qoni77
TS
qoni77
Menikah Muda dengan Alasan Menghindari Zina, Itu Benar-benar Solusi?
gambar

Tolong nikah itu bukan hanya tentang seks!


Menikah memang adalah suatu ibadah yang menurut banyak pandangan adalah ibadah terpanjang yang akan dilakukan oleh manusia atau dalam kurun waktu menghabiskan hidupnya. Menikah sebaiknya dilakukan atas beberapa alasan. Namun apabila menikah hanya dilakukan untuk menghindari zina, apakah dengan amalan menikah atau mengerjakan menikah ini benar-benar menjadi solusi?




Belakangan para pemuda dan pemudi mulai menyukai yang namanya nikah muda dengan alasan menghindari zina. Ane pribadi tidak melarang yang namanya menikah muda ya Gansist, karena sebenarnya menikah itu adalah pilihan seseorang yang wajarnya dilakukan secara sadar bukan karena terjadi insiden atau MBA.




Hal ini karena menurut Ane pribadi, jika pernikahan dilakukan karena insiden itu bukan lagi alasannya untuk melakukan ibadah, tapi lebih kepada untuk menutupi aib.




Dan menikah sebenarnya bukan sesederhana buat baik halal lo Gansist. Pengalan setelah Ane mengalami yaitu perjalanan mengarungi bahtera rumah tangga, menikah itu bukan sama sekali atau hanya sekedar tentang seks. Jadi sebenarnya menikah itu bukan hanya soal kesenangan atau untuk n**** . Gitu maksudnya akuh! emoticon-Frown


Kan yang penting halal? Masak halal kok situ nglarang? Woooy ya itu hidup lu terserah lu sih sebenarnya kok!


Ane sempat membaca sebuah Meme yang sangat menggelitik, bunyinya begini. "Ayo nikah muda, biar bisa baik halal!"



baik di sini adalah bahasa gaul atau bentuk dari kata yaitu melakukan hubungan badan antara lelaki dan perempuan itu loh.



Memang sebenarnya usia reproduksi siap itu ketika perempuan sudah menstruasi yaitu sudah matang secara reproduksi, juga laki-laki sudah mengalami mimpi basah ataupun sudah matang reproduksinya ya Gansist. Jadi ketika manusia baik itu laki-laki maupun perempuan telah memasuki akil baligh atau bertumbuh dan memasuki masa pubertas dengan berbagai tanda-tanda yang mulai tumbuh, mulai terlihat dari anatomi tubuhnya. Dapat dilihat perubahan dari anatomi tubuhnya juga kesiapan atau kematangan alat reproduksinya. Maka dengan adanya hal demikian memang alat reproduksi perempuan dan laki-laki sudah siap pada masa-masa pubertas seperti itu.





Sebagai catatan saja, jangan heran jika zaman dahulu sebelum tahun 80-an– sebelum pemerintah menetapkan bahwa laki-laki dan perempuan– misalnya laki-laki hanya boleh menikah ketika berumur 25 tahun dan perempuan hanya boleh menikah ketika sudah memasuki usia 20 tahun.



Jadi memang benar-benar hal demikian karena keadaan di zaman dahulu dengan zaman sekarang berbeda ya Gansist. Kenapa ya kira-kira? Karena di zaman dahulu bersekolah itu sangat susah atau memang belum ada, dan jadi semenjak pemuda ketika memasuki usia 12 tahun atau bahkan kurang dari itu, para pemuda di Indonesia pada zaman dahulu sudah diajarkan untuk survive terhadap diri mereka sendiri, mereka diajarkan bercocok tanam, menangkap ikan jika orang tua mereka nelayan. Maka anak-anak pada zaman dahulu benar-benar diajak untuk mengais rezeki atau untuk mencari biaya hidup. Hal ini karena kebiasaan orang zaman dahulu memang demikian. Jadi memang belum ada sekolah atau mungkin zaman dahulu Tidak dianggapnya pendidikan tidak sebegitu penting.

gambar


Hal ini tentu berbeda dengan zaman sekarang. Makanya tak heran bahwa zaman dahulu pemuda menikah muda itu dianggap hal wajar, karena mereka ternyata sudah mampu secara finansial ya Gansist– sudah matang secara reproduksi, juga matang secara mental survive.




Kalau pada zaman sekarang ketika anak-anak berusia remaja yaitu 16-17 tahun mereka masih duduk di bangku SMA dan memang saat duduk di bangku SMA itu masa pubertas yang dialami atau hormon yang diproduksi masih tinggi-tingginya sehingga rasa ketertarikan atau penasaran ingin mencoba berbagai hal seperti tak terbendungkan saja. Apa hubungan antara laki-laki dan perempuan itu begitu mendebarkan?




Selanjutnya kebanyakan mereka mau coba-coba dengan pacaran dan demikian dan demikian, lalu kemudian memutuskan untuk menikah muda, jika mereka tidak ingin pacaran. Biasanya sih seperti itu. Tapi alangkah baiknya menikah bukan hanya diniatkan untuk menghindari zina saja, kan?




Ane sendiri mulai tergelitik dengan fenomena nikah muda yang sangat digaungkan. Ane pun tidak melarang hal itu ataupun tidak melarang seseorang untuk menikah muda. Tapi sebenarnya menikah itu tidak sesederhana itu teman-teman kaskuser. emoticon-Smilie



Oke thread ini Ane dedikasikan untuk semua kaskuser yang ingin atau berencana untuk menikah muda, cobalah untuk berpikir ulang tentang tujuan pernikahan itu.



Memang sih jodoh bisa datang kapan aja dan ketika jodoh datang memang manusia tidak dapat menolaknya. Maka kita sebaiknya tidak perlu saling mencaci ataupun saling membenci. Akan tetapi dengan anugerah akal, kita bisa berpikir, kan?

gambar

Well, kita memang bisa menikah muda, tapi apa kita sudah benar-benar siap menikah muda? Apa kita juga siap dengan konsekuensinya?



Narasi adalah opini atau pengalaman TS dan sebagai penguat Ane sertakan video dari Bapak Quraisy Shihab



https://vm.tiktok.com/ZSe2AoBdn/
Cahayahalimahrotten7070asamboigan
asamboigan dan 26 lainnya memberi reputasi
25
11.6K
181
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Wedding & Family
Wedding & Family
icon
8.8KThread9.2KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.