanan MU disaat lawan melakukan serangan cepat. Serangan cepat dan tepat itu selalu berawal dari sisi kanan dan kiri, tempat dimana Aaron Wan Bisaka dan Luke Shaw "seharusnya" berada. Kedua sayap ini sudah lelah membangun penyerangan dari bawah dan harus dipaksa untuk menutup pertahanan seketika. Tidak gampang untk bolak balik terus menerus. Salah satu dari double pivot harusnya bisa mengisi kekosongan ini untuk bermain melebar ke kanan-kiri pertahanan.

Tapi semua seakan mudah untuk berargumen, tetap saja menutup ruang gerak pemain lawan tidka segampang perkiraan para komentator. Sebaiknya harus ditemukan kesolidan dari tim ini. Varane yang dicap sebagai kepingan terakhir juga belum bisa membuktikan keharidannya. Harry masih terlalu lamban dan sering melakukan blunder yang langsung berhadapan dengan gawang.

Alangkah baiknya jika kemampuan manajerial dan kesatuan para pemain kembali harus dievaluasi. Ego masing-masing individu harus dikesampingkan demi kesatuan skuad Manchester United.

 * * *

Manchester United FC. Menang Kalah Tetap Aja Dibenci !
Sumber

Mereka adalah klub yang paling ditakuti dan dibenci berbagai fans dunia ketika momen kebangkitan mereka menjadi nyata. Mereka juga adalah tim yang selalu memiliki loyalitas terhadap legenda mereka. Tidak ada kata menyerah dalam diri dan darah mereka, setiap suporter meyakini keajaiban "Fergie Time", walaupun sudah agak luntur.

Terhadap isu pemecatan Ole, sangat beruntung Ia masih didukung oleh Sir Alex dan Jajaran Direktur Man. United, setidaknya melihat pencapaian positif melawan Tottenham Hotspur malam Minggu nanti.

* * *


Cukupkanlah Memori Kalian

Hari Ini Adalah Hari Manchunian Yang Baru

Lihat Realitas Baru

Man. United Masih Merah Membara
Glory Glory Man. United !!!


Terima Kasih.

emoticon-Shakehand2emoticon-Shakehand2emoticon-Shakehand2


Sesama Fans Harus Akur Yaa.

Spoiler for Sumber:



kodokuper
kodokuper memberi reputasi
1
899
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
KASKUS Official
924.8KThread89.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.