Halo GanSis....
Yulianto Prabowo, selaku Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah mengatakan bahwa ternyata pasien yang diduga terkena virus corona yang telah meninggal di RSUP Kariadi, Semarang, menderita penyakit bronkopneumoniaatau penyakit infeksi paru-paru akut dan bukan virus corona.

Hal ini di tegas kan oleh Dokter Penanggung Jawab Pelayanan, Fathur Nur Kholis, bahwa pria yang meninggal Minggu (23/2) pada umur 37 ini mengidap kerusakan paru-paru diakhibatkan infeksi paru paru, dan bukan karena virus corona.
Nah....GanSis, pada thread kali ini, kita akan membahas tentang apa sih sebenarnya bronkopneumonia ini, berikut merupakan thread nya yang dilansir oleh CNNIndonesia.com :

Jadi, bronkopneumonia ini merupakan salah satu dari jenis pneumonia dengan infeksi yang mengakhibatkan terjadinya peradangan pada paru-paru dikarenakan virus, jamur, dan bakteri.

Penyakit ini disebabkan karena adanya bakteri pneumococcus, streptococcus, virus pneumonia hipostatik, sindrom loeffler, dan jamur. Ketika terjadinya infeksi, maka akan ada pemadatan yang bergerombol di dalam lobulus paru yang berdekatan
Pneumonia jenis ini akan menimbulkan flek atau bercak pada paru-paru, termasuk juga pada saluran udara dan kantung udara. Biasanya penderita penyakit ini akan merasakan sesak nafas karena saluran keluar masuk udaranya terhalang.
Mengutip dari Alo Dokter, gejala yang sering muncul cenderung serupa dengan gejala bronkitis.

Gejala bronkopneumonia

Penyakit infeksi paru-paru ini mempuat orang pengidapnya merasakan kegigilan mendadak, demam yang tinggi keringat yang berlebihan, sesak nafas, batuk rejan, pernafasn yang cepat dan pendek, serta retraksi dinding troaks.

Kelompok berisiko

Bronkopneumonia atau infeksi paru-paru ini adalah jenis pneumonia paling umun terjadi pada anak-anak. Bahkan penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan kematian akhibat infeksi pada anak-anak usia di bawah 5 tahun.
Sebenarnya, semua orang dapat terkena penyakit ini. Ada dua kelompok usia yang memiliki risiko penyakit ini, yaitu anak-anak di bawah usia 2 tahun, dan orang dewasa di atas umun 65 tahun.

Gejala bronkopneumonia ini cenderung lebih serius dibandingkan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah seperti bayi, lansia, ODHA, atau kangker. Orang dengan risiko tinggi terkena penyakit bronkopneumonia ini adalah seperti perokok pasif maupun aktif, meminum alkohol berlebihan, memiliki riwayat penyakit kronis seperti asma, jantung, penyakit paru kronis

Pengobatan

Dengan meminum obat antivirus, antijamur, dan antibiotik pasti akan diresepkan oleh dokter. Namun selain meminum obat, ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk mempercepat proses penyembuhan dari bronkopneumonia ini, berikut merupakan beberapa hal yang bisa dilakukan agar bisa sembuh dari penyakit ini :
-         Hindarilah melakukan aktivitas yang berat untuk sementara waktu
-         Meminum banyak cairan dapat membantu untuk mengencerkan lendir dan mengurasi rasa yang tidak nyaman saat batuk
-         Memakai masker ketika ingin berpergian atau ingin berinteraksi dengan orang lain agar tidak menularkan infeksi
-         Dindarilah rokok dan meminum alkohol
-         Perhatikan asupan makanan, jangan terlalu banyak mengkonsumsi yang bersifat junk. Hiduplah dengan pola hidup yang sehat dengan banyak mengkonsumsi sayur dan buah.

Demikian informasi yang dapat saya sampakan, semoga menjadi informasi dan pengetahuan bagi kita semua. Jangan lupa juga untuk membagikan thread ini kepada tmen-teman, kerabat kerabat, dan keluarga agar dapat pengetahuan yang luas. Jangan lupa untuk komen di bawah ya. Terimakasih sudah mengklik thread ini dan sampai jumpa pada thread thread selanjutnya.